Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten dari Pengguna
Usaha Penambangan Bahan Galian yang Ada di Daerah Martapura, Kalimantan Selatan
22 Maret 2023 16:30 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Usaha Penambangan Bahan Galian di Daerah Martapura, Kalimantan Selatan Foto:Unsplash](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01gw34z0hmgx95esvtn3znpxqs.jpg)
ADVERTISEMENT
Pulau Kalimantan dikenal sebagai penghasil barang tambang yang berperan besar dalam perekonomian. Martapura merupakan daerah usaha penambangan bahan galian intan. Simak ulasannya dalam artikel berikut ini.
ADVERTISEMENT
Usaha Penambangan Bahan Galian di Daerah Martapura
Martapura adalah ibukota Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan , yang wilayahnya dialiri anak Sungai Barito. Martapura merupakan daerah usaha penambangan bahan galian batu mulia seperti intan dan berlian. Konon, kualitas batu mulia di Martapura termasuk salah satu yang terbaik di dunia.
Martapura tidak hanya terkenal sebagai penghasil intan terbesar dan berkualitas di Indonesia, bahkan dunia. Menurut para ilmuwan, intan Martapura adalah intan jenis sekunder.
Intan Martapura banyak ditemui di sungai. Diambil dari buku Sejarah Perjalanan Trend Warna, 1987 - 2012 yang disusun oleh Martha Tilaar (Gramedia Pustaka Utama), karena intan hanyut terbawa arus sungai ribuan tahun lalu, maka kekuatan intan Martapura terseleksi oleh alam, sehingga jauh lebih keras dan padat.
ADVERTISEMENT
Penambangan intan tradisional di Martapura sangat ramai dan menjadi tujuan pendatang dari berbagai wilayah. Penambangan intan tradisional dilakukan dengan cara mendulang.
Sebuah tambang intan tradisional yang paling terkenal di Martapura adalah Campaka, Banjarbaru. Di wilayah ini pada tahun 1965, pernah ditemukan intan sebesar 166 karat dan diberi nama Trisakti.
Cara penambangan intan di Martapura dijelaskan dalam buku Pengelolaan Limbah Pertambangan secara Biologis yang disusun oleh Fahruddin (2018:44). Berdasarkan buku tersebut, sebelum tahun 2000-an, cara yang dilakukan untuk menambang intan masih dengan cara tradisional, yaitu dengan menggali sumur sedalam kurang lebih 5 meter.
Cara ini memerlukan 3 sampai 5 orang untuk melaksanakannya. Dengan 2 orang berada di dalam sumur untuk menggali tanah, sedangkan yang lain menariknya ke atas menggunakan tali.
ADVERTISEMENT
Namun setelah tahun 2000-an, cara penambangan intan sudah pada tahap semi modern, yaitu dengan menggunakan mesin penyedot dan mesin tembak. Kelebihannya dapat menghemat tenaga dan lebih praktis, sedangkan kekurangannya adalah biaya yang besar untuk bahan bakar mesin.
Martapura merupakan daerah usaha penambangan bahan galian batu mulia terbesar di Indonesia. Martapura memiliki sumber kekayaan alam batu mulia, tempat pengolahan batu mulia terbesar di Indonesia, dan pusat penjualan batu mulia.(DK)