Konten dari Pengguna

Ini 15 Penyebab Sariawan di Mulut

26 Januari 2021 11:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Unik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ibu hamil sariawan Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil sariawan Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sariawan merupakan penyakit yang menyerang dalam mulut dan membuat beberapa bagian mengalami peradangan. Meski kerap dianggap sepele, sariawan sering kali mengganggu seseorang untuk makan, minum, atau berbicara.
ADVERTISEMENT
Seseorang yang menderita sariawan akan ditandai dengan bercak putih di bagian pipi dalam, lidah gusi, atau langit-langit mulut. Beberapa kasus memiliki bercak warna merah akibat iritasi yang membuat penderita kesulitan untuk menelan.
Lalu, apa saja faktor yang menyebabkan seseorang mengalami penyakit di rongga mulut ini?
Menurut drg. Rahmi Amtha, ada 15 masalah kesehatan yang bisa menjadi penyebab sariawan. Berikut daftar penyebabnya yang dijelaskan drg. Rahmi dalam kegiatan Program Edukasi Infeksi Rongga Mulut (Sariawan) dan Rekomendasi Pengobatan yang Aman pada Maret 2018 silam.

1. Stres

Stres dapat memicu naiknya hormon yang disebut kortisol. Hormon ini bersifat merusak. Jika hormaon kortisol terkena jaringan mulut akan menyebabkan beberapa bagan mulut mudah terluka dan sariawan.
ilustrasi wanita cemas, stres atau depresi Foto: Shutterstock

2. Alergi Makanan

Ada kalanya zat-zat dalam makanan memicu alergi. Ketika alergi terjadi, maka akan terjadi peradangan di mukosa mulut sehingga sariawan pun terjadi.
ADVERTISEMENT

3. Alergi gluten

Gluten banyak terkandung dalam produk gandum-ganduman, termasuk roti dan tepung. Salah satu efek bagi penderita alergi gluten ketika mengkonsumsi produk gandum adalah sariawan.

4. Alergi sodium Lauryl Sulfate (SLS)

Sodium Lauryl Sulfate (SLS) adalah detergen yang terkandung dalam berbagai produk untuk kebersihan tubuh, termasuk pasta gigi. Meskipun dianggap berperan membunuh bakteri yang menempel di gigi, pasta gigi yang mengandung detergen bisa menyebabkan terjadinya sariawan.
sikat dan pasta gigi Foto: Shutterstock

5. Kelainan darah

Orang yang memiliki penyakit kelainan darah seperti anemia dan leukemia cenderung lebih mudah terkena sariawan. Pada orang yang anemia, sel darah merah tidak banyak mengalir hingga ke mukosa, sehingga mukosa mudah terluka.

6. Masalah Pencernaan

Sariawan juga bisa disebabkan oleh masalah pencernaan, misalnya karena asam lambung. Alasannya, asam dari lambung bisa naik dan menyebabkan sariawan pada rongga mulut.
ADVERTISEMENT

7. Pra-Menstruasi

Pada wanita, sariawan bisa muncul menjelang menstruasi. Sebab, pada masa tersebut, hormon progesteron dan estrogen akan rendah sehingga proteksi pada kulit pun melemah dan menyebabkan kulit mudah iritasi dan terluka.

8. Menopause

Sama seperti di masa menjelang menstruasi, hormon progesteron dan estrogen juga akan rendah ketika masa menopause. Akibatnya, proteksi pada kulit melemah dan kulit jadi mudah iritasi dan terluka.
Ilustrasi menopause. Foto: THINKSTOCK

9. Penyakit Auto-Imun

Ketika sariawan terjadi, umumnya sistem kekebalan tubuh kita akan merespons dan melakukan pertahanan. Oleh karena itu, sariawan seringkali diiringi dengan peradangan.
Namun pada penderita penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuh malah menyerang tubuhnya sendiri dan salah satu hasilnya adalah sariawan yang terus menerus.

10. HIV/AIDS

Sariawan berulang yang tidak kunjung sembuh bisa jadi merupakan pertanda HIV/AIDS. Hal ini dikarenakan infeksi HIV yang menyebabkan AIDS akan menyerang sistem pertahanan tubuh
ADVERTISEMENT

11. Infeksi mikroba

Sariawan semacam ini disebabkan oleh mikroba, baik itu berupa bakteri, jamur, maupun virus. Contoh virus yang dapat menyebabkan sariawan adalah herpes.

12. Kerusakan Human Leukocyte Antigen (HLA)

Kerusakan pada antigen di sel darah putih biasanya terjadi secara genetik dan menyebabkan kecenderungan untuk lebih sering terkena sariawan.
Ilustrasi sel darah. Foto: Pixabay

13. Kekurangan zat besi, vitamin B12, dan asam folat

Asam folat adalah nutrisi penting dalam regenerasi kulit. Selain itu, zat besi dan vitamin B12 membantu pembentukan sel darah merah. Penderita anemia atau kurang sel darah merah lebih rentan terkena sariawan.

14. Kemoterapi

Kemoterapi dapat merusak atau membunuh sel-sel sehat. Hal tersebut dapat membuat kamu lebih rentan terhadap sariawan dan infeksi lainnya.
ADVERTISEMENT

15. Trauma

Menurut drg. Rahmi Amtha kasus sariawan paling banyak di sebabkan karena trauma. "Yang paling sering karena tergigit, ketonjok, karena itu. Yang kedua adalah karena stres. Kalau sisanya hanya sedikit-sedikit," ujar Rahmi
(MRT)