Ilmuwan Berhasil Hidupkan Hewan yang Terkubur 42.000 Tahun

Konten dari Pengguna
7 Agustus 2020 10:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Unik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Cacing nematoda yang berhasil dihidupkan kembali oleh ilmuwan setelah terkubur selama 42.000 tahun. Foto: A. V. Shatilovicha via Doklady Biological Sciences
zoom-in-whitePerbesar
Cacing nematoda yang berhasil dihidupkan kembali oleh ilmuwan setelah terkubur selama 42.000 tahun. Foto: A. V. Shatilovicha via Doklady Biological Sciences
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2018, ilmuwan dari Rusia dan Amerika Serikat berhasil membuat penelitian yang menakjubkan. Tim peneliti tersebut berhasil “membangkitkan” hewan yang telah terkubur selama 42 ribu tahun hingga kembali hidup.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Live Science, peneliti menganalisis 300 sampel endapan permafrost Arktik. Dari sampel riset tersebut, ditemukan dua buah sampel yang menyimpan beberapa cacing nematoda.
Cacing nematoda tersebut diteliti berada pada kondisi yang amat baik. Ilmuwan memperkirakan umurnya telah mencapai sekitar 42.000 tahun.
Cacing Panagrolaimus detritophagus dan Plectus parvus telah membeku dan mengendap sejak zaman Pleitosen. Zaman tersebut terjadi di Bumi sekitar 2,6 juta hingga 12 ribu tahun lalu.
Ilustrasi cacing nematoda. Foto: J. Claire Hoving via Wikimedia Commons
Tim akhirnya membawa sampel tersebut ke laboratorium Russian Academy. Cacing nematoda itu pun diletakkan pada agar-agar yang mengandung bakteri E. coli sebagai makanan. Lingkungannya pun dijaga pada suhu 20 derajat Celsius.
Setelah beberapa lama, ilmuwan melaporkan bahwa tanda-tanda kehidupan mulai muncul. Cacing tersebut mulai bergerak dan memakan bakteri yang berada di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Peneliti menjelaskan bahwa cacing nematoda memang dapat hidup kembali setelah membeku dalam waktu yang lama. Proses biologi tersebut dinamai cryoprotective dehydration. Proses tersebut dapat mencegah kerusakan jaringan ketika molekul air dalam sel mengembang karena terkristalisasi.
Temuan ini dapat menjadi bukti adanya organisme multisel yang dapat hidup kembali meski telah terjebak dalam lapisan es selama puluhan ribu tahun. Penelitian ini akhirnya dipublikasikan dalam jurnal Doklady Biological Sciences.
Plectus parvus atau cacing gelang. Foto: Blod Systems
Meskipun nematoda berukuran hanya sekitar 1 milimeter, spesies ini diketahui memiliki kemampuan yang mengesankan. Beberapa ditemukan hidup 1,3 kilometer di bawah permukaan Bumi, lebih dalam dari binatang multiseluler lainnya.
Cacing tertentu yang hidup di sebuah pulau di Samudra Hindia bahkan dapat mengembangkan satu dari lima mulut yang berbeda, tergantung pada jenis makanan apa yang tersedia.
ADVERTISEMENT
Namun, nematoda bukanlah organisme pertama yang terbangun dari ribuan tahun dalam suspensi dingin. Sebelumnya, kelompok ilmuwan lain telah mengidentifikasi virus raksasa yang diresusitasi setelah menghabiskan 30.000 tahun membeku di lapisan es Siberia.
Butuh studi lebih lanjut untuk mengungkap mekanisme nematoda purba yang memungkinkan mereka bisa bertahan dari pembekuan yang lama.
Penelitian lanjutan diperlukan untuk menjelaskan bagaimana adaptasi itu bekerja sekaligus berimplikasi di banyak penelitian ilmiah, termasuk cryomedicine, cryobiologi, dan astrobiologi.
(EDR)