Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air

Konten dari Pengguna
6 Mei 2021 16:46 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Unik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
PLTA Karebbe Milik PT Vale Indonesia. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
PLTA Karebbe Milik PT Vale Indonesia. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
ADVERTISEMENT
Cara kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) pada dasarnya memanfaatkan energi potensial dan energi kinetik dari air yang akhirnya akan menjadi energi listrik.
ADVERTISEMENT
Pemanfaatan energi air untuk menjadi listrik merupakan salah satu bentuk pemanfaatan energi terbarukan.
Energi air juga tidak menimbulkan polusi. Pemanfaatan air ini pun tidak mengubah bentuk, rasa, ataupun bau pada air. Selanjutnya, bagaimana cara kerja pembangkit listrik tenaga air?

Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA

Pembangunan Proyek PLTA Jatigede. Foto: Antara/Hafidz Mubarak
Dikutip dari buku Pembangkit Tenaga Listrik, prinsip PLTA adalah mengolah energi potensial dari air yang kemudian diubah menjadi energi kinetis.
Energi potensial terjadi karena adanya perbedaan ketinggian. Sedangkan untuk energi kinetis, adanya arus air pada kecepatan tertentu.
Energi kinetis yang menyebabkan turbin bergerak, sehingga muncul energi mekanik. Besarnya energi mekanik tergantung dari energi kinetik dan potensial.
Melalui rotor pada generator yang bergerak, energi mekanik berubah menjadi energi listrik yang bisa digunakan di beberapa rumah. Rotor bergerak karena turbin yang bergerak.
ADVERTISEMENT
Turbin dihubungkan pada generator untuk memutar kumparan magnet yang ada di dalam generator.
Kumparan magnet yang berputar tersebut menghasilkan pergerakan elektron dan menghasilkan arus AC.
Pada PLTA, terdapat transformator atau trafo step-up yang digunakan untuk meningkatkan tegangan arus AC.
Tujuan penggunaan trafo step-up adalah supaya listrik tidak banyak terbuang saat dialirkan melalui transmisi.
Saat mengalirkan listrik ke rumah, alat yang digunakan adalah transmisi. Sebelum listrik digunakan, tegangan diturunkan lagi menggunakan trafo step-down.
Foto udara Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat (27/11/2020). Foto: Adeng Bustomi/Antara Foto
Cara kerja pembangkit listrik tenaga air adalah memanfaatkan sungai dengan arus tinggi atau air terjun. Saat ini, sudah ada riset untuk membuat PLTA di laut.
PLTA digunakan untuk menghasilkan arus listrik sejak lama. Di Indonesia sendiri, potensi PLTA sangat besar, yaitu 70.000 mega watt. Namun, PT PLN masih masih memanfaatkannya sekitar enam persen.
ADVERTISEMENT
Setiap PLTA pasti memiliki bendungan, seperti Bendungan Jatiluhur. Fungsinya adalah menampung air karena turbin membutuhkan pasokan air yang cukup besar dan stabil.
Bendungan juga berfungsi untuk menciptakan air yang jatuh dari ketinggian dengan arus tinggi. Misalnya, air terjun agar turbin dapat bergerak dengan cepat.
Selain itu, bendungan dapat digunakan untuk mengurangi banjir karena dapat menampung air dalam jumlah banyak.
Pembangunan PLTA Jatigede dengan kapasitas 2x25 MegaWatt di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Foto: PLN
Memanfaatkan PLTA sangat baik karena sumber daya utama yang berasal dari minyak bumi akan habis jika digunakan terus menerus.
Sebenarnya, cara kerja pembangkit listrik tenaga air tidak menyebabkan pencemaran. Pembangkit listrik tenaga air terus ditingkatkan untuk menjadi alternatif sumber daya dari minyak bumi.
(NSF)