Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Ulasan tentang Hukum Puasa Setelah Hubungan Ranjang Tidak Mandi Junub
13 April 2023 17:02 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Hukum puasa setelah hubungan ranjang tidak mandi junub itu sering menjadi pertanyaan pasangan suami istri. Meski sudah ada syarat sah-nya puasa, tapi terkadang keinginan itu tidak bisa dicegah. Apalagi jika melakukannya dengan pasangan halal.
ADVERTISEMENT
Semua ulama sepakat bahwa berhubungan suami istri pada siang hari akan membatalkan puasa, bahkan terkena denda. Hubungan tersebut boleh dilakukan setelah maghrib hingga sebelum subuh. Lalu, bagaimana jika setelah itu tidak segera mandi junub?
Hukum Puasa Setelah Hubungan Ranjang Tidak Mandi Junub
Agama Islam telah mengatur semua sendi kehidupan manusia, termasuk soal hubungan suami istri. Namun Islam juga banyak memberikan kelonggaran agar umatnya tidak terbebani.
Banyak pasangan yang tidak segera mandi junub setelah berhubungan di malam hari dengan berbagai alasan, antara lain udara masih terlalu dingin atau tubuh terlalu lelah. Apalagi dalam bulan Ramadhan banyak ibadah sunah yang dilakukan sehingga menguras tenaga.
Dikutip dari Kupas Tuntas Puasa, AK. Mustafit (2004:132), ada hadis HR Muslim yang berbunyi:
ADVERTISEMENT
“Sesungguhnya Nabi SAW memasuki waktu subuh dalam keadaan junub karena habis bersetubuh dengan istrinya. Kemudian ia mandi dan meneruskan puasanya.”
Selain itu ada hadis lain dari Ali bin Abi Thalib mengatakan:
“Jika seorang laki-laki dalam keadaan junub di pagi hari dan ingin berpuasa, maka berpuasalah.”
Dengan demikian, hendaknya pasangan suami istri meniru Nabi dengan segera mandi jika keadaan sudah memungkinkan dan tidak berlama-lama dalam keadaan junub.
Adab Setelah Hubungan Ranjang
Setelah berhubungan ranjang merupakan waktu yang penting bagi pasangan suami istri. Maka Islam juga memiliki adab yang bisa dipraktikkan untuk makin mempererat hubungan suami istri, yaitu:
ADVERTISEMENT
Secara garis besar, pasangan suami istri diajarkan untuk selalu menjaga kesucian dengan tidak berlama-lama dalam keadaan junub. Keadaan junub dapat menghalangi ibadah-ibadah wajib lainnya. Jika ada penundaan, segera mandi besar ketika keadaan memungkinkan.
Demikianlah ulasan tentang hukum puasa setelah hubungan ranjang tidak mandi besar atau junub. Semua kelancaran menjalankan puasa tergantung niat masing-masing untuk mengusahakan yang terbaik agar puasa tidak batal. (LUS)