Konten dari Pengguna

Urutan Penggunaan Prinsip Berpikir Komputasional yang Tepat

Berita Terkini
Penulis kumparan
18 Juni 2024 17:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Urutan Penggunaan Prinsip Berpikir Komputasional yang Tepat, Sumber Unsplash/William Felipe Seccon
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Urutan Penggunaan Prinsip Berpikir Komputasional yang Tepat, Sumber Unsplash/William Felipe Seccon
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cara berpikir komputasional mengadaptasi pemikiran dari komputer. Urutan penggunaan prinsip berpikir komputasional yang tepat, adalah sesuai dengan cara kerja komputer.
ADVERTISEMENT
Computational Thinking (CT) atau berpikir komputasional diperkenalkan secara umum pada tahun 1980 dan 1996. Pelopornya adalah Seymor Papert, seorang ahli filsafat dan matematika kelahiran Afrika Selatan.

Urutan Penggunaan Prinsip Berpikir Komputasional yang Tepat

Ilustrasi Urutan Penggunaan Prinsip Berpikir Komputasional yang Tepat, Sumber Unsplash/Bruce Mars
Terdapat 4 cara atau tahapan dalam prinsip berpikir komputasional. Diambil dari buku Riset dan Seminar Sumber Daya Manusia, Edison Siregar (2022:46), 4 urutan penggunaan prinsip berpikir komputasional yang tepat, adalah sebagai berikut.

1. Dekomposisi

Dekomposisi adalah metode atau konsep yang berfungsi untuk menemukan solusi dari permasalahan yang kompleks dan besar, menjadi masalah yang lebih kecil.
Apabila suatu permasalahan yang besar dan kompleks menjadi kecil, maka permasalahan tersebut lebih mudah untuk diselesaikan.
Dekomposisi juga memudahkan dalam menemukan dan menerapkan sebuah inovasi. Ketika produk mengalami inovasi, maka kemungkinan besar produk tersebut akan lebih laku terjual.
ADVERTISEMENT

2. Pengenalan Pola

Pengenalan pola adalah metode yang memanfaatkan komputer untuk menemukan keteraturan pada data. Tujuannya agar mendapatkan informasi yang lebih penting, dan bisa memahami keteraturan yang ditemukan.
Pengenalan pola biasanya dilakukan untuk mengenali seseorang dari suara, wajah, bahkan juga memprediksi cuaca. Fenomena alam berasal dari pengenalan pola pada rotasi bumi, pola rasi bintang, pola daun, dan lainnya.

3. Abstraksi

Abstraksi adalah metode berpikir komputasional yang mengutamakan terhadap hal-hal yang berhubungan langsung dengan masalah yang sedang dihadapi.
Selain itu, konsep abstraksi ini akan meninggalkan berbagai macam hal yang dianggap tidak bisa digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah.

4. Algoritma

Algoritma adalah pola pikir yang biasa digunakan untuk merencanakan langkah-langkah yang bersifat sistematis untuk memecahkan masalah.
Meskipun algoritma sering dikaitkan dengan matematika, tetapi metode berpikir ini bisa digunakan untuk menyelesaikan berbagai macam masalah yang ada di kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Urutan penggunaan prinsip berpikir komputasional yang tepat adalah dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi, dan algoritma. Prinsip ini dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai masalah.(DK)