Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
2 Spesies Baru Hiu Gergaji Tajam Ditemukan, Begini Penampakannya
28 Juli 2020 8:39 WIB
Tulisan dari Berita Unik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sekelompok peneliti berhasil mengidentifikasi dua spesies hiu gergaji baru di perairan benua Afrika. Penemuan ini menambah daftar spesies hiu gergaji yang berada di Afrika bagian timur.
ADVERTISEMENT
Penemuan kali ini cukup mengejutkan ilmuwan karena hiu tersebut memiliki enam buah celah insang, sehingga termasuk dalam kelompok six-gill. Padahal, sebagian besar hiu gergaji hanya memiliki lima celah insang pada setiap sisi tubuhnya.
Sebelumnya, ilmuwan hanya mengenal satu spesies ikan hiu gergaji yang memiliki enam celah insang.
Ikan hiu gergaji tersebut adalah Pliotrema warren yang hidup di perariran Afrika Selatan dan Mozambik bagian selatan.
Kedua hewan laut ini kemudian diberi nama ilmiah Pliotrema kajae dan Pliotrema annae. Dalam bahasa lain, keduanya juga dikenal sebagai hiu gergaji kaja dan hiu gergaji anna.
Meski punya lebih banyak celah insang, peneliti menilai bahwa hal tersebut tidak memiliki terlalu banyak pengaruh pada kehidupan hewan air tersebut.
ADVERTISEMENT
“Kehadiran enam celah insang per sisi dianggap sebagai karakteristik dari ikan hiu yang snagat primitif,” ujar ahli biologi kelautan di Easmobrach Reearch Laboratory di Jerman, Simon Weigmann, dikutip Popular Science. "Sejauh yang kami pahami, tidak ada keuntungan bagi hiu tersebut untuk memiliki enam celah insang,” lanjut Weigmann.
Hasil penemuan ini kemudian dirilis dalam sebuah artikel ilmiah di PLOS One. Kedua ikan hiu gergaji tersebut hidup di perairan dangkal di Afrika. Penemuan keduanya diawali oleh seorang nelayan setempat yang secara tidak sengaja menangkapnya.
Hingga kini, data mengenai jumlah ikan hiu gergaji di alam liar masih sulit dimiliki oleh ilmuwan. Hal ini membuat ilmuwan pun kesulitan menentukan status konservasi yang tepat bagi hewan tersebut.
ADVERTISEMENT
Hanya 3 dari 10 spesies hiu gergaji yang memiliki tren populasi stabil berdasarkan data dari Union for Conservation of Nature (IUCN). Sementara itu, peneliti tidak memiliki data yang cukup untuk menentukan status bagi ketujuh jenis lainnya.
“Penelitian ini (menunjukkan), bukan hanya betapa pentingnya Samudera Hindia barat dalam hal keanekaragaman hayati hiu dan pari, namun juga seberapa banyak yang tersisa dan menunggu kita temukan,” kata Wiegmann.
(EDR)