Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Ulasan tentang Penyebab Khusus Terjadinya Revolusi Perancis
16 Oktober 2022 17:20 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Revolusi Perancis atau Prancis pecah setelah terjadi penyerangan ke penjara Bastille tahun 1789. Ada beberapa hal yang menjadi penyebabnya. Salah satunya adalah pemborosan yang dilakukan Marie Antoinette sehingga membuat Prancis bangkrut. Benarkah hanya gara-gara Madame Deficit inilah Prancis bangkrut? Adakah penyebab lainnya? Sebab khusus terjadinya Revolusi Perancis adalah sejarah yang menarik untuk disimak.
ADVERTISEMENT
Revolusi Prancis terjadi dalam rentang waktu yang lama, yaitu 10 tahun dari tahun 1789 hinga 1799. Sistem pemerintahan dirombak total dari yang sebelumnya monarki absolut dengan dukungan penuh aristrokat dan Gereja Katolik menjadi republik dengan prinsip liberté, égalité, fraternité, yang artinya kebebasan, persamaan dan persaudaraan. Mengubah sistem pemerintahan negara besar di Eropa yang sudah berjalan berabad-abad tentu tidak mudah, diwarnai teror dan pertumpahan darah.
Sebab Khusus Terjadinya Revolusi Prancis
Dalam sejarah negara-negara di dunia, salah satu penyebab utama sebuah revolusi terjadi adalah kebangkrutan ekonomi. Sebab khusus terjadinya Revolusi Perancis adalah juga karena hal itu. Krisis ekonomi ini terjadi antara lain untuk membiayai gaya hidup para bangsawan, Perang Tujuh Tahun dan Perang Revolusi Amerika. Penguasa lama atau Ancien Régime tidak mampu memperbaiki keadaan. Raja Louis XVI justru menaikkan pajak untuk mengatasi krisis keuangannya.
ADVERTISEMENT
Kemiskinan bisa mengubah masyarakat yang lemah menjadi berani menerobos sekat-sekat sosial. Itu pula yang terjadi di Prancis. Dalam buku Para Penggerak Revolusi yang ditulis oleh L. Santosa A.Z. dipaparkan bahwa keinginan untuk mengubah nasib tersebut didukung oleh Ide Pencerahan (Aufklarung) yang berasal dari kaum terpelajar, petani, buruh dan individu yang selama itu tersakiti.
Di tengah situasi genting, ada upaya dari Raja Louis XVI untuk meredam dengan mengadakan sidang untuk Etats-Généraux. Etats-Généraux terdiri dari gereja (golongan 1), bangsawan (golongan 2) serta petani, budak dan borjuis (golongan 3). Namun kesepakatan tidak tercapai. Bahkan raja memecat Menteri Keuangan Jaques Necker karena menerbitkan laporan keuangan negara yang bisa diakses publik.
Penjara Bastille dijadikan sasaran utama penyerangan sebagai awal Revolusi Prancis pada tahun 1789 karena dianggap sebagai simbol keangkuhan. Kemudian dibentuklah Majelis Konstituante Nasional yang menghasilkan Konstitusi 1791. Hak istimewa bangsawan dan gereja dihapus. Pada tahun 1791 raja berbagi kekuasaan dengan majelis legislatif tapi tidak berjalan lancar. Pada tahun 1792 Dewan Legislatif menghapus bentuk pemerintahan kerajaan menjadi republik. Tahun 1793 Robespierre menjadi pemimpin pertama Republik Prancis. Sedangkan Raja Louis XVI dieksekusi menggunakan pisau guillotine.
ADVERTISEMENT
Sebab khusus terjadinya Revolusi Perancis adalah sejarah yang sangat menarik karena mampu mengubah total sistem pemerintahan Prancis yang telah berlangsung berabad-abad. (LUS)