9 Penyebab Urine Mengeluarkan Bau Tak Sedap

Konten dari Pengguna
3 Maret 2021 12:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Unik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Fasilitas umum toilet dipadati oleh massa kampanye akbar. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Fasilitas umum toilet dipadati oleh massa kampanye akbar. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Air urine yang dikeluarkan setiap orang memiliki warna dan bau yang berbeda-beda. Hal tersebut dipengaruhi oleh apa yang dimakan atau seberapa banyak seseorang meminum air.
ADVERTISEMENT
Tidak jarang air urine yang dikeluarkan seseorang akan berwarna pekat dan berbau tidak sedap. Banyak orang menganggap bau urine yang tidak sedap bukanlah hal yang berbahaya. Namun, dalam beberapa kasus, bau urine bisa menjadi tanda gangguan kesehatan. Berikut adalah kondisi yang membuat urine menjadi bau tidak sedap.
Dehidrasi
Air kencing terdiri dari campuran air dan kotoran yang dicerna oleh tubuh. Saat kamu mengalami dehidrasi, rasio air terhadap kotoran menjadi lebih kecil. Kurangnya air untuk mengencerkan aroma kotoran berakibat pada aroma urine yang berbau tidak sedap.
"Jika kamu minum air yang cukup, urine akan normal dan membuat bau pada urine tidak terlalu menyengat,” ujar ahli urologi Colombia University Medical, Ojas Shah.
Rutin minum air putih agar tidak dehidrasi dan urine berwarna bening. Foto: Thinkstock
Adapun gejala dehidrasi bisa ditandai dengan mulut kering, rasa haus meningkat, merasa lelah, sakit kepala, kulit kering, dan pusing. Kamu dapat memeriksa warna urine untuk memastikan apakah mengalami dehidrasi. Jika berwarna kuning seperti madu atau oranye tua, kamu mungkin perlu menambah asupan air. Tetapi jika berwarna bening atau kuning transparan, berarti kamu sudah memiliki cairan tubuh yang cukup.
ADVERTISEMENT
Makan makanan tertentu
Asparagus terkenal bisa membuat urine menjadi bau. Ahli urologi NorthShore University HealthSystem, Sonia Dutta, mengatakan setiap orang mencerna makanan secara berbeda dan beberapa orang bisa makan asparagus tanpa ada perubahan dalam urine mereka.
"Kemungkinan besar karena tubuh mereka tidak memiliki enzim yang dibutuhkan untuk memecahnya asparagus sepenuhnya,” ujar Dutta yang dikutip dari Health.
Ilustrasi asparagus Foto: Pixabay
Makanan lain seperti bawang merah, bawang bombay, bawang putih, kari, salmon, dan alkohol, juga dapat membuat urine memiliki aroma yang aneh.
Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih (ISK) terjadi ketika bakteri masuk ke sistem saluran kemih dan berkembang biak mencemari urine sehingga menyebabkan bau urine yang tidak sedap.
Adapun gejala ISK di antaranya lebih sering buang air kecil, sensasi terbakar saat buang air kecil, perasaan ingin kencing tapi saat membuangnya hanya mengeluarkan sedikit urine, nyeri panggul pada wanita, urine berdarah, dan warna urine menjadi keruh.
ADVERTISEMENT
Infeksi jamur
Jamur merupakan mikroorganisme yang secara alami hidup di berbagai bagian tubuh, termasuk di vagina wanita. Ketika jamur tumbuh di luar kendali, mereka bisa memicu infeksi jamur yang membuat bau tidak sedap di area infeksi. Seperti halnya ISK, infeksi jamur biasanya datang dengan gejala lain, seperti gatal, ruam berwarna merah, pembengkakan pada vagina dan vulva, serta keluarnya cairan putih yang kental.
Obat-obatan tertentu
Obat-obatan juga bisa membuat aroma urine berbau menyengat. Dua contoh obat yang bisa membuat urine beraroma tertentu adalah suplemen vitamin B dan obat sulfa.
Ilustrasi obat-obatan. Foto: Unsplash
Obat sulfa biasanya digunakan untuk mengobati radang sendi, infeksi, dan diabetes. Suplemen vitamin B atau obat sulfa memengaruhi keseimbangan kimia di dalam tubuh, sehingga menyebabkan kelebihan bahan kimia sulfur yang berimplikasi pada aroma urine.
ADVERTISEMENT
Batu ginjal
Batu ginjal berkembang ketika garam dan mineral lain yang ditemukan dalam urine saling menempel dan membentuk endapan seperti batu yang keras. Endapam tersebut bisa sekecil butiran pasir atau sebesar bongkahan kerikil.
"Batu ginjal dapat mengumpulkan bakteri dan menyebabkan infeksi atau terkadang pendarahan yang berakhir bau tidak sedap pada urine" kata Dutta.
Gejala lain dari batu ginjal meliputi demam, nyeri punggung atau selangkangan, mual atau muntah, darah dalam urine, dan sakit saat buang air kecil. Batu biasanya keluar melalui urine tanpa perlu perawatan. Akan tetapi, jika mengalami gejala pendarahan atau tanda-tanda infeksi, segera hubungi atau berkonsultasi pada dokter.
Diabetes
Orang yang memiliki penyakit diabetes akan menumpahkan gula ke dalam urine. Hal tersebut terjadi karena mereka memiliki glukosa yang berlebihan di dalam darah.
ADVERTISEMENT
"Ketika memiliki gula ekstra dalam urine, itu akan memberinya bau buah yang manis," ujar Dutta.
Pasien diabetes tak masalah makan coklat. Foto: Thinkstock
Orang dengan diabetes yang tidak terkontrol kemungkinan juga akan mengalami peningkatan frekuensi buang air kecil, karena gula yang mengiritasi kandung kemih.
Hypermethioninemia
Hypermethioninemia adalah kondisi keturunan. Ini terjadi ketika ada kelebihan asam amino metionin dalam darah. Bau seperti sulfur sering terjadi ketika metionin tidak terurai dengan benar di dalam tubuh.
Masalah pada hati
Jika hati tidak berfungsi dengan baik, maka hati tidak bisa menyaring racun dari urine dengan baik. Hal tersebut dapat mengubah warna, bau, bahkan konsistensi urine.