Bahan Isolator: Pengertian dan Jenisnya

Konten dari Pengguna
21 April 2021 15:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Unik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bahan isolator sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Foto: iStock
zoom-in-whitePerbesar
Bahan isolator sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Foto: iStock
ADVERTISEMENT
Bahan isolator tidak dapat mengalirkan arus listrik atau panas. Bahan-bahan tersebut biasanya digunakan untuk kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Misalnya, gagang panci yang terbuat dari plastik agar tidak panas saat dipegang atau kabel listrik yang dililit karet agar tidak tersetrum saat memegangnya.
Berikut ini adalah bahan-bahan isolator yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari:

Contoh Bahan Isolator

Mengutip dari U.S. Departement of Energy, berikut ini adalah jenis isolator yang sering digunakan:
1. Kaca
Kaca merupakan bahan isolator. Foto: Pixabay
Bahan isolator yang pertama adalah kaca. Dalam hal ini, bahan isolator digunakan untuk merubah kaca menjadi fiberglass. Fiberglass atau serat kaca terbuat dari serat kaca halus.
Bahan ini biasa ditemukan dalam bentuk lembaran tipis dengan tebal 0,005 mm - 0,01 mm seperti kain. Sifatnya yang tahan korosi dan kuat, membuat bahan kaca digunakan untuk kapal dan badan mobil.
ADVERTISEMENT
2. Batu
Batu merupakan bahan isolator. Foto: Unsplash.com/scottwebb
Batu juga merupakan bahan isolator. Batu umumnya digunakan di berbagai rumah dengan mengubahnya dalam beberapa bentuk.
Salah satu produk isolator yang terbuat dari batu adalah wol mineral. Wol mineral sendiri terbuat dari batu basalt. Material yang bersifat isolator pun tidak menggunakan bahan kimia.
Kelebihan dari material wol mineral adalah tahan api, tahan uap, tahan panas, kuat, menyesuaikan lingkungan, dan keras. Jadi, bahan ini cocok digunakan dalam proyek bangunan.
3. Kain
Kain merupakan bahan isolator. Foto: IG: @ikat_ind dan @cofoindonesia
Kapas, jerami, dan wol domba merupakan bahan isolator terbuat dari serat alami. Bahan-bahan itu bisa menahan aliran panas dan listrik. Setelah itu, bahan tersebut akan dibuat menjadi kain.
Kain biasanya akan dililitkan pada kawat. Hal itu bertujuan agar tidak ada arus pendek yang terjadi antara kawat.
ADVERTISEMENT
Selain itu, bahan-bahan ini juga dibentuk dalam ukuran nano yang biasa digunakan pada lampu LED.
4. Kertas
Kertas merupakan bahan isolator. Foto: www.flickr.com by Dyylan
Kertas merupakan salah satu contoh isolator yang sering kita jumpai. Bahan kertas dibuat sebagai isolator untuk bangunan rumah dan dijadikan sebagai produk isolasi selulosa.
Bahan isolasi selulosa ini terbuat dari kertas daur ulang atau biasanya koran. Isolasi selulosa biasa digunakan sebagai instalasi loteng atau langit-langit.
5. Kayu
Kayu merupakan bahan isolator. Foto: Denis Agati-Unsplash.com
Bahan isolator ini biasa kita temukan di dapur. Beberapa gagang spatula terbuat dari kayu. Hal ini dimaksudkan agar panas tidak terasa saat kita sedang menggoreng.
Kayu juga bisa digunakan sebagai isolator listrik. Namun, pastikan kayu yang kamu pakai dalam kondisi kering.
6. Plastik
Gagang setrika terbuat dari plastik yang merupakan bahan isolator. Foto: Shutter Stock
Beberapa bahan rumah tangga juga menggunakan plastik. Seperti kayu, plastik biasa digunakan pada alat-alat rumah tangga.
ADVERTISEMENT
Beberapa alat rumah tangga yang memanfaatkan sifat isolator pada plastik adalah gagang panci, gagang spatula, dan setrika.
Banyak alat-alat di sekitar kita yang menggunakan bahan isolator. Tujuannya adalah agar kita merasa aman dan nyaman saat menggunakan peralatan listrik atau rumah tangga lainnya.
(NSF)