Konten dari Pengguna

Unsur-Unsur Intrinsik dalam Cerita

Berita Terkini
Penulis kumparan
1 Mei 2024 17:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tuliskan unsur-unsur intrinsik dalam cerita. Sumber: kenny eliason/unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tuliskan unsur-unsur intrinsik dalam cerita. Sumber: kenny eliason/unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Materi menulis cerita ada dalam mata pelajaran bahasa Indonesia yang diajarkan di sekolah. Sebelum dapat menulis cerita dengan baik dan benar, siswa harus dapat tuliskan unsur-unsur intrinsik dalam cerita.
ADVERTISEMENT
Menuliskan unsur intrinsik dalam cerita membantu penulis untuk lebih fokus pada bagian-bagian yang membentuk sebuah cerita. Sebuah cerita akan terkonsep dengan baik dan benar sehingga menghasilkan cerita yang berkualitas.

Tuliskan Unsur-Unsur Intrinsik dalam Cerita

Ilustrasi tuliskan unsur-unsur intrinsik dalam cerita. Sumber: thought catalog/unsplash
Mengutip buku Think Smart Bahasa Indonesia, Ismail Kusmayadi (2008), unsur intrinsik adalah unsur pembangun dari dalam cerpen. Unsur intrinsik adalah unsur penting yang tidak boleh dilewatkan dalam karya sastra.
Menjawab pertanyaan tentang tuliskan unsur-unsur intrinsik dalam cerita, unsur-unsur intrinsi terdiri dari tema, tokoh atau penokohan, alur cerita, latar, gaya bahasa, sudut pandang, dan amanat.
Secara rinci, unsur-unsur intrinsik dalam cerita adalah sebagai berikut.

1. Tema

Tema adalah ide dasar cerita, yang melatarbelakangi keseluruhan isi cerita. Dalam cerpen misalnya, sebuah tema jarang dituliskan secara tersurat oleh pengarangnya.
ADVERTISEMENT
Tema memiliki sifat umum. Oleh karena itu, tema banyak diambil dari lingkungan sekitar, kisah pribadi seseorang, sejarah, dan lain-lain.

2. Tokoh dan Penokohan

Tokoh adalah orang yang berperan dalam cerita. Sedangkan pengertian penokohan adalah teknik atau cara pengarang dalam menggambarkan dan mengembangkan karakter tokoh dalam cerita. Penokohan tokoh dalam cerita biasanya terbagi menjadi tiga karakter, yakni protagonis, antagonis, dan tritagonis.

3. Alur (Plot)

Alur merupakan jalan pola pengembangan atau rangkaian peristiwa yang terjadi dalam cerita. Adanya alur menjadikan cerita akan menjadi kesatuan yang utuh.

4. Latar

Latar atau seting dalam cerita meliputi tempat, waktu, dan peristiwa. Latar digunakan untuk memperkuat keyakinan pembaca terhadap jalanya suatu cerita. Latar dalam suatu cerita bisa bersifat faktual atau imajinatif.

5. Gaya Bahasa

Gaya bahasa merupakan cara mengungkapkan perasaan atau pikiran dengan tujuan memberikan efek pada para pembacanya. Gaya bahasa juga digunakan dalam menciptakan suatu nada, dan suasana persuasif, serta dialog supaya mampu memperlihatkan interaksi sekaligus hubungan antar tokoh.
ADVERTISEMENT

6. Sudut Pandang

Sudut pandang merupakan ciri khas yang digunakan oleh pengarang dalam menyampaikan cerita. Sudut pandang biasanya terdiri dari orang pertama, kedua, dan ketiga.

7. Amanat

Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembacanya. Umumnya, amanat dalam cerpen bersifat tersirat. Misalnya, tema cerita tentang perjuangan pahlawan akan berisi amanat tentang menumbuhkan semangat kepahlawanan.
Demikian uraian penjelasan apabila ada pertanyaan yang meminta untuk tuliskan unsur-unsur intrinsik dalam cerita. Mengkonsep unsur intrinsik terlebih dahulu sangat dianjurkan dalam persiapan menulis sebuah cerita. (ARD)