Yuk Lihat Bacaan Ijab Kabul dari Berbagai Daerah!

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
8 Januari 2021 14:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Potret Ijab Kabul, Sumber: Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Potret Ijab Kabul, Sumber: Kumparan
ADVERTISEMENT
Bacaan ijab kabul pasti sering kamu dengar saat menghadiri acara pernikahan. Biasanya, bacaan ijab kabul akan menggunakan bahasa nasional, yaitu bahasa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Tapi, apakah boleh mengganti bahasa Indonesia dengan bahasa-bahasa daerah lainnya?
Menurut beberapa sumber, menggunakan bahasa daerah saat mengucapkan ijab kabul sah-sah saja dilakukan. Hal ini dikarenakan agar semua orang paham dengan apa yang diucapkan oleh calon suami.
Tentunya, menyertakan keridhoan serta niat yang tulus untuk membangun rumah tangga dengan pasangan. Bacaan ijab kabul banyak ragamnya, mengingat diperbolehkannya menggunakan bahasa lain selain bahasa Indonesia.
Berikut akan ada beberapa contoh kalimat, mengucapkan ijab kabul dengan ragam bahasa yang berbeda-beda. Melansir dari beberapa sumber, yuk kita lihat ragam bacaannya.
Pertama, ijab kabul menggunakan bahasa Arab:
Contoh bacaan ijab (bacaan yang diucapkan ayah pengantin perempuan kepada calon suami).
Ankahtuka wazawwajtuka makhtubataka binti ....... alal mahri ........ hallan.
ADVERTISEMENT
Artinya: "Aku nikahkan engkau, dan aku kawinkan engkau dengan pinanganmu, puteriku ...... dengan mahar ...... dibayar tunai."
Lalu, seperti ini bacaan kabul (bacaan calon suami kepada ayah pengantin perempuan).
Qabiltu nikahaha wa tazwijaha alal mahril madzkur wa radhiitu bihi, wallahu waliyu taufiq.
Artinya: "Saya terima nikah dan kawinnya dengan mahar yang telah disebutkan dan aku rela dengan hal itu. Dan semoga Allah selalu memberikan anugerah."

Bacaan Ijab Kabul Menggunakan Bahasa Jawa Keraton

Bacaan ijab kabul menggunakan bahasa Jawa mungkin sudah biasa. Namun, apakah ada perbedaan lafadz ijab kabul menggunakan bahasa Jawa biasa dengan bahasa Jawa Keraton? Untuk mengetahuinya, mari kita lihat bacaan ijab kabul dengan menggunakan bahasa Jawa Keraton.
Ijab bahasa Jawa Keraton, sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Maniro nikahake kaliyan purbo maniro pawestri inkang sesilih (nama pengantin perempuan) dhumateng Panjengenan Dalem, (nama pengantin laki-laki) kanthi mas kawin seperangkat pirantos salat lan Alquran ingkang kabayar kenceng.
Artinya: “Saya nikahkan kamu dengan anak saya (...) untuk kamu (...), dengan mas kawin seperangkat alat salat dan Alquran dibayar tunai.”
Bacaan kabul bahasa Jawa Keraton:
Maniro tampi nikahe (nama pengantin perempuan) dhumateng maniro inggih (nama pengantin laki-laki) kanthi mas kawin kasebat kabayar kenceng.
Artinya: “Saya terima nikahnya (...) untuk saya (...) dengan mas kawin tersebut dibayar tunai.”
Ternyata unik-unik ya bacaan ijab setiap daerah. Kalau di daerah Anda menggunakan bahasa daerah, Arab, atau bahasa Indonesia?
(Linda Fahira Putri)