Ini yang Paling Ditakuti Astronaut NASA di Luar Angkasa

Konten dari Pengguna
17 Maret 2021 18:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Unik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Scott Kelly (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Scott Kelly (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Salah satu astronaut yang paling lama menghabiskan waktu di luar angkasa adalah Scott Kelly. Pria asal Amerika Serikat (AS) yang merupakan veteran angkatan laut ini pernah menghabiskan waktu 340 hari di Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS).
ADVERTISEMENT
Menurut Kelly, ada hal paling ditakuti dan dihindari selama berada di luar angkasa. Bukan alien, matahari, komet, atau black hole, melainkan cairan urine yang bercampur dengan asam berukuran sebesar galon.
"Itu adalah campuran asam belerang dengan urine. Asam belerang biasanya digunakan untuk mencegah toilet di ISS mampet," ujar Kelly.
Kelly tidak akan bisa mengira jika campuran urine dengan zat berbahaya tersebut melayang dan menabrak wajah. Kira-kira seperti itulah yang dikhawatirkan Kelly.
Logo NASA. Foto: NASA
Meski harus berada dalam kekhawatiran tersebut, Kelly menjelaskan bahwa pengalamannya di ISS memberinya sebuah perspektif baru atas umat manusia.
"Saya merasa menjadi lebih berempati pada lingkungan dan juga kondisi umat manusia," kata Kelly.
Selain membawa berbagai kisah dan pengalaman, Kelly juga membawa suatu data berharga bagi para ilmuwan. Karena kebetulan memiliki saudara kembar identik, Kelly menjadi bahan penelitian atas efek perjalanan luar angkasa pada manusia.
ADVERTISEMENT
Ketika Scott kembali ke Bumi, tercatat tubuhnya bertambah tinggi sekitar 2 inci atau 5 sentimeter dibanding sebelum ia pergi ke luar angkasa. Selain itu, massa tubuhnya juga mengalami penyusutan, bakteri dalam ususnya jadi sangat berbeda, dan kode genetik tubuhnya berubah secara signifikan.
Mark Kelly dan Scott Kelly (Foto: NASA)
Dalam pernyataan tertulis, NASA menyampaikan bahwa tekanan fisik dan mental yang dialami Scott selama berada di orbit Bumi mungkin telah mengaktifkan ratusan ‘gen luar angkasa’ yang mengubah sistem kekebalan tubuh, pembentukan tulang, penglihatan dan proses lain dalam tubuh sang astronaut.
(MRT)