Kingdom Fungi: Klasifikasi dan Contohnya

Konten dari Pengguna
29 April 2021 9:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Unik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kingdom fungi atau jamur. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Kingdom fungi atau jamur. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Kingdom fungi atau jamur adalah organisme yang tidak berklorofil, sehingga hidupnya heterotrof, yaitu hidup dengan bergantung pada zat-zat organik yang telah jadi. Fungi atau jamur ada yang saprob (bukan parasit) dan parasit.
ADVERTISEMENT
Beberapa fungi memiliki satu sel, namun ada juga yang memiliki banyak sel.
Fungi bersel banyak disebut hife atau berbentuk benang dan bercabang-cabang membentuk miselium.
Jamur hidup di habitat yang lembab, kurang cahaya matahari, kondisi agak asam, dan mengandung banyak zat organik.
Perkembangbiakan fungi secara seksual (askospora, basidiospora, dan konjugasi) dan aseksual (fragmentasi, membelah diri, dan spora).
Seperti yang dikutip dari buku Biologi Kimia, kingdom fungi dibagi menjadi empat divisi.

Klasifikasi Kingdom Fungi

1. Basidiomycotina

Jamur merang (Volvariela volvaceae) adalah contoh Basidiomycota. Foto: Shutterstock
Basidiomycota berbentuk seperti payung yang merupakan jamur saprofit. Pembiakan basidiomycota secara aseksual dan seksual.
Pembiakannya secara aseksual, yaitu dengan membentuk konidia (spora vegetatif). Sementara itu, pembiakannya yang secara seksual dengan membentuk basidiospora (spora generatif).
ADVERTISEMENT
Beberapa contoh Basidiomycotina adalah:

2. Ascomycotina

Contoh Ascomycotina adalah Neurospora crassa untuk membuat oncom. Foto: Thinkstock
Ascomycotina ada yang memiliki sel satu dan banyak. Spora pada fungi divisi Ascomycotina tidak bergerak dan tidak berflagel, sehingga penyerbukannya dibantu oleh angin.
Pembiakan secara seksual pada yang bersel satu secara konjugasi antara dua gametangia yang menghasilkan zigot dan kemudian membentuk askus.
Pada askus akan terjadi pembelahan meiosis yang akan membentuk empat sel askospora haploid (spora generatif).
Pembiakan aseksual untuk yang bersel satu adalah dengan membentuk tunas. Sedangkan yang bersel banyak, pembiakan aseksualnya dengan membentuk konidia.
ADVERTISEMENT
Contoh fungi dalam divisi ini, yaitu:

3. Zygomycotina

Dalam pembuatan tempe dibantu oleh jamur Rhizopus sp yang termasuk ke dalam Zygomycotina. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
Zygomycotina adalah jamur darat yang hidup, seperti saprofit. Beberapa Zygomycotina membentuk mikoriza saat bersimbiosis dengan akar tanaman, jamur ini akan menyerap zat-zat makanan pada akar.
Pembiakan seksualnya sendiri diawali dari zigot yang menjadi zigosporangium. Zigosporangium akan membelah secara meiosis.
Sedangkan secara seksual, nantinya akan membentuk spora. Spora yang pecah mengeluarkan miselium untuk pembentukan individu baru.
Contoh Zygomycotina adalah Rhizopus sp yang membantu dalam pembuatan tempe.

4. Deuteromycotina

Curvularia yang termasuk Deuteromycotina merupakan parasit bagi tumbuhan. Foto: Flickr
Deuteromycotina memiliki hifa yang bersekat dan dinding selnya terbuat dari bahan kitin.
Pembiakan jamur ini secara aseksual dengan menghasilkan konidia, namun pembiakan secara seksual belum diketahui.
ADVERTISEMENT
Contoh jamur Deuteromycotina adalah Curvularia dan Chladosporium (parasit tumbuhan).
Itulah penjelasan tentang kingdom fungi berdasarkan divisi dan contohnya. Beberapa jamur memiliki manfaat untuk manusia, seperti bahan untuk makanan, obat-obatan hingga bermanfaat untuk pertanian. Namun, ada juga jamur yang dapat merugikan serta beracun.
(NSF)