4 Dampak Buruk Ini Bisa Terjadi Jika Kamu Terlalu Sering Masturbasi

Konten dari Pengguna
3 Agustus 2020 8:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Unik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi hubungan seksual. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hubungan seksual. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kegiatan masturbasi mungkin masih dianggap cukup tabu bagi sebagian orang. Padahal, kegiatan tersebut telah diakui secara ilmiah sebagai sesuatu hal yang lazim dilakukan bagi setiap orang terlepas dari latar belakang, jenis kelamin, dan juga ras.
ADVERTISEMENT
Masturbasi dianggap menjadi cara yang paling sederhana untuk melepaskan hasrat seksual. Seluruh prosesnya dapat dikerjakan sendirian tanpa perlu kehadiran pasangan seksual.
Sebenarnya, kegiatan masturbasi tidak memiliki efek samping yang berbahaya bagi tubuh manusia. Namun jika dilakukan berlebihan, dampaknya ternyata cukup berbahaya.

Memicu Rasa Bersalah dan Depresi

Ilustrasi memegang penis pada pria. Foto: Pixabay
Dilansir dari Healthline, terlalu banyak melakukan masturbasi bisa menyebabkan masalah psikis. Sering masturbasi bisa membuat kondisi psikologis memburuk, karena rasa bersalah yang muncul setelah melakukannya.
Rasa bersalah akan semakin besar karena kepercayaan budaya, spiritual, dan agama. Jika dibiarkan berkepanjangan dan besar, masalah psikis justru bisa menerpa seseorang.
Masturbasi pada dasarnya bukan merupakan kegiatan yang tidak bermoral. Namun, stigma di masyarakat membuat kegiatan pencurahan hasrat seksual secara mandiri ini menjadi sebuah tindakan yang memalukan.
ADVERTISEMENT
Jika bermasturbasi telah memunculkan rasa bersalah, maka kamu harus segera berkonsultasi dengan orang terdekat untuk mencegah terjadinya depresi. Menjalani terapi untuk kesehatan seksual bisa menjadi solusinya.

Kecanduan

Ilustrasi masturbasi pada wanita. Foto: Shutterstock
Ketika seseorang terlalu sering masturbasi, maka masturbasi bukan lagi sebagai kebutuhan, tetapi candu yang menyiksa. Kamu mungkin bisa menghabiskan waktu selama berjam-jam untuk bermasturbasi dan mulai melewatkan tugas-tugas yang menjadi kewajiban.
Tentu hal ini akan sangat merusak kehidupan seseorang secara parah. Jika terjadi, orang yang kecanduan masturbasi harus memeriksakan kondisinya ke pelayanan kesehatan terdekat.

Merusak Hubungan

Ilustrasi masturbasi. Foto: Shutterstock
Bisa jadi terlalu banyak masturbasi juga merusak hubungan dengan kekasih dan pertemanan. Hal ini dapat terjadi karena seseorang justru menyalurkan waktu serta tenaganya untuk masturbasi dibandingkan dengan kekasih atau orang-orang di sekitar.
ADVERTISEMENT
Jadi tak heran kecanduan masturbasi telah dikaitkan dengan sejumlah dampak negatif. Segera berkonsultasi dengan dokter untuk menangani masalah ini. Kamu juga mengganti masturbasi dengan aktivitas lain, seperti pergi berolahraga, menulis jurnal, menghabiskan waktu bersama teman, dan pergi jalan-jalan.
Ilustrasi orgasme. Foto: Shutterstock
Tahukah kamu, masturbasi juga bisa menyebabkan penurunan sensitivitas saat melakukan hubungan seksual? Hal ini disebabkan karena rangsangan yang dilakukan secara terus menerus dapat menurunkan sensitivitas seksual.
Penelitian menunjukkan bahwa teknik yang berlebihan atau cengkeraman terlalu ketat pada penis selama masturbasi bisa membuat penurunan sensasi saat berhubungan seksual dengan pasangan.
Terlepas dari manfaatnya, masturbasi nyatanya dapat berakibat buruk jika dilakukan dengan cara berlebihan. Jadi, tetaplah jaga kesehatan dan lakukan kegiatan hal yang wajar dan sebagaimana mestinya.
ADVERTISEMENT
(EDR)