Isolator Listrik: Jenis dan Contoh Penggunaan

Ilustrasi isolator listrik pada sistem kelistrikan. Foto: Freepik

Isolator listrik biasa digunakan pada alat-alat kelistrikan, mulai dari kapasitor yang sangat kecil, alat-alat rumah tangga, hingga generator berukuran besar.

Bahan isolator listrik memiliki hambatan yang tinggi, sehingga bahan ini tidak dapat menghantarkan arus listrik.

Misalnya, dielektrik yang bahannya tidak dapat menghantarkan arus listrik. Namun, ketika dielektrik diberi medan listrik, bahan ini akan terpolarisasi.

Dielektrik biasanya digunakan di tengah kapasitor. Jadi, dielektrik akan menghentikan aliran arus DC, tetapi polaritas yang berubah memungkinkan energi untuk melewatinya.

Contoh Isolator Listrik

Kapasitor menggunakan isolator listrik gas yaitu gas dielektrik. Foto: Pixabay

Dilansir dari Edison Tech Center, contoh isolator listrik adalah berupa cair, padat, dan gas.

Contoh isolator listrik berbentuk cair merupaka minyak isolasi yang berasal dari minyak bumi.

Isolator listrik contohnya berbentuk padat sangat banyak dan sering kita temui. Misalnya, kaca, kertas, keramik, mika, plastik, dan karet.

Isolator gas adalah gas dielektrik. Penggunaan gas dielektrik ini umumnya memiliki tegangan tinggi untuk mencegah aliran listrik dengan cepat.

Isolator pada Mesin Listrik

Knop lampu menggunakan bahan yang bersifat isolator listrik. Foto: Xegxef/Pixabay

Isolator instalasi listrik sangat penting dalam sistem kelistrikan. Isolator digunakan untuk mencegah aliran arus listrik yang tidak diinginkan.

Penggunaannya sering ditemukan pada kabel listrik di berbagai rumah. Misalnya, knop lampu dan karet yang biasa ditemukan pada kabel-kabel (melindungi kabel agar aman dipegang).

Selain rumah tangga, isolator listrik terbaik juga biasa digunakan pada alat bertegangan tinggi.

Isolator di sini berfungsi untuk memisahkan kabel dengan penyangga yang biasanya terbuat dari besi, menghentikan arus ground short, dan menghentikan arus listrik yang mengalir pada kawat.

Pada generator bertegangan tinggi, tidak lagi menggunakan isolator dari bahan kayu dan kaca. Tegangan yang tinggi akan menghasilkan suhu tinggi pula. Hal ini bisa menyebabkan isolator dari bahan kayu terbakar atau kaca pecah.

Benda isolator listrik yang digunakan pada bertegangan tinggi biasanya terbuat dari keramik. Keramik bisa bertahan di suhu yang cukup tinggi.

Tanpa adanya isolator listrik, kejadian kebakaran yang diakibatkan aliran arus listrik dan kesetrum akan sangat sering terjadi.

(NSF)