Lapisan Tanah: Penjelasan, Sifat, dan Karakteristiknya

Konten dari Pengguna
26 Juni 2021 10:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Unik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi lapisan tanah yang subur. Foto: Image Catalog via Flickr
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi lapisan tanah yang subur. Foto: Image Catalog via Flickr
ADVERTISEMENT
Lapisan tanah merupakan susunan yang dibedakan secara vertikal. Menurut buku Geografi: Menyingkap Fenomena Geosfer yang ditulis oleh Ahmad Yani, setiap lapisan tanah memiliki ciri yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Tanah merupakan bagian atas dari lapisan kerak bumi. Tubuh tanah terdiri atas batuan yang telah mengalami pelapukan, kemudian bercampur dengan sisa-sisa bahan organik dan mengalami proses fisika serta kimia.
Dikutip dari buku Geografi Membuka Cakrawala Dunia karya Bambang Utoyo, tanah adalah suatu tubuh alam atau gabungan tubuh alam yang menghasilkan proses perusakan dan proses pembangunan.
Proses perusakan tersebut meliputi pelapukan dan pembusukan bahan-bahan organik.
Sedangkan untuk proses pembangunan, pembentukan mineral-mineral baru dari batuan induk, seperti unsur hara dan lempung.

Lapisan Struktur Tanah

Struktur lapisan tanah biasa disebut juga sebagai horizon tanah. Setiap horizon memiliki ciri-ciri morfologi, sifat fisik, sifat kimia, dan sifat biologi yang khas.
Secara umum, lapisan horizon tanah dibedakan dalam lima lapisan utama. Untuk mengetahui lebih jelasnya, berikut adalah lima lapisan horizon tanah:
ADVERTISEMENT
1. Horizon O
Ilustrasi lapisan tanah Horizon O. Foto: Pixabay
Lapisan tanah yang mengandung materi organik ini memiliki ketebalan hanya beberapa centimeter dari permukaan.
Lapisan organik tersebut sangat kaya akan humus penyubur tanah. Ciri khas horizon O adalah warnanya yang gelap (coklat sampai kehitaman) dan terdiri dari sisa makhluk hidup, seperti ranting dan daun yang membusuk.
2. Horizon A
Horizon A merupakan lapisan tanah bagian atas dan sering disebut top soil. Lapisan ini memiliki rata-rata ketebalan antara 20-30 cm.
Horizon A masih relatif subur jika dibandingkan dengan lapisan lain di bawahnya. Lapisan in juga dikenal sebagai zona eluviasi, yaitu tempat pencucian partikel-partikel tanah oleh air hujan.
3. Horizon B
Horizon B adalah lapisan tanah yang sering disebut subsoil. Lapisan ini merupakan zona iluviasi, yakni tempat pengendapan partikel tanah yang mengalami pencucian dan terlarut dalam air dari horizon A.
ADVERTISEMENT
Lapisan subsoil ditandai dengan lapisan yang bewarna lebih terang, kerana pada lapisan ini tidak mengandung bahan-bahan organik. Oleh karena itu, subsoil merupakan lapisan tanah dengan tingkat kesuburan yang rendah.
Ilustrasi lapisan tanah. Foto: Modul Pembelajaran Geografi Kemdikbud
4. Horizon C
Lapisan ini juga sering dikenal sebagai zona regolit, yaitu lapisan batuan dasar yang mulai mengalami penghancuran dan pelapukan.
5. Horizon D
Horizon D merupakan lapisan batuan induk yang masih utuh dan belum mengalami proses pelapukan.

Kelompok Tanah

Berdasarkan perbandingan kandungan mineral hara dan bahan organik, secara umum tanah dibedakan menjadi dua kelompok utama, yaitu:
1. Tanah Mineral
Tanah mineral adalah kelompok tanah yang kandungan bahan organiknya kurang dari 20% dan memiliki lapisan bahan organik dengan ketebalan kurang dari 30 cm.
ADVERTISEMENT
Contoh dari tanah mineral adalah alfisol, aridisol, entisol, inceptisol, mollisol, oxisol, spodosol, ultisol, dan vertisol.
2. Tanah Organik
Tanah organik merupakan tanah yang kandungan bahan organiknya lebih dari 65%. Kemudian, masih mengandung bahan organik hingga kedalaman satu meter.
Itulah beberapa contoh lapisan tanah dan kelompoknya. Kini kamu bisa mengetahui jenis tanah yang kemungkinan cocok sebagai media berkembangnya tumbuhan.
(MRT)