Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.7
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Ulasan tentang Dampak Kondisi Perairan Jepang
11 Desember 2022 19:56 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Jepang adalah salah satu negara maju dan berhasil sukses di berbagai industri bisnis. Salah satunya adalah industri perikanan dengan hasil laut yang sangat melimpah. Hal ini tentu saja berdampak besar bagi kondisi perairan Jepang. Lantas, apa saja dampak kondisi perairan Jepang? Yuk, simak penjelasan selengkapnya dalam artikel ini.
ADVERTISEMENT
Baca Juga: 6 Rekomendasi Tempat Wisata Gratis di Jepang
Dampak Kondisi Perairan Jepang
Mengutip dari buku Perubahan Iklim dan Kehidupan Biota Akuatik karya Etty Riani (2021:131), dampak kondisi perairan Jepang adalah membuat perairan laut di Jepang menjadi kaya akan ikan. Hal ini disebabkan oleh adanya pertemuan arus kuroshio dan oyashio.
Kondisi tersebut terjadi karena pertemuan kedua arus tersebut yang membuat laut hangat sehingga di tempat itu banyak dihuni plankton. Keberadaan plankton yang melimpah ini dapat mengundang ke tempat tersebut.
Arus kuroshio merupakan salah satu arus terbesar di dunia dan juga menjadi arus laut terbesar di Samudera Pasifik. Arus ini pertama kali digambarkan pada peta oleh seorang ahli geografi yang berasal dari Jerman bernama Bernhardus Varenius pada tahun 1650.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, sebenarnya arus kuroshio tersebut sudah lama dikenal oleh para nelayan Jepang dan juga pelaut Cina serta disebut sebagai arus yang membuat manusia tidak pernah kembali.
Jika ditilik dalam bahasa Jepang, kuroshio memiliki arti aliran hitam yang diambil karena arus kuroshio mempunyai air berwarna biru yang gelap. Arus kuroshio mempunyai suhu yang lebih hangat dibandingkan dengan perairan di sekitarnya, yakni sekitar 20 derajat celcius. Maka dari itu, tidak heran jika perairan di Jepang selatan bisa tetap hangat meskipun sudah memasuki musim dingin.
Adapun arus kuroshio sendiri berasal dari khatulistiwa utara. Tepatnya ada di bagian timur Filipina. Di mana aliran arus kuroshio mengarah ke timur laut melewati Taiwan dan kemudian mengalir ke perairan Jepang.
ADVERTISEMENT
Nah, itu dia penjelasan singkat tentang dampak kondisi perairan Jepang yang menarik untuk Anda ketahui. Memang sudah sejak lama Jepang dikenal dengan kekayaan hasil lautnya yang sangat berlimpah. (Anne)