Zaman Munculnya Makhluk Hidup di Awal Permukaan Bumi Sudah Stabil

Ilustrasi bumi yang mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Foto: Unsplash/NASA

Manusia, hewan, dan tumbuhan hidup di sebuah planet yang bernama bumi. Planet biru ini merupakan sebuah tempat yang sempurna untuk ditinggali makhluk hidup. Namun, tahukah kamu bahwa pada awal terbentuknya bumi tidak ada satu pun makhluk hidup yang bisa bertahan? Hal ini dikarenakan permukaan bumi yang begitu panas dan juga udara yang tidak mematikan.

Namun dalam berjalannya waktu, bumi berevolusi dari zaman ke zaman menjadi sebuah planet yang memiliki suhu yang sempurna dan juga ditempati makhluk hidup seperti saat ini. Hal ini tak terlepas pada makhluk hidup yang muncul di awal permukaan bumi menandakan bumi sudah mulai stabil pada zaman mesozoikum. Kenapa demikian?

Zaman Munculnya Makhluk Hidup di Awal Permukaan Bumi Sudah Stabil

Bumi merupakan sebuah planet yang terbentuk dari eon Haden dan Arken pada 3,8 miliar tahun lalu. Tak lama setelah terbentuknya permukaan, sebuah protoplanet menabrak bumi. Akibatnya adalah terjadi ledakan besar dan melontarkan mantel dan kerak bumi ke luar angkasa. Kerak tersebut pada akhirnya menjadi bulan.

Pada masa awal, permukaan bumi sangatlah panas. Selain itu, tidak adanya lapisan pelindung membuat bumi menjadi tempat yang tidak cocok untuk dihuni. Kemudian bumi dihantam oleh asteroit. Meskipun pada awalnya merusak permukaan bumi, namun asteroid tersebut ternyata membawa air.

Seiring berjalannya waktu, permukaan bumi mulai mendingin, awan-awan mulai terbentuk dan terciptalah lautan. Akan tetapi dengan adanya fenomena paradoks matahari muda membuat suhu bumi turun drastis.

Akibatnya adalah seluruh bumi diselimuti oleh salju. Dengan banyaknya karbon dioksida dan metana yang dihasilkan gunung berapi mengakibatkan efek rumah kaca. Inilah yang menyebabkan es pada bumi mencair dan membentuk sebuah udara yang dibutuhkan makhluk hidup yang bernama oksigen.

Dengan banyaknya oksigen, makhluk hidup mulai berkembang. Mulai dari makhluk hidup bersel satu menjadi multisel. Selain itu, beberapa di antara makhluk hidup mulai melakukan fotosintesis. Beberapa oksigen tertimulus oleh radiaksi ultraviolet dan membentuk ozon sebagai lapisan pelindung bumi dan menyerap radiasi ultraviolet.

Selama berjalannya waktu, makhluk hidup ditemukan seperti Arkea, bakteri, dan eukariota. Meskipun merupakan makhluk hidup sederhana, namun mereka berevolusi menjadi organisasi multiseluler hingga ditemukan tumbuhan dan hewan.

Selama perubahan permukaan bumi, ternyata terbentuk juga beberapa pegunungan patahan yang cukup besar. Patahan tersebut kemudian membuat daratan saling berpisah. Selain itu, pada waktu ini sudah menunjukkan peradaban makhluk hidup. Masa ini disebut juga zaman Mesozoikum.

Ilustrasi zaman bumi ditemukan makhluk hidup. Foto: Unsplash/engin akyurt

Zaman Mesozoikum terbagi menjadi tiga zaman, yakni:

a. Zaman Trias

Pada zaman Trias (250 juta tahun yang lalu), Benua Pangea bergerak ke arah utara dan terbentuk daerah gurun. Lembaran es di daerah selatan mulai mencair dan celah-celah antara benua mulai terbentuk di Pangea.

b. Zaman Jura

Zaman Jura (210 juta tahun yang lalu) dikenal juga dengan zaman Dinosaurus. Pada zaman Jura, Benua Pangea terpecah, yaitu daratan yang sekarang dikenal sebagai Amerika Utara memisahkan diri dari daratan yang sekarang dikenal sebagai Afrika. Selain itu, daratan yang sekarang dikenal sebagai Amerika Selatan memisahkan diri dari daratan yang sekarang dikenal sebagai Antartika dan Australia.

c. Zaman Kapur

Pada zaman Kapur (140 juta-65 juta tahun yang lalu), sebuah pulau yang sekarang dikenal sebagai negara India terlepas dari Afrika daratan menuju daerah Asia. Pada zaman itu mulai timbul dan berkembang tumbuh-tumbuhan berdaun lebar, hewan melata, amfibi, ikan, dan hewan menyusui pertama. Selain itu, pada zaman ini persebaran flora dan fauna masih terbatas.

Pada zaman Mezoikum merupakan bukti berupa bumi menjadi tempat yang sempurna untuk dihuni. Meskipun dalam perkembangannya terdapat banyak makhluk yang punah karena adanya bencana alam. Akan tetapi banyak di antara mereka berevolusi mengikuti keadaan alam.(MZM)