7 Efek Samping Kebanyakan Makan Tomat Bagi Tubuh Manusia

Konten dari Pengguna
6 Januari 2021 8:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Unik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tomat. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Tomat. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Tomat punya sejumlah manfaat bagi tubuh manusia, seperti menyehatkan jantung, peremajaan kulit, hingga meningkatkan metabolisme. Tapi, tahukah kamu bahwa tomat juga memiliki efek samping berbahaya bagi kesehatan, jika dimakan terlalu banyak?
ADVERTISEMENT
Dampak buruk yang ditimbulkan beragam, mulai dari diare, masalah ginjal, hingga nyeri badan. Berikut tujuh efek samping ketika kamu kebanyakan mengonsumsi buah-buahan berwarna merah tersebut, seperti dikutip Medical Daily.

Diare

Tomat mentah rentan terhadap kontaminasi salmonella yang menyebabkan diare. Sebuah penelitian yang diterbitkan di Perpustakaan Obat-obatan Nasional AS, menunjukkan ada tomat-tomat yang telah terkontaminasi di Newport dan menyebabkan wabah salmonella.
Ilustrasi diare. Foto: Shutterstock

Batu ginjal

Menurut laporan NDTV Food, terlalu banyak mengkonsumsi tomat dapat membentuk batu ginjal dalam tubuh. Karena tomat kaya akan oksalat dan kalsium, tubuh tidak dapat memecah banyaknya nutrisi yang masuk. Kemudian, nutrisi tambahan ini akan menumpuk di dalam tubuh yang akan menyebabkan pembentukan batu ginjal.

Nyeri sendi

Pembengkakan dan nyeri sendi merupakan efek samping yang timbul akibat terlalu banyak mengonsumsi tomat. Tomat mengandung solanin, yang merupakan senyawa yang membangun kalsium dan jaringan. Ketika jumlah senyawa tersebut terlalu banyak, maka dapat menyebabkan peradangan dan nyeri tubuh.
ADVERTISEMENT

Asam Lambung

Selain kaya akan senyawa solanin, oksalat, dan kalsium, tomat juga kaya kandungan asam sitrat dan malat. Ketika asam sitrat dan malat ini terlalu banyak menumpuk di dalam perut, maka lambung akan berisi senyawa yang dapat menyebabkan mulas atau asam lambung.
Penderita gangguan pencernaan atau gastroesophageal reflux disease (GERD) tidak dianjurkan mengonsumsi tomat terlalu banyak.
Ilustrasi asam lambung Foto: Shutter Stock

Perubahan warna kulit

Likopen yang ada pada tomat merupakan jenis pigmen karotenoid yang dapat meningkatkan kesehatan jantung dan melindungi risiko kanker kardiovaskular. Tetapi, ketika tubuh terlalu banyak mengonsumsi tomat, banyak likopen yang masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan perubahan pada warna kulit.
Dengan begitu, mengonsumsi 75 miligram tomat per hari sangat efektif untuk mencegah masalah perubahan warna kulit.
ADVERTISEMENT

Alergi

Buah tomat juga diketahui mengandung banyak histamin, senyawa yang dapat mengaktifkan sistem kekebalan tubuh untuk menyerang ancaman dari luar. Namun, terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang kaya akan senyawa ini dapat menimbulkan ruam dan menyebabkan reaksi alergi.
Bagi penderita alergi buah, konsumsi tomat berlebihan kemungkinan akan menderita gejala yang mengganggu kesehatan, seperti bersin-bersin, pembengkakan lidah, mulut, dan wajah, bahkan sampai iritasi tenggorokan dan sesak napas.
Ilustrasi tomat. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan

Keracunan

Menurut WebMD, daun tomat dapat meracuni tubuh. Jika mengonsumsi daun tomat, kemungkinan yang akan terjadi, ialah terjadi iritasi tenggorokan dan mulut yang parah, muntah, pusing, diare, sakit kepala, kejang ringan, dan bisa menyebabkan kematian bagi seseorang yang memang memiliki alergi terhadap tomat.
ADVERTISEMENT