news-card-video
19 Ramadhan 1446 HRabu, 19 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Waktu Pelaksanaan Umroh dan Persyaratan yang Wajib Dipenuhi

Berita Terkini
Penulis kumparan
22 Juni 2022 17:19 WIB
·
waktu baca 7 menit
clock
Diperbarui 27 April 2023 18:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pelaksanaan umroh. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pelaksanaan umroh. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Banyak sekali umat Muslim yang bertanya pelaksanaan umroh berapa hari. Sebenarnya waktu pelaksanaan ibadah umroh relatif bervariasi. Ada yang 9 hari perjalanan, tetapi ada juga yang sampai 12 hari perjalanan.
ADVERTISEMENT
Tentunya, semua itu tergantung dari travel agen umroh yang Anda pilih. Nah, terkait dengan penjelasan selengkapnya tentang ibadah umroh, simak ulasan berikut ini.

Waktu Pelaksanaan Umroh dan Persyaratan yang Wajib Dipenuhi

Ilustrasi umroh. Foto: Unsplash
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa pertanyaan terkait pelaksanaan umroh berapa hari itu tergantung dari agen travel yang dipilih dan juga menyesuaikan dari harga paket umroh yang ditawarkan.
Semakin lama perjalanan ibadah umroh, sudah pasti semakin besar biaya yang harus dikeluarkan. Adapun rangkaian ibadah umroh selama 9-12 hari tersebut sudah disesuaikan dengan rukun ibadah umroh dan sesuai syariat Islam.
Jadi, Anda tidak perlu khawatir akan melewatkan ibadah tertentu. Sebab, biasanya agen travel umroh sudah bekerja sama dengan pemerintah Arab Saudi terkait pelaksanaan ibadah tersebut.
ADVERTISEMENT
Kemudian berkaitan dengan persyaratan yang wajib dipenuhi oleh para jamaah umrah adalah sebagai berikut.

A. Sebelum Keberangkatan

ADVERTISEMENT

B. Saat di Arab Saudi

C. Saat Tiba di Indonesia

ADVERTISEMENT

Larangan Saat Umroh

Ilustrasi salah satu larangan saat umroh adalah memakai cadar. Foto: Pexels
Dikutip dari Peta Perjalanan Haji dan Umrah (New Edition) oleh Gus Arifin (2023: 35-37), berikut adalah beberapa larangan saat umroh bagi jemaah pria dan wanita.

Larangan bagi Pria

Larangan bagi Wanita

Larangan bagi Pria dan Wanita

ADVERTISEMENT

Syarat Umroh

Ilustrasi umat Muslim yang melaksanakan umroh harus memenuhi syarat. Foto: Pexels
Setiap Muslim yang hendak berangkat umroh harus mengetahui syarat yang perlu dipenuhi. Ada beberapa syarat agar seseorang dapat melaksanakan ibadah umroh, yaitu:

Rukun Umroh

Ilustrasi mengelilingi Ka'bah. Foto: Pexels
Rukun umroh itu ada lima, antara lain:

Wajib Umroh

Ilustrasi jemaah umroh. Foto: Pexels
Dikutip dari Fikih Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII oleh Zainal Muttaqin, dkk., (2015: 109), wajib umroh ada dua macam, yaitu:
ADVERTISEMENT
Adapun miqat umroh hanya ada pada miqat makani, yaitu batas tempat memulai melaksanakan ihram umroh sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

Keutamaan Umroh

Ilustrasi pelaksanaan umroh. Foto: Pexels
Ibadah umroh merupakan ibadah yang agung dan memiliki banyak keutamaan yang tidak mungkin bisa didapat kecuali menjalaninya. Adapun beberapa keutamaan umroh, yaitu:

1. Sebanding Nilainya dengan Ibadah Haji

Umat Muslim yang melaksanakan umroh pada bulan Ramadan akan memperoleh pahala yang sebanding nilainya dengan ibadah haji. Rasulullah SAW bersabda:
"Umroh pada bulan Ramadan itu sebanding dengan haji atau sebanding dengan haji bersamaku." (HR. Bukhari dan Muslim).

2. Mengabulkan Doa

Setiap Muslim yang berangkat umroh dan berdoa kepada Allah, niscaya Allah akan mengabulkan doanya tersebut. Rasulullah bersabda:
"Orang yang mengerjakan haji dan umroh adalah para tamu serta utusan Allah. Jika mereka memohon, niscaya akan dikabulkan permohonan itu.
Jika mereka meminta ampun maka mereka diampuni. Jika mereka berdoa maka diterima doa yang dipanjatkan. Dan jika mereka meminta syafaat niscaya mereka disyafaati." (HR. Ibnu Majah)
ADVERTISEMENT

3. Mendapat Rahmat

Allah menurunkan rahmat-Nya setiap hari kepada orang-orang yang melaksanakan ibadah haji dan umroh. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah berikut:
"Pada setiap hari akan turun seratus dua puluh rahmat di Ka'bah ini, enam puluh bagi orang yang thawaf, empat puluh bagi orang yang shalat dan dua puluh bagi orang yang melihat." (HR. Ibnu Hibban dan Baihaqi)
Disebutkan juga dalam hadits lain:
"Perbanyaklah thawaf di Baitullah, sebab sesungguhnya thawaf adalah amalan besar yang akan tercatat di dalam kitab amal kalian pada hari kiamat nanti, dan thawaf adalah amalan yang paling menggembirakan bagi kalian." (HR. Ibnu Hibban dan Al-Hakim)

4. Menghapus Dosa

Setiap Muslim yang menjalankan umroh niscaya akan dihapus dosa-dosanya. Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah bersabda:
ADVERTISEMENT
"Umroh ke umroh berikutnya menjadi penghapus dosa antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada balasannya kecuali surga." (HR. Bukhari, Ahmad, At-Tirmidzi, dan An-Nasa'i)

5. Memperoleh Pahala seperti Orang yang Berhaji hingga Hari Kiamat

Umat Muslim yang menjalankan ibadah umroh tetapi meninggal dunia di tengah perjalanan akan memperoleh keutamaan berupa pahala, seperti orang yang berhaji atau berumroh hingga hari kiamat. Hal ini sebagaimana keterangan hadits berikut:
"Siapa saja yang meninggalkan rumahnya untuk berhaji atau menjalankan ibadah umroh namun ia meninggal dunia di tengah perjalanan, niscaya ia dituliskan baginya pahala sebagaimana orang yang berhaji atau berumroh sampai hari kiamat.
Dan siapa saja yang meninggal dunia di salah satu tanah haram (Makkah maupun Madinah), niscaya ia tidak akan dihisab dan dikatakan padanya masuklah ke dalam surga." (HR. Daruquthni dan Baihaqi)
ADVERTISEMENT
(Anne & SFR)