Cara Membuat Tanaman Hidroponik untuk Pemula

Konten dari Pengguna
9 Juni 2021 16:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Unik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tanaman hidroponik. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tanaman hidroponik. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Cara membuat tanaman hidroponik pada dasarnya cukup sederhana. Kamu bisa membuat tanaman hidroponik sendiri di rumah. Bahkan, pemula juga bisa mengikuti cara ini.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Dasar-dasar Bertanam Secara Hidroponik terbitan Unsri Press, hidroponik merupakan teknik bercocok tanam dengan menggunakan media air.
Hidroponik tidak membutuhkan area tanah yang luas, lalu bisa dilakukan di rumah meski lahannya terbatas. Pengelolaan hidroponik berfokus pada pemberian nutrisi, pengendalian hama, dan pencahayaan tanaman.
Tanaman hidroponik lebih sehat, karena tidak menggunakan pestisida kimia. Sehingga, teknik menanam dengan hidroponik lebih ramah lingkungan.
Selain itu, teknik hidroponik akan menghasilkan tanaman yang berkualitas tinggi dengan hasil panen 50% lebih cepat dibanding teknik menanam lainnya.
Selanjutnya, bagaimana cara membuat tanaman hidroponik untuk sayuran? Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya:

Cara Membuat Tanaman Hidroponik Sederhana

Berikut adalah tata cara membuat tanaman hidroponik dengan teknik yang sederhana:
ADVERTISEMENT
1. Pembibitan
Ilustrasi pembibitan hidroponik. Foto: Pixabay
Cara membuat tanaman hidroponik sederhana di rumah yang pertama adalah pembibitan. Pembibitan untuk tanaman hidroponik bisa dilakukan dengan cara langsung atau persemaian.
Jika ingin disemai, maka benih ditebar di tray semai atau wadah semai. Sebaiknya, gunakan bibit yang memiliki tingkat germinasi di atas 80 persen agar tanaman cepat tumbuh.
Selain wadah, pembibitan juga membutuhkan media semai. Biasanya, media semai yang digunakan adalah rockwool. Rockwool dipilih karena praktis dan memiliki daya serap air yang tinggi.
Benih yang disemai akan berkecambah setelah 3-7 hari tergantung dari jenis bibitnya. Setelah 3-4 minggu, nantinya akan muncul daun muda dan bibit siap dipindahkan.
2. Penanaman
Penanaman hidroponik. Foto: Awal Dion/SulbarKini
Setelah 3-4 minggu, bibit akan muncul tiga hingga empat helai daun. Bibit yang sudah muncul daun sudah siap dipindahkan ke wadah tanam.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, siapkan wadah tanam terlebih dahulu yang sudah disterilkan dan diberi media tanam. Cara membuat tanaman hidroponik di rumah ini memang cukup mudah.
Media tanam merupakan komponen paling penting dalam proses menanam sayuran hidroponik. Media tanam sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
Media tanam akan menyalurkan oksigen, air, dan unsur hara untuk tanaman. Selain itu, pemilihan media tanam yang tepat akan membuat tumbuhan hidroponik tetap tegak.
Sesuaikan jenis media tanam dengan tanaman yang akan ditanam. Jenis media tanam ada dua jenis, yakni organik dan non organik.
Media tanam organik berasal dari makhluk hidup, seperti kompos, arang, cacahan pakis, dan sekam padi. Sedangkan pada media tanam, non organik adalah hidrogel, kerikil, dan spon.
ADVERTISEMENT
Media tanam organik lebih menguntungkan, karena mampu menyediakan unsur hara yang cukup untuk tanaman hidroponik.
3. Perawatan
Ilustrasi kebun tanaman hidroponik. Foto: ANTARA FOTO/Arnas Padda
Tanaman yang sudah berumur dan cukup kuat bisa dipindahkan ke tempat yang terkena sinar matahari. Tanaman hidroponik sebaiknya diberi nutrisi secara teratur.
Selain itu, perawatan tanaman hidroponik meliputi perawatan jaringan irigasi, pengecekan pH, penyulaman, dan pengendalian hama.
Perawatan jaringan irigasi ditujukan untuk menjaga agar pemberian nutrisi tetap lancar dan tidak ada hal yang mengganggu pertumbuhan tanaman.
Perawatan jaringan irigasi dilakukan dengan cara mengontrol pipa, apakah alirannya lancar atau tidak.
Tanaman hidroponik sangat bergantung pada pH dan nutrisi. Pengecekan pH dan kepekatan nutrisi sebaiknya dilakukan secara berkala.
Tanaman hidroponik sendiri tidak menggunakan pestisida, maka pengendalian dari hama sangat penting dilakukan.
ADVERTISEMENT
Tanaman yang sudah terkena hama sebaiknya harus segera diambil agar tidak menulari tanaman lainnya.
5. Panen
Warga Mangga Dua, Ternate, bersama pemerintah kecamatan dan kelurahan saat menunjukkan hasil panen Hidroponik. Foto: Istimewa
Terakhir dan yang paling ditunggu-tunggu adalah panen. Waktu panen setiap tanaman hidroponik berbeda-beda. Jadi, kamu perlu menyesuaikannya dengan jenis tanaman hidroponik yang ditanam.
Demikian cara membuat tanaman hidroponik yang dapat kamu lakukan sendiri di rumah. Untuk pemula, kamu bisa mengikuti beberapa langkah di atas.
(NSF)