Upaya Mengatasi Konflik yang Bersifat Sederhana dan Inti Permasalahannya Lunak

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
10 November 2022 17:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Upaya Mengatasi Konflik yang Bersifat Sederhana. Foto: dok. Afif Ramdhasuma (Unsplash.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Upaya Mengatasi Konflik yang Bersifat Sederhana. Foto: dok. Afif Ramdhasuma (Unsplash.com)
ADVERTISEMENT
Konflik sosial merupakan kejadian yang dapat terjadi dalam suatu komunitas atau perkumpulan masyarakat. Adanya konflik ini tentu dihadapi dan diatasi dengan cara yang berbeda-beda. Apabila konflik bersifat sederhana dengan inti permasalahan yang bersifat lunak maka penyelesaian konflik dilakukan dengan cara toleransi. Untuk mengetahui apa itu konflik sosial dan cara mengatasinya, mari kita simak ulasan lengkap berikut ini.
ADVERTISEMENT

Upaya Mengatasi Konflik yang Bersifat Sederhana dan Inti Permasalahannya Lunak

Fenomena konflik sosial merupakan suatu kondisi yang terjadi akibat pertentangan antar anggota masyarakat. Konflik atau pertentangan juga dapat diartikan sebagai suatu bentuk interaksi ini memiliki tujuan untuk menghancurkan, mengancam, melukai serta melenyapkan kelompok yang dianggap sebagai lawan.
Adanya konflik sosial yang terjadi di tengah masyarakat merupakan hal yang tak dapat dipisahkan dari dinamika kehidupan masyarakat. Hal ini terjadi karena setiap individu tentu memiliki berbagai perbedaan, mulai dari perbedaan pendapat, perbedaan kepentingan hingga perbedaan ras dan budaya.
Ilustrasi Upaya Mengatasi Konflik yang Bersifat Sederhana. Foto: dok. Obie Fernandez (Unsplash.com)
Konflik dalam masyarakat tidak dapat dihilangkan ataupun dihindari. Namun begitu, konflik dapat dikelola agar tidak semakin parah sehingga menimbulkan kerugian bahkan kerusakan dan menjadi konflik terbuka. Ada banyak sekali cara mengatasi konflik sosial, mulai dari mediasi, rekonsiliasi, stalemate, kompromi, arbitrasi, dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Masing-masing upaya penyelesaian konflik sosial ini dapat dilakukan sesuai dengan bentuk konflik dan permasalahan yang dihadapi. Misalnya, apabila konflik bersifat sederhana dengan inti permasalahan yang bersifat lunak maka penyelesaian konflik dilakukan dengan cara toleransi. Hal ini sesuai dengan yang dijelaskan dalam buku Manusia Indonesia, Alam & Sejarahnya yang disusun oleh Noor Hidayati, S.Pd., M.Pd., ‎Huriyah, S.Pd., M.Pd., ‎(2021: 35).
Dikutip dari buku tersebut bahwa upaya mengatasi konflik sosial dalam skala besar dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya toleransi. Toleransi yaitu apabila konflik bersifat sederhana dengan inti permasalahan yang bersifat lunak, maka penyelesaian konflik dapat dilakukan dengan cara toleransi.
Ilustrasi Upaya Mengatasi Konflik yang Bersifat Sederhana. Foto: dok. Hannah Busing (Unsplash.com)
Dalam buku tersebut juga dijelaskan bahwa toleransi adalah suatu sikap dimana kedua belah mempertahankan pendiriannya masing-masing, tetapi bersedia menghormati pendirian lain, sehingga tidak perlu menimbulkan permusuhan. Misalnya toleransi antar umat beragama.
ADVERTISEMENT
Pemaparan mengenai upaya mengatasi konflik sosial yang bersifat sederhana dan inti permasalahannya lunak dapat Anda ketahui untuk memperluas wawasan Anda mengenai solusi yang dapat diambil untuk mengatasi konflik sosial yang terjadi di masyarakat. (DAP)