Dampak Perubahan Iklim Global Sudah Mulai Terlihat

Konten dari Pengguna
15 April 2021 19:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Unik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dampak perubahan iklim salah satunya es dilaut yang mencair. Foto: Kathryn Hansen/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Dampak perubahan iklim salah satunya es dilaut yang mencair. Foto: Kathryn Hansen/Reuters
ADVERTISEMENT
Dampak perubahan iklim secara global sudah terlihat. Ramalan para ilmuwan di masa lalu secara perlahan telah terjadi, seperti gelombang panas yang lebih intens dan lama, hilangnya es di laut, gletser yang menyusut, serta kenaikan permukaan laut yang semakin cepat.
ADVERTISEMENT
Para ilmuwan mengatakan, jika suhu di bumi akan terus meningkat hingga beberapa dekade mendatang. Penyebab terbesarnya adalah gas rumah kaca.
Menurut The Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), suhu di bumi akan mengalami kenaikan 2,5 hingga 10 Fahrenheit.

Dampak Perubahan Iklim Bagi Ekosistem

Kekeringan adalah salah satu dari dampak perubahan iklim. Foto: W Pratama/Urban Id
Menurut badan antariksa Amerika Serikat, NASA, berikut ini adalah dampak perubahan iklim global secara jangka panjang:
ADVERTISEMENT

Dampak Perubahan Iklim Terhadap Kesehatan

Direktorat Jenderal Perubahan Iklim menuliskan, perubahan iklim juga berdampak bagi kesehatan manusia, terutama di Indonesia yang beriklim tropis.
Dampak perubahan iklim di Indonesia menyebabkan musim kemarau yang sangat panjang. Hal itu membuat bakteri, parasit, virus, dan jamur jadi berkembang.
Ada pula berbagai penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme. Misalnya, penyakit kulit yang berasal dari jamur.
Perubahan iklim juga membuat kondisi cuaca susah ditebak. Bisa saja ada suatu wilayah yang mengalami kemarau berkepanjangan.
Wilayah lainnya pun terdampak banjir atau cuaca di siang hari bisa membakar kulit. Namun, cuaca pada malam hari sangat dingin. Perubahan cuaca yang ekstrem memengaruhi daya tahan tubuh manusia, sehingga lebih mudah terserang penyakit.
ADVERTISEMENT
Cuaca ekstrem seperti hujan terus menerus hingga menyebabkan banjir, maka menyebabkan lingkungan menjadi kotor dan menjadi sarang nyamuk.
Artinya, dampak dari perubahan iklim global adalah ancaman penyakit malaria dan demam berdarah yang semakin tinggi.
Ilustrasi dampak perubahan iklim yang menyerang pernafasan. Foto: DPW PKS Riau
Sementara itu, cuaca panas yang berkepanjangan dapat menyebabkan kebakaran hutan. Asap yang dihasilkan akibat kebakaran hutan itulah yang membuat udara tercemar dan mengganggu pernafasan.
Dampak perubahan iklim juga terjadi di Riau beberapa waktu lalu. Kebakaran hutan yang berlangsung cukup lama telah membuat masyarakatnya mengalami Infeksi Saluran Pernapasan.
(NSF)