Urutan Tahapan Pengolahan Pangan yang Benar

Ilustrasi Urutan Tahapan Pengolahan Pangan yang Benar. (Foto: Brooke Lark | Unsplash.com)

Makanan adalah kebutuhan pokok setiap manusia. Manusia membutuhkan makanan untuk mendapatkan berbagai nutrisi yang berfungsi bagi tubuh. Agar nutrisi dapat masuk serta diterima tubuh dengan baik pengolahan pangan harus diperhatikan. Apa saja tahapan pengolahan pangan? Urutan tahapan pengolahan pangan yang benar yaitu perencanaan, pelaksanaan, penyajian, dan evaluasi. Simak ulasannya berikut ini.

Urutan Tahapan Pengolahan Pangan

Ilustrasi Apa Saja Urutan Tahapan Pengolahan Pangan yang Benar. (Foto: Lidye | Unsplash.com)

Apa itu pangan? Mengutip buku dengan judul Daya Saing dan Prospek UMKM Pengolahan karya Hubeis, dkk (2021:50), pangan menurut UU No. 28 Tahun 2004, dapat dibedakan beberapa jenis, yaitu pangan segar, pangan olahan, dan pangan siap saji.

Pada pangan segar, pangan belum mengalami pengolahan dan dapat dikonsumsi secara langsung. Namun, pangan segar juga dapat menjadi bahan baku pengolahan pangan. Pengolahan pangan dapat dibedakan menjadi dua jenis teknik dasar, yakni teknik pengolahan makanan panas kering dan pengolahan makanan basah. Berikut tahapan pengolahan bahan pangan.

Perencanaan

Pada tahap perencanaan terdapat identifikasi kebutuhan dan ide atau gagasan. Pada tahapan perencanaan, seseorang yang ingin mengolah makanan harus mencari tau mengenai identifikasi kebutuhan pangan teersebut untuk apa. Setelah itu mencari ide bahan pangan akan dioalah menjadi apa dan apa saja bahannya.

Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan dimulai dengan persiapan. Yakni proses membeli bahan dan mempersiapkan bahan. Setelah persiapan maka akan masuk ke dalam proses pembuatan. Pada tahapan ini, bahan segar akan diproses menjadi bahan matang.

Penyajian

Tahapan penyajian dilakukan saat tahapan pengolahan lain sudah dilalui. Pada tahapan ini, makanan yang sudah matang akan disajikan maupun dikemas.

Evaluasi

Pada tahapan evaluasi, makanan akan dicoba. Jika makanan kurang sesuai, maka akan dicatat dalam evaluasi agar dapat memperbaiki kualitas saat percobaan selanjutnya.

Terdapat beberapa jenis teknik pengolahan makanan. Pada teknik pengolahan pangan panas basah atau moist heat dapat dilakukan dengan teknik merebus (boiling), merebus dengan sedikit cairan (braising), menyetup (sewing), mengukus (steaming), simmering,dan mengetim.

Sementara pada teknik pengolahan panas kering atau dry heat cooking dapat dilakukan dengan menggoreng dengan banyak minyak (deep frying), menggoreng dengan sedikit minyak (shallow frying), memanggang (baking), dan membakar (grilling).

Jadi, urutan tahapan pengolahan pangan yang benar adalah perencanaan, pelaksanaan, penyajian, dan evaluasi. Semua urutan tersebut harus dilakukan agar panganan yang diolah dapat memiliki gizi yang baik. (FAR)