Konten dari Pengguna

Cara Merawat Ikan Cupang yang Benar

29 Mei 2021 12:48 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Unik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Seekor ikan cupang jenis halfmoon berenang di aquarium milik peternak Tiano Morello di Bogor, Jawa Barat. Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Seekor ikan cupang jenis halfmoon berenang di aquarium milik peternak Tiano Morello di Bogor, Jawa Barat. Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Cara merawat ikan cupang mungkin belum diketahui banyak orang, terutama pemula. Pada masa pandemi seperti sekarang, ikan cupang menjadi hobi masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Bagi kamu yang ingin memelihara ikan cupang, maka harus memahami bagaimana cara merawat ikan cupang.
Hampir seluruh jenis ikan cupang hidup di air tawar. Ikan cupang memiliki bentuk badan yang pipih dan langsing, kepala moncong agak lancip, bibir tebal, sirip, ekor, serta aneka warna di tubuhnya.

Cara Merawat Ikan Cupang dengan Baik

1. Siapkan Akuarium
Seekor ikan cupang jenis halfmoon dilatih untuk disiapkan mengikuti kontes di aquarium milik peternak Tiano Morello di Bogor, Jawa Barat. Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
Ukuran minimun akuarium tergantung dari jumlah ikan yang kamu miliki. Untuk ikan cupang, ukuran akuarium minimal mampu menampung air 11 liter.
Akuarium tersebut juga harus memiliki ukuran 3,7 liter untuk setiap inci ikan yang sudah dewasa.
2. Lapisi dengan Kerikil
Dikutip dari PetSmart, salah satu cara merawat ikan cupang agar tidak mati adalah dengan menaruh batu kerikil satu hingga dua inci di akuarium.
ADVERTISEMENT
Kamu bisa memasukkan setengah kilogram kerikil per 3,7 liter air. Sebelum dimasukkan ke dalam akuarium, kerikil harus dibilas dengan air bersih.
3. Sistem Fitrasi
Jika ikan cupang kamu ingin hidup lebih lama, maka kamu harus memberikan fasilitas dengan sistem filtrasi.
Filter air harus bisa menyaring air mulai dari tiga hingga lima kali per jamnya. Sebab, air yang bagus untuk ikan cupang sangat mempengaruhi kelangsungan hidupnya.
4. Panas & Lampu
Cupang merupakan jenis ikan tropis dan perlu berenang di air hangat pada suhu 23 – 27 derajat Celsius. Jadi, kamu bisa memilih pemanas akuarium dengan daya 5 watt untuk setiap akuarium.
Akuarium besar mungkin membutuhkan dua pemanas di setiap ujungnya. Pemanas bisa bisa dinyalakan selama 15 menit setelah tangki terisi penuh. Kemudian, letakan pemanas di dekat diter agar dapat mendistribusikan air hangat.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, nyalakan filter tangki dan lampu kap tangki selama 24 jam. Periksa suhu air secara berkala dan atur suhu jika diperlukan.

Cara Memelihara Ikan Cupang untuk Pemula

Sejumlah warga mengamati ikan-ikan cupang yang dipasarkan di Lapangan Parkir Pasar Ikan Hias Jatinegara, Jakarta. Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
Jika sudah membeli ikan cupang, kamu tidak bisa langsung memasukkannya ke dalam akuarium. Hal pertama yang harus dilakukan adalah meletakan ikan beserta plastiknya di dalam akuarium yang sudah disiapkan selama 15 menit.
Hal ini bertujuan agar ikan bisa menyesuaikan suhu air yang baru. Setelah 15 menit, gunakan jaring untuk memindahkan ikan ke dalam akuarium.
Perlu diingat, jangan tambahkan air yang ada di kantong plastik ke dalam akuarium. Keseimbangan kimiawi di akuarium akan berubah tergantung dengan kondisi air. Kamu bisa memeriksa kadar pH, amonia, nitrit, dan nitrat air secara teratur.
ADVERTISEMENT

Cara Merawat Ikan Cupang Agar Cepat Besar

Beri makan serpihan ikan cupang atau pakan pelet sebanyak 1-2 kali sehari. Ikan cupang adalah karnivora, jadi tambahkan makanan ikan dengan cacing sutra, kutu air, atau jentik nyamuk.
Cupang dapat menunjukkan gejala penyakit atau stres. Gejala ini meliputi nafsu makan menurun, sirip dijepit ke samping, pembengkakan perut, serta kulit atau sirip meradang hingga berubah warna.

Cara Merawat Ikan Cupang yang Hampir Mati

Jika digabung dalam satu akuarium, biasanya ikan cupang akan berkelahi. Begitu pula halnya dalam masa penjodohan.
Cupang betina akan menyerang cupang pejantan. Akibat hal tersebut, sirip ekor, sirip dada, dan kulitnya akan terkoyak-koyak. Supaya cupang pejantan tidak rusak akibat perkelahian, sebaiknya cupang betina ditaruh lebih dahulu di ember atau akuarium.
ADVERTISEMENT
Lalu, tinggi permukaan air dalam akuarium penjodohan adalah 15-20 cm. Biarkan induk betina cupang selama 2-3 hari. Bibit betina yang baik adalah berusia 7-8 bulan dan sudah matang kelamin.
Ciri-ciri ikan cupang betina matang kelamin adalah perutnya membesar (gendut) serta berani mendekati pejantannya. Setelah 2-3 hari, cupang betina harus dikarantina. Setelah itu, cupang pejantan bisa dicampur dengan cupang betina.
Ikan cupang yang sudah siap dan matang untuk membuahi betina akan segera membuat gelembung busa. Pejantan yang birahi akan langsung menggiring betina ke bawah pohon eceng gondok.
Saat di antara daun eceng gondok, nantinya ada gelembung busa yang dibuat oleh pejantan. Kemudian, gelembung itu dipenuhi oleh telur-telur berwarna putih. Setelah dua hingga tiga hari, telur sudah menetas.
ADVERTISEMENT
Itulah cara merawat ikan cupang dari mulai membeli hingga proses perkawinannya. Dengan merawat ikan cupang, tentunya hal tersebut tidak akan membuat ikan cupang cepat mati.
(MRT)