Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Galaksi Andromeda: Teori, Sejarah hingga Prediksi Menabrak Bima Sakti
28 Mei 2021 10:19 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Unik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Galaksi Andromeda merupakan tetangga terdekat Bima Sakti. Bahkan, kita bisa melihat galaksi ini dengan mata telanjang saat malam hari. Namun, hanya bisa dilihat tanpa adanya cahaya lampu dan sinar bulan.
ADVERTISEMENT
Pada beberapa tahun terakhir, para ilmuwan telah melakukan studi rinci mengenai lubang hitam, bintang, dan objek lainnya di dalam galaksi.
Menurut para ilmuwan, Galaksi Bima Sakti dan Andromeda sedang menuju jalur tabrakan yang akan mengubah struktur keduanya. Berbagai galaksi itu bergerak mendekat satu sama lain dengan kecepatan sekitar 70 mil atau 112 km per detik.
Mengutip dari Space.com, jarak Andromeda dengan Bumi berjarak 2,5 juta tahun cahaya.
Tapi tenang, pada jarak tersebut, kita aman dari tabrakan Andromeda selama empat miliar tahun ke depan. Kemudian, penggabungan tersebut akan berakhir pada enam miliar tahun dari sekarang.
Tabrakan galaksi merupakan bagian normal dari evolusi alam semesta. Faktanya, Galaksi Andromeda dan Galaksi Bima Sakti memiliki tanda-tanda telah menabrak galaksi lain.
ADVERTISEMENT
Andromeda memiliki cincin debu besar di tengahnya dengan bentuk yang menarik. Para astronom percaya, bahwa debu ini mungkin terbentuk saat menelan galaksi yang ada.
Sejarah Galaksi Andromeda Dilihat dari Bumi
Pada 964 silam, astronom asal Persia bernama Abd al-Rahman al-Sufi telah menggambarkan galaksi sebagai “awan kecil” dalam buku Book of Fixed Stars. Laporan diketahui telah menggambarkan Andromeda.
Foto pertama Andromeda diambil untuk pertama kalinya pada 1887 oleh Issac Roberts. Pada 1920-an, Galaksi Andromeda telah menjadi perdebatan antara astronom Amerika Harlow Shapley dan Heber Curtis.
Pada saat itu, para astronom mengira Bima Sakti menyusun seluruh alam semesta. Kemudian, bercak aneh yang dikenal sebagai nebula (Andromeda) terletak di dalamnya.
Namun, Curtis mengatakan bahwa telah melihat berbagai nova di Andromeda dan berpendapat bahwa itu adalah galaksi yang terpisah.
ADVERTISEMENT
Gambar Galaksi Andromeda
Galaksi Andormeda telah bertambah besar dalam beberapa tahun terakhir.
Pada 2015, pengamatan dari teleskop luar angkasa Hubble menemukan, bahwa lingkaran materi yang mengelilingi Andromeda enam kali lebih besar dan 1.000 kali lebih masif daripada yang diukur sebelumnya.
Saat itu, para astronom mengatakan Bima Sakti kemungkinan memiliki lingkaran cahaya dan lingkaran cahaya kedua galaksi sudah mulai bergabung.
Pada 2015, para ilmuwan merilis foto Andromeda paling detail yang pernah menggunakan mosaik gambar dari teleskop luar angkasa Hubble. Gambar tersebut mencakup 7.398 eksposur yang diambil dari 411 titik teleskop.
Gambar tersebut mengungkapkan lebih dari 100 juta bintang di dalam galaksi, serta struktur debu dan fitur lainnya. Para ilmuwan mengatakan, gambar tersebut akan membantu mengekstrapolasi struktur galaksi spiral yang bahkan lebih jauh dari Bumi.
ADVERTISEMENT
Kehidupan di Galaksi Andromeda
Aktivitas lubang hitam di Andromeda juga mendapat sorotan. Pada 2013, ilmuwan telah meneliti lubang hitam di Andromeda menggunakan Chandra X-Ray Telescope.
Hasilnya, para ilmuwan menemukan 26 calon lubang hitam. Pada 2016, 40 lubang hitam lainnya dilacak menggunakan Nuclear Spectroscopic Telescope Array (NuSTAR) NASA.
Sedangkan pada akhir 2017, para ilmuwan secara tak terduga menemukan dua lubang hitam supermasif yang mengorbit satu sama lain.
Itulah beberapa penjelasan mengenai galaksi Andromeda. Dengan kemajuan teknologi yang semakin canggih, tidak menutup kemungkinan akan muncul fakta terbaru mengenai galaksi ini.
(MRT)