Konten dari Pengguna

Ini Isi Kantung di Perut Kanguru Beserta Fungsinya

4 Agustus 2020 12:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Unik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Marcropus rufus, kanguru yang hidup di Australia. Foto: Mark Wagner via Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Marcropus rufus, kanguru yang hidup di Australia. Foto: Mark Wagner via Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Kanguru begitu terkenal sebagai hewan unik karena memiliki kantung pada tubuhnya. Kantung tersebut seringkali dianggap hanya berguna untuk menggendong bayi kanguru. Sebenarnya, kantung pada hewan asal Australia ini memiliki fungsi yang jauh lebih kompleks.
ADVERTISEMENT
Fungsi utama dari kantung tersebut memanglah untuk menjaga bayi kanguru. Hal ini dikarenakan kanguru hanya akan mengandung janin bayinya selama 33 hari saja.
Kondisi tersebut menyebabkan bayi kanguru yang baru lahir berukuran sangat kecil. Ukurannya hanya sebesar kacang dan bayi tersebut belum mampu melihat dan juga mendengar.
Karena kondisinya yang amat rentan, bayi kanguru tentu belum akan mampu hidup di alam liar. Oleh karena itu, bayi tersebut akan hidup di kantung sang induk untuk sementara waktu.
Seperti perut ibu hamil, ukuran kantong kanguru yang dilapisi otot-otot dan ligamen akan selalu menyesuaikan ukuran tubuh bayi mereka yang terus bertumbuh. Pertumbuhan bayi kanguru sangat cepat berkat empat puting susu yang ada di dalam kantong kanguru betina.
ADVERTISEMENT
Air susu kanguru betina mengandung antibodi yang mampu menangkal berbagai kuman penyakit untuk melindungi bayi mungil mereka. Tingkat nutrisi air susu kanguru betina juga akan berubah menyesuaikan kebutuhan pertumbuhan anak mereka.
Misalnya, saat anak mereka memasuki usia tiga bulan, kandungan sulfur dalam air susu kanguru betina akan berlimpah. Ini karena mereka membutuhkannya untuk menumbuhkan bulu-bulu yang lebat.
Uniknya, kanguru betina bisa menghasilkan beberapa jenis susu dari masing-masing putingnya. Mereka pun tetap bisa menyusui dua bayi kanguru dengan usia yang berbeda secara bersamaan.
Bayi kanguru. Foto: Wikimedia Commons
Meski kanguru hewan yang berbulu, namun di balik kantong mereka justru tidak ada bulunya. Hal ini membuat bayi kanguru bisa bersentuhan langsung dengan kulit induknya untuk merasakan kenyamanan sekaligus kehangatan.
ADVERTISEMENT
Kantong kangguru juga dilapisi dengan kelenjar keringat yang bisa melepaskan zat antimikroba untuk melindungi bayi mereka dari virus, bakteri, dan parasit yang berbahaya.
Bayi kanguru yang baru saja lahir berukuran sangat kecil sehingga harus hidup pada kantung induknya. Foto: Geoff Shaw via Wikimedia Commons
Namun, segala kenyamanan selama berada di dalam kantong induknya tidak bisa dirasakan lama oleh anak kanguru yang usianya terus bertambah.
Saat sudah menginjak usia lima bulan, mereka sesekali akan meninggalkan kantong induknya. Sebulan berikutnya, anak kanguru sudah mulai mengenal dunia luar.
Seiring bertambahnya usia, mereka akan hidup lebih mandiri dan tidak bergantung pada induknya. Barulah pada usia delapan bulan, anak kanguru bisa meninggalkan kantong induknya secara permanen.
(EDR)