7 Hewan yang Selamat dan Terus Hidup Ketika Dinosaurus Punah

Konten dari Pengguna
9 Oktober 2020 10:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Unik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dinosaurus 3D dari Google. Foto: Jofie Yordan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dinosaurus 3D dari Google. Foto: Jofie Yordan/kumparan
ADVERTISEMENT
Hewan raksasa bernama dinosaurus pernah menguasai planet Bumi ratusan juta tahun lalu. Namun, beragam faktor alam akhirnya membuat seluruhnya punah sekitar 65 juta tahun yang lalu.
ADVERTISEMENT
Salah satu faktor utama yang menyebabkan kepunahan ini adalah jatuhnya meteor di Meksiko. Sekitar 50 persen kehidupan di planet Bumi juga turut musnah dan punah bersama dengan dinosaurus.
Ilmuwan menyebut kejadian tersebut sebagai Cretaceous-Tersier atau K/T. Batas K/T ini menandai kepunahan massal di Bumi dan dimulainya babak baru kehidupan di planet ini.
Namun, ternyata, ada 7 hewan yang dapat selamat dari kepunahan massal K/T. Binatang-binatang ini berhasil mengalahkan dinosaurus untuk bertahan hidup pada kondisi Bumi saat Batas K/T.
Bahkan, beberapa di antaranya adalah satwa yang sering kita jumpai setiap hari. Penasaran? Berikut adalah ulasannya seperti dilansir Huffington Post!

Platipus

Pada tahun 2008 lalu, peneliti dari University of Texas melakukan penelitian terhadap sebuah tulang rahang Teinolophos. Hasilnya, mereka meyakini bahwa platipus telah ada di bumi sejak 122 juta tahun yang lalu.
Platipus berenang di air. Foto: Pixabay
Platipus hidup di daerah timur Australia dan Tasmania. Ia adalah satwa yang hidup di darat dan air dan cenderung aktif di malam hari atau disebut nokturnal.
ADVERTISEMENT
Uiknya, seekor platipus dapat bertelur meskipun tergolong sebagai mamalia. Hanya terdapat dua spesies mamalia yang dapat bertelur. Keduanya adalah platipus dan echidnas.

Kecoak

Yang satu ini mungkin jadi serangga yang paling dibenci orang-orang. Selain menjijikkan, kecoak juga terkenal sulit dibunuh karena kemapuannya untuk masuk ke celah-celah perabotan.
Ilustrasi kecoak di dalam rumah. Foto: Shutterstock
Sains menyatakan bahwa kecoak sudah ada di bumi bahkan 112 juta tahun sebelum dinosaurus ada di muka bumi. Artinya, kecoak sudah berumur lebih dari 360 juta tahun! Ukuran serangga ini pada masa itu disebut dua kali lebih besar dari ukuran kecoak saat ini.

Ketam Tapal Kuda

Satwa ini sudah mendapatkan julukan “fosil hidup” dari banyak peneliti dan ahli. Ketam tapal kuda telah berhasil melewati setidaknya empat kali kepunahan massal di planet bumi.
Beberapa ekor ketam tapal kuda di pantai. Foto: Breese Greg/U.S. Fish and Wildlife Service via Wikimedia Commons
“Mampu hidup dengan memakan hampir seluruh zat organik,” kata Richard Fortey dari Natural History Museum di London. Darah biru dari binatang ini juga mampu berkoagulasi saat bertemu dengan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi.
ADVERTISEMENT

Penyu Hijau

Penyu hijau hidup di perairan tropis dan sub-tropis di seluruh dunia. Diyakini bahwa penyu pertama kali muncul di masa Jurassic dan mampu melewati banyak kepunahan massal.
Proses pelepasan kembali penyu ke laut di Pantai Kuta, Denpasar. Foto: Sonny Tumbelaka/AFP
Kemampuan tersebut adalah hasil dari kemampuan adaptasi penyu yang sangat baik. Sebagai contoh, “Ketika kondisi terlalu dingin, penyu akan secara alamiah berhibernasi,” terang Walter Joyce dari University of Tubingen, dikutip dari Discovery News.
“Ketika kondisi menjadi terlalu panas atau kering, penyu akan menggali dirinya sendiri ke dalam lubang lumpur dan menunggu keadaan kembali normal. Kemampuan ini sangatlah berguna pada hidup normal seekor penyu, namun ternyata juga berguna pada saat ada dampak meteorit,” lanjut Walter.

Hiu

Hewan predator laut ini diyakini telah ada sejak 450 juta tahun yang lalu. Salah satu spesies hiu yang paling lama dan masih ada di zaman modern ini adalah cow shark. Spesies tersebut hidup di lautan dalam Atlantik, Pasifik, dan India.
Ikan hiu di teluk Meksiko. Foto: Shark Diver via Wikimedia Commons
Hiu juga telah berhasil selamat melewati lima kepunahan besar di bumi. Satwa ini semakin bertumbuh dan bertambah banyak ketika dinosaurus punah dari bumi.
ADVERTISEMENT

Buaya

Saat dinosaurus menguasai bumi, jumlah buaya yang hidup berdampingan dengan dinosaurus juga tidaklah sedikit. Tidak hanya banyak, buaya pada zaman tersebut berukuran sangat besar.
Seekor buaya di atas pasir. Foto: Pixabay
Sebuah fosil dari salah satu spesies yang dikenal sebagai Shieldcroc, tumbuh hingga 10 meter. Kepalanya saja berukuran lebih dari 2 meter.
Meskipun kebanyakan dinosaurus yang mirip kadal punah saat meteor menghantam bumi 65 juta tahun silam, buaya tetap bertahan hidup. Saat ini terdapat 23 spesies buaya yang hidup di lebih dari 90 negara.

Lebah

Serangga terbang ini dipercaya mulai ada bersamaan dengan tumbuhan berbunga pertama kali mekar di bumi. Sayangnya, ketersediaan fosil yang terbatas membuat ilmuwan sulit menentukan bagaimana lebah bisa selamat dari batas K/T.
Seekor lebah tengah terbang di dekat bunga. Foto: Pixabay
“Lebah telah melalui banyak masa-masa sulit, dan efek negatif telah terjadi,” terang asisten profesor biologi di UNH, Sandra Rehan, dilansir Live Science.
ADVERTISEMENT
“Jika kita mampu memahami apa yang terjadi di masa lalu, hal itu akan membantu kita memahami gangguan dan hilangnya diversifikasi yang terjadi saat ini,” lanjut Sandra.
(EDR)