Corak Kehidupan Zaman Logam Perundagian

Konten dari Pengguna
21 Mei 2021 9:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Unik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilusrasi zaman perundagian. Foto: ancient-origins.net
zoom-in-whitePerbesar
Ilusrasi zaman perundagian. Foto: ancient-origins.net
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Corak kehidupan zaman logam perundagian ditandai berkembangnya kemampuan manusia dalam menciptakan suatu kebudayaan. Zaman perundagian terbagi menjadi dua jenis, yaitu zaman perunggu dan zaman besi.
ADVERTISEMENT
Pada masa ini, kehidupan manusia berubah dari sistem ekonomi, sosial, atau religi. Pada zaman logam, sebagian orang sudah bisa membuat alat-alat dari logam di samping peralatan yang terbuat dari batu.
Lalu, sebagian orang juga sudah mengenal teknik melebur logam, kemudian mencetaknya menjadi alat-alat yang diinginkan. Dalam pelayaran, manusia pada masa ini juga telah mengenal sistem berlayar dengan perahu bersayap.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai corak kehidupan zaman logam atau perundagian:

Corak Kehidupan Zaman Logam Perundagian

1. Aspek Sosial Kehidupan Zaman Logam

Mengutip buku Sejarah Indonesia SMA: Rekam Jejak Peradaban Indonesia, populasi masyarakat telah meningkat akibat dari terpenuhinya kebutuhan dan tingginya kesejahteraan manusia.
Tanda pada zaman perundagian adalah muncul sistem sosial yang lebih kompleks, sehingga muncul beberapa desa besar yang merupakan gabungan dari kelompok kecil untuk membentuk tata kehidupan yang semakin terpimpin dan teratur.
ADVERTISEMENT

2. Ciri Zaman Perundagian

Para ahli meyakini, bahwa corak kehidupan zaman logam perundagian dimulai kurang lebih pada 10.000 tahun lalu. Berikut ini adalah ciri-cirinya:

3. Zaman perunggu

Zaman perunggu disebut juga dengan kebudayaan Dongson-Tonkin China. Pada masa ini, manusia sudah bisa mencampurkan tembaga dengan timah sehingga menghasilkan logam yang lebih keras.
Beberapa peninggalan zaman perunggu yang telah ditemukan adalah:
ADVERTISEMENT

4. Zaman Besi

Hal ini ditandai dengan periode yang lebih maju. Manusia sudah dapat meleburkan besi dari bijinya untuk dituang menjadi peralatan yang diperlukan.
Teknik peleburan besi lebih sulit dari peleburan tembaga atau perunggu. Sebab, meleburkan besi membutuhkan suhu panas yang sangat tinggi, yaitu ±3500 °C.
Alat-alat besi yang dihasilkan adalah:
Panah perunggu bangsa Mongolia. Foto: Gary Todd via Flickr
Indonesia tidak mengalami zaman tembaga, tetapi langsung memasuki zaman perunggu dan besi secara bersamaan. Hasil kebudayaan yang banyak ditemukan adalah alat-alat dari perunggu, sehingga zaman logam juga disebut sebagai zaman perunggu.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari History.com, banyak ahli yang menyatakan pada akhir Zaman Besi sekitar 550 SM, ketika Herodotus atau "Bapak Sejarah" mulai menulis tentang "Sejarah," meskipun tanggal akhir bervariasi berdasarkan wilayahnya.
Sementara di wilayah Skandinavia, zaman besi berakhir mendekati 800 Masehi dengan kebangkitan Viking. Lalu, Eropa Barat dan Tengah, akhir Zaman Besi umumnya diidentifikasikan bertepatan dengan penaklukan Romawi pada abad pertama sebelum masehi.
(MRT)