Konten dari Pengguna

4 Tipe Peminum Alkohol dan Efek bagi Kesehatan

2 Maret 2021 14:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Unik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tiga wanita meminum alkohol. Foto: James Palinsad via Flickr
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tiga wanita meminum alkohol. Foto: James Palinsad via Flickr
ADVERTISEMENT
Setiap orang yang meminum alkohol mempunyai alasan dan motivasi yang berbeda-beda. Dalam artikel yang ditulis Direktur Pusat Penelitian Kebijakan Alkohol di Universitas La Trobe, Emmanuel Kuntsche mengatakan, motivasi seseorang yang meminum alkohol adalah untuk mengubah perasaan orang tersebut setelah meminumnya.
ADVERTISEMENT
Studi lain yang berjudul A motivational model of alcohol use yang dibuat W. Miles Cox dan Eric Klinger mengatakan, seseorang memilih minum alkohol karena adanya penghargaan internal seperti perbaikan keadaan emosional, atau oleh penghargaan eksternal seperti penerimaan secara sosial. Faktor lain seperti genetika, kepribadian, atau lingkungan, hanya membentuk motif orang tersebut untuk minum alkohol.
Berdasarkan penelitian tersebut, ada empat kategori terkait motif seseorang dalam meminum alkohol, yakni enhacement (karena ini menggairahkan), coping (untuk mengatasi kekhawatiran), social (untuk merayakan sesuatu), dan conformity (menyesuaikan diri).
Berikut ini adalah empat tipe peminum alkohol berdasarkan keempat motifnya.
1. Minum untuk merasa lebih baik (drinking for enhancement)
Minum alkohol karena alasan ini adalah tindakan yang berisiko bagi remaja maupun orang dewasa muda.
ADVERTISEMENT
Orang-orang seperti ini minum untuk membuat diri mereka merasa lebih ekstrovert, impulsif, dan agresif. Tipe peminum seperti ini (kebanyakan laki-laki) yang cenderung selalu ingin mabuk dan lebih berisiko melakukan hal yang berbahaya.
Tradisi minum alkohol di Jepang Foto: Shutter stock
2. Minum untuk menyesuaikan diri (drinking to conform)
Ketika orang hanya minum alkohol pada acara sosial karena ingin menyesuaikan diri, bukan karena kebiasaan, mereka minum lebih sedikit daripada mereka yang minum karena kebiasaan.
Orang ini biasanya menyesap sedikit sampanye dalam perayaan, atau memegang segelas anggur agar tidak kelihatan berbeda dari orang lain.
Dalam beberapa tahun terakhir, program seperti Hello Sunday Morning telah mendorong orang untuk berhenti minum.
Dengan membuat orang yang tidak minum dapat diterima secara sosial, hal ini dapat mengurangi komentar negatif terhadap orang-orang tidak minum, begitulah yang diyakini program tersebut walaupun teori ini masih perlu diuji lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
3. Minum untuk sosial (social drinking)
Sampai saat ini, hampir semua penelitian tentang alasan seseorang minum alkohol, dilakukan pada remaja dan dewasa muda. Di berbagai budaya dan negara, alasan sosial adalah alasan paling umum mengapa para pemuda minum alkohol.
Dalam model ini, minum secara sosial mungkin dapat meningkatkan kebahagiaan saat bersama teman-teman. Hal ini sesuai dengan gagasan bahwa minum merupakan hiburan secara sosial.
Ilustrasi berjualan wine lewat jendela Foto: Dok.Shutterstock
4. Minum untuk mengatasi perasaan negatif (drinking to cope)
Motif minum alkohol lainnya adalah agar lebih tahan terhadap stres, serta mengurangi rasa rendah diri dan pandangan negatif terhadap diri sendiri. Tipe peminum ini mungkin menggunakan alkohol untuk mengatasi masalah dalam kehidupan mereka, terutama yang berkaitan dengan kecemasan dan depresi.
ADVERTISEMENT
Peminum seperti ini cenderung lebih banyak berasal dari kalangan wanita. Meskipun mungkin efektif dalam jangka pendek, namun minum alkohol untuk mengatasi masalah justru memiliki risiko jangka panjang.
Efek alkohol bagi kesehatan
Menurut penelitian Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention), meminum alkohol pada wanita hamil dapat menyebabkan gangguan pada janin. Selain itu, meminum alkohol juga dapat menimbulkan masalah lainnya seperti tekanan darah tinggi, stroke, penyakit jantung, gangguan pada hati, kanker, dan berkurangnya daya ingat.
Karena gangguan akibat meminum alkohol dianggap dapat menimbulkan beberapa penyakit, seseorang perlu mengatahui ciri-ciri kecanduan alkohol secara dini yaitu:
Wiski khas Skotlandia Foto: Dok.Shutterstock
Menurut Emmanuel Kuntsche dan Sarah Callinan yang dilansir dari The Conversation, ada penelitian yang menyebut bahwa mengetahui motif minum alkohol dari para peminum berat dapat membantu mengurangi minum para peminum tersebut.
ADVERTISEMENT
Misalnya, satu penelitian menemukan, menyesuaikan sesi konseling dengan motif minum alkohol dapat menurunkan konsumsi alkohol pada wanita muda, walaupun tidak ada penurunan yang signifikan pada peminum pria.
Penelitian ini sendiri masih terbatas oleh fakta bahwa para peneliti hanya baru mengetahui motif konsumsi minuman alkohol pada remaja dan pemuda berusia awal 20-an tahun. Pemahaman tentang mengapa orang dewasa minum alkohol masih belum banyak diketahui.
(MRT)