news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ini yang Akan Terjadi di Tubuh Kamu saat Berhenti Merokok

Konten dari Pengguna
23 Februari 2021 15:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Unik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi rokok.  Foto: REUTERS/Eric Gaillard
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rokok. Foto: REUTERS/Eric Gaillard
ADVERTISEMENT
Merokok adalah salah satu penyebab kematian paling besar di Indonesia. Menurut catatan World Health Organization (WHO), sekitar 225.700 orang di Indonesia meninggal akibat merokok atau tembakau di setiap tahun.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, berhenti merokok adalah jalan terbaik untuk menjaga kesehatan. Apalagi ada manfaat yang bisa dirasakan tubuh manusia yang berhenti mengisap rokok. Manfaat kesehatannya akan terus bertambah, jika seseorang bisa bertahan lebih lama tidak merokok lagi.
Lalu, apa saja manfaat kesehatan yang dialami tubuh kamu saat berhenti merokok? Berikut beberapa hal baik yang terjadi pada tubuh jika seseorang berhenti merokok dari waktu ke waktu, seperti dilansir Medical News Today.
Setelah satu jam
Manfaat berhenti merokok dimulai paling cepat satu jam setelah rokok terakhir. Hanya dalam 20 menit dari rokok terakhir yang diisap, detak jantung akan turun dan kembali normal. Tekanan darah juga akan turun dan sirkulasi darah mulai membaik.
Ilustrasi penyakit jantung. Foto: Thinkstock
Setelah 12 jam
ADVERTISEMENT
Rokok mengandung banyak racun di antaranya adalah karbon monoksida yang merupakan gas yang berada dalam asap rokok. Gas ini bisa berbahaya dan fatal karena dapat mencegah oksigen masuk ke paru-paru dan darah. Jika terhirup dalam dosis besar dalam waktu singkat, bisa terjadi mati lemas akibat kekurangan oksigen.
Setelah hanya 12 jam tanpa rokok, tubuh akan membersihkan diri dari karbon monoksida yang berlebihan. Tingkat karbon monoksida kembali normal serta meningkatkan kadar oksigen tubuh.
Setelah satu hari
Seseorang yang merokok memiliki risiko serangan jantung dan stroke. Hanya dalam satu hari setelah berhenti merokok, tekanan darah seseorang akan mulai turun sehingga menurunkan risiko penyakit jantung akibat tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh merokok. Dalam waktu singkat ini, kadar oksigen seseorang akan meningkat membuat aktivitas fisik dan olahraga lebih mudah dilakukan.
ADVERTISEMENT
Setelah dua hari
Merokok dapat merusak saraf yang bertanggung jawab atas indera penciuman dan pengecapan. Hanya dalam dua hari setelah berhenti, seseorang mungkin merasakan peningkatan indra penciuman dan rasa.
Ilustrasi menghirup. Foto: PublicDomainPictures via Pixabay
Setelah tiga hari
Tiga hari setelah berhenti merokok, kadar nikotin dalam tubuh seseorang akan habis. Meskipun lebih sehat karena tidak memiliki nikotin di dalam tubuh, dalam fase ini kebanyakan orang akan mengalami kemurungan, gampang marah, dan sakit kepala.
Setelah satu bulan
Dalam waktu 1 bulan, fungsi paru-paru seseorang akan mulai membaik. Saat paru-paru sembuh dan kapasitas paru-paru meningkat, mantan perokok akan merasakan batuk dan sesak napas yang berkurang. Daya tahan atletik akan meningkat dan mantan perokok mungkin akan meningkatkan aktivitas fisik seperti berlari atau melompat.
ADVERTISEMENT
Setelah 9 bulan
Sembilan bulan setelah berhenti merokok, paru-paru akan sembuh sendiri secara signifikan. Struktur halus seperti rambut di dalam paru-paru yang dikenal sebagai silia telah pulih dari asap rokok.
Struktur ini membantu mendorong lendir keluar dari paru-paru dan membantu melawan infeksi. Dalam tahap ini, banyak mantan perokok mengalami penurunan frekuensi infeksi paru-paru karena silia yang sudah kembali sembuh.
com-Ilustrasi rontgen paru-paru. Foto: Shutterstock.
Setelah satu tahun
Satu tahun setelah berhenti merokok, risiko seseorang terkena penyakit jantung koroner menurun hingga setengahnya.
Setelah lima tahun
Rokok mengandung banyak racun yang diketahui menyebabkan arteri dan pembuluh darah menyempit. Racun yang sama ini juga meningkatkan kemungkinan terjadinya pembekuan darah.
Setelah lima tahun tanpa merokok, tubuh telah sembuh dengan sendirinya sehingga arteri dan pembuluh darah mulai kembali melebar. Dengan pelebaran ini, darah akan cenderung tidak menggumpal dan menurunkan risiko stroke. Risiko stroke akan terus berkurang selama 10 tahun ke depan seiring dengan semakin banyaknya penyembuhan tubuh.
ADVERTISEMENT
Setelah 10 tahun
Setelah 10 tahun, peluang seseorang terkena kanker paru-paru dan meninggal akan berkurang setengahnya dari seseorang yang terus merokok. Kemungkinan terkena kanker mulut, tenggorokan, atau pankreas telah berkurang secara signifikan.
Ilustrasi kanker Foto: THINKSTOCK
Setelah 15 tahun
Setelah 15 tahun berhenti merokok, kemungkinan terkena penyakit jantung koroner dan kanker pankreas akan setara dengan seseorang yang tidak merokok.
Setelah 20 tahun
Setelah 20 tahun berhenti merokok, risiko kematian akibat merokok yang terdiri dari penyakit paru-paru dan kanker akan turun ke level seseorang yang tidak pernah merokok seumur hidupnya. Selain itu, risiko terkena kanker pankreas akan berkurang menjadi risiko seseorang yang tidak pernah merokok.
Semakin cepat seorang perokok berhenti, semakin cepat pula mereka mengurangi risiko terkena kanker, penyakit jantung dan paru-paru serta kondisi lain yang berhubungan dengan merokok.
ADVERTISEMENT
(MRT)