Waspada, Ini Contoh Penyakit yang Ditularkan Melalui Vektor

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
24 Oktober 2022 17:09 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh penyakit yang ditularkan melalui vektor. Sumber: www.unsplash.com.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh penyakit yang ditularkan melalui vektor. Sumber: www.unsplash.com.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penyakit masuk ke dalam tubuh manusia melalui beberapa perantara, salah satunya disebut vektor. Contoh penyakit yang ditularkan melalui vektor cukup banyak dan berbahaya. Karena itu harus diwaspadai. Meski pemerintah sudah memiliki beberapa program penelitian dan pencegahan, masyarakat juga wajib menjaga diri secara mandiri.
ADVERTISEMENT
Dari laman Kementerian Kesehatan RI melalui https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20170904/2522740/kemenkes-kenalkan-dunia-vektor-duver-warganet/ yang diakses pada tanggal 23 Oktober 2022 diperoleh informasi bahwa vektor adalah organisme yang bukan merupakan penyebab penyakit tetapi dapat menularkan, memindahkan agen penyakit dari suatu hewan ke hewan lain atau bahkan manusia, misalnya nyamuk.
Kemenkes memiliki lembaga yang khusus meneliti vektor bernama Balai Besar penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) yang berkedudukan di Salatiga.
Ilustrasi contoh penyakit yang ditularkan melalui vektor. Sumber: www.unsplash.com.

Contoh Penyakit yang Ditularkan Melalui Vektor

1. Demam Berdarah Dengue (DBD)
DBD merupakan contoh penyakit yang ditularkan melalui vektor dan dapat menyebabkan kematian. Cara penularannya, nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menggigit orang yang sudah terinfeksi virus dengue lalu menggigit orang lain yang sehat. Orang sehat tersebut menjadi penderita baru. Nyamuk tersebut beraktivitas di siang hari dan menghuni wadah-wadah air dan tempat-tempat tersembunyi di sekitar rumah. Pencegahan terbaik adalah rajin membersihkan rumah.
ADVERTISEMENT
2. Malaria
Malaria sering dianggap sebagai penyakit daerah terpencil. Pemerintah sudah menargetkan Indonesia bebas malaria pada tahun 2030. Sampai saat ini jumlah daerah endemis sudah menurun tajam. Nyamuk anopheles menggigit manusia di sore hari. Karena itu pencegahan terbaik adalah menggunakan kelambu ketika beristirahat dan rajin membersihkan lingkungan.
3. Chikungunya
Chikungunya ditularkan oleh vektor yang sama dengan DBD, yaitu nyamuk Aedes Aegyti. Gejalanya berupa demam dan nyeri sendi mendadak sehingga sering dianggap flu tulang. Chikungunya tidak lebih berbahaya dari DBD karena tidak ada penurunan trombosit yang drastis. Namun rasa nyeri tersebut ada yang sampai bertahan berbulan-bulan.
4. Filariasis
Filariasis disebabkan oleh cacing filaria dengan nyamuk sebagai vektornya. Ada beberapa jenis nyamuk yang ditemukan tapi yang terbanyak adalah Culex yang hidup di daerah perkotaan. Penyakit ini menyebabkan pembengkakan di tungkai dan bisa juga di bagian tubuh lainnya. Cara pencegahan termudah adalah menggunakan kelambu dan menutup ventilasi dengan kasa nyamuk.
ADVERTISEMENT
5. Japanese Enchepalitis
Penyakit ini merupakan penyakit radang otak yang banyak ditemukan di Asia. Vektor virus JE adalah nyamuk Culex yang hidup di genangan air sekitar lingkungan seperti sawah, selokan dan sungai. Kabar baiknya, sudah ada vaksin JE di puskesmas.
Contoh penyakit yang ditularkan melalui vektor tersebut merupakan pengetahuan penting agar masyarakat waspada. (LUS)