Water Heater: Alat yang Dapat Memanaskan Air dengan Menggunakan Listrik

Ilustrasi memanaskan air dengan menggunakan peralatan listrik yang disebut water heater, sumber foto Sigmund on Unsplash

Saat ini, banyak sekali teknologi dan juga inovasi yang dilakukan oleh manusia untuk mempermudah mereka dalam berbagai hal. Salah satunya adalah penggunaan berbagai peralatan yang ada di rumah dimana peralatan tersebut sangat membantu, salah satunya adalah alat pemanas air, dimana dengan adanya alat pemanas air ini Anda tidak perlu repot-repot memasak air terlebih dahulu. Cukup dengan alat ini maka Anda sudah langsung bisa mendapatkan air panas. Kita dapat memanaskan air dengan menggunakan peralatan listrik yang disebut water heater, berikut adalah penjelasan dan cara kerjanya.

Water Heater: Alat Memanaskan Air dengan Listrik

Ilustrasi memanaskan air dengan menggunakan peralatan listrik yang disebut water heater, sumber foto Immo Wegmann on Unsplash

Electric Storage Water heater adalah alat yang digunakan untuk memanaskan air yang menggunakan energi listrik sebagai sumber panasnya. Pemanas air listrik jenis ini menggunakan tangki sebagai tempat menyimpan air panas sebelum digunakan. Water heater jeni ini biasanya diletak di bagian luar kamar mandi.

Dikutip dari buku Fisika Interaktif karya Pristiadi Utomo, (Ganeca) dijelaskan bahwa cara kerja dari water heater dengan menggunakan listrik cukup sederhana. Komponen utama alat ini adalah elemen pemanas listrik yang terletak di bagian atas dan bawah tangki. Saat air dingin masuk ke tangki, elemen pemanasnya mulai bekerja memanaskan air dalam tangki sampai mencapai suhu yang dikehendaki. Dan ketika suhu air dalam tangki mulai turun, ke dua elemen pemanas ini bekerja kembali memanaskan air sampai mencapai suhu yang telah di setting. Dengan dimikian suhu air di dalam tangki selalu terjaga dan selalu tersedia setiap dibutuhkan.

Selain dengan tenaga listrik ternyata saat ini juga sudah ada water heater dengan gas. Untuk cara kerja dari water heater gas sendiri sebenarnya tidak jauh berbeda. Dimana saat kran air dibuka, air dingin mengalir dan terdeteksi oleh flow sensor. Dimana hal tersebut akan membuat atau memicu burner untuk menyala. Ketika burner menyala, komponen ini akan mengeluarkan api yang kemudian memanaskan pipa heat exchanger. Di dalam pipa ini, air akan terus mengalir dan memanaskan air sesuai suhu yang di-setting dengan termostat. Saat kran air ditutup, flow sensor akan mendeteksi tidak ada aliran air. Hal ini akan memicu burner untuk mati secara otomatis.

Jadi kita dapat memanaskan air dengan menggunakan peralatan listrik yang disebut water heater baik yang listrik atau gas. (WWN)