Ashrita Furman, Manusia Pemegang Rekor Dunia Terbanyak

Ashita Furman saat memecahkan rekor Menyeimbangkan Gergaji Mesin di Dagu Terlama di Dunia beberapa tahun lalu. Foto: Guinness World Records

Pria asal New York, Amerika Serikat, memegang rekor yang sangat unik. Ia saat ini memegang rekor sebagai pemegang rekor dunia terbanyak di dunia.

Ashrita Furman tercatat telah memecahkan hingga lebih dari 600 buah rekor dunia. Ratusan di antaranya memang telah terpecahkan kembali oleh orang lain sehingga saat ini ia hanya memegang sekitar 200 buah rekor. Seluruhnya dicatat oleh Guinness World Record.

Furman yang saat ini berusia 62 tahun memperoleh penghargaan berupa rekor dunia baru atas pencapainnya tersebut.

“Memecahkan rekor telah menjadi bagian yang sangat penting dalam perjalanan spiritual saya,” ungkap Furman dalam wawancaranya dengan Guinness World Record.

Ashita Furman dalam percobaan memecahkan rekor bersepeda terjauh di dalam air yang ia lakukan di Portugal. Foto: Homani Batista via Wikimedia Commons

Furman mengoleksi begitu banyak rekor dari berbagai kategori. Ia mengaku telah termotivasi sejak pertama kali mengetahui soal Guinness World of Records saat masih kanak-kanak.

Catatan rekor dunia

Beberapa rekor yang telah ia pecahkan antara lain adalah “Jarak Terjauh dengan Menyeimbangkan Sepeda di Dagu”, “Jarak Terjauh Melompat dengan Stik Pogo”, “Waktu Terlama untuk Melakukan Hula Hoop di Air”, “Jumlah Anak Panah Terbanyak yang Dipatahkan menggunakan Leher dalam Satu Menit”, dan masih banyak lagi.

Namun, satu buah rekor yang paling dikenangnya adalah “Lilin Terbanyak pada Sebuah Kue Ulang Tahun”. Saat itu, Furman bersama beberapa temannya berhasil membuat rekor tersebut.

Secara total, ia berhasil menyalakan 72.585 lilin pada sebuah kue. Yang membuat rekor tersebut terasa spesial adalah karena rekor tersebut ia lakukan untuk memperingati hari ulang tahun guru spiritualnya, Sri Chinmoy, yang ke 85 tahun.

“Saya membuka buku Guinnes World Records untuk mencari kategori yang saya pikir akan menantang dan menyenangkan,” lanjut Furman berbicara soal pencapaiannya tersebut.

“Banyak rekor yang berurusan dengan kegiatan anak-anak seperti juggling, bermain jingkat, (menggunakan) sepeda roda satu, melompat dengan stik pogo, jumpalitan, bernyanyi yodel, dan menyeimbangkan beda pada kepala serta dagu saya.”

Furman mengaku bahwa ia belum berencana untuk berhenti. Ia masih menikmati segala proses berlatih dan memecahkan rekor yang telah ia tekuni selama puluhan tahun.

“Saya memperoleh kesenangan bukan hanya saat berlatih suatu aktivitas (pemecahan rekornya) saja, namun juga saat melihat progres saya dalam mencapai suatu pencapaian atau tujuan saya,” tutupnya.

(EDR)