Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kisah Sukses Teknologi Pengenal Wajah: Cari Orang Hilang hingga Lacak Penjahat
27 Januari 2021 16:27 WIB
Tulisan dari Berita Unik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berikut contoh kisah sukses teknologi pengenalan wajah dalam membantu tugas manusia.
Pertemukan Orang Hilang 32 tahun
Seorang anak asal China, Mao Yin, telah diculik pada tahun 1998 saat dirinya masih berusia dua tahun. Melansir South China Morning Post, Mao Yin diculik saat keluarganya berada di sebuah hotel di daerah Xian.
Selama tiga dekade, orang tua Mao berusaha mencari sang buah hati. Sang ibu, Li Jingzhi, telah beberapa kali muncul dan memberikan pengumuman di televisi.
Setelah diusut, ternyata Mao dijual kepada pasangan yang belum memiliki anak di daerah Sichuan. Kala itu, Mao dibeli dengan harga Rp 12 juta dan diberikan nama baru, Gu Ningning.
32 tahun berselang, polisi mendapatkan kabar tentang seorang pria di Sichuan yang membeli seorang anak pada akhir tahun 1980-an. Dilansir Xinhua, penyelidikan mengungkapkan bahwa Gu Ningning mirip deskripsi yang diberikan soal hilangnya Mao Yin.
ADVERTISEMENT
Akhirnya, kepolisian setempat menggunakan teknologi facial recognition untuk menganalisis wajah Mao. Analisis tersebut kemudian digunakan untuk mengidentifikasi Gu Ningning.
Analisis tersebut menunjukkan kecocokan. Gu Ningning pun melakukan tes DNA untuk mengonfirmasi identitasnya. Setelah dipastikan cocok, Mao Yin atau Gu Ningning akhirnya dapat bertemu kembali dengan orang tua kandungnya.
Penjahat Terungkap saat Nonton Konser
Masih di negara yang sama, kesuksesan teknologi pengenalan wajah berhasil membantu kepolisian untuk menangkap seorang buronan pada 20 Mei 2018. Buronan dengan nama belakang Yu tersebut diringkus polisi setelah berhasil di identifikasi di antara kerumunan konser yang mencapai 50 ribu orang di Nanchang, provinsi Jiangxi.
YU ditangkap setelah meninggalkan konser dengan tuduhan tidak membayar transaksi pembelian kentang sebesar 17 ribu dolar.
ADVERTISEMENT
Pada 2019 telah memiliki 170 juta kamera keamanan atau kamera cerdas CCTV yang dipasang di setiap penjuru kota. Teknologi ini bertujuan untuk melacak dan memantau warganya, termasuk orang asing yang masuk ke negara China.