Manusia Purba Meganthropus, Fosil yang Ditemukan di Indonesia

Konten dari Pengguna
21 Mei 2021 15:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Unik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi manusia purba. Foto: Sylvain Entressangle & Elisabeth Daynes/SCIENCE SOURCE
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi manusia purba. Foto: Sylvain Entressangle & Elisabeth Daynes/SCIENCE SOURCE
ADVERTISEMENT
Tahukah kamu, jika manusia purba Meganthropus merupakan asli Jawa? Meganthropus merupakan manusia purba zaman prasejarah asli Jawa yang ditemukan di Sangiran, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Mengutip artikel ilmiah berjudul Australopithecus, Meganthropus, and Ramapithecus, Meganthropus memiliki nama ilmiah Meganthropus Palaeojavanicus. Nama tersebut memiliki makna, yaitu Manusia Raksasa dari Pulau Jawa.
Selain Meganthropus, manusia prasejarah yang ditemukan di Jawa adalah Homo Mojokertensis dan manusia purba Pithecanthropus Erectus.

Manusia Purba Meganthropus Beserta Penjelasannya

Ilustrasi para ahli meneliti manusia purba. Foto: Australian National University
Seperti yang dijelaskan, Meganthropus Palaeojavanicus ini ditemukan di Sangiran, Jawa Tengah.
Fosil tersebut pertama kali ditemukan oleh ilmuwan asal Jerman bernama Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald pada 1941, dikutip dari Modul Pembelajaran SMA Sejarah terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sesuai namanya, “mega” atau manusia purba ini memiliki ukuran tubuh yang besar dibanding penemuan fosil manusia purba sebelumnya.
Menurut von Koenigswald, manusia purba Meganthropus Palaeojavanicus hidup di zaman Pleistosen awal, yaitu zaman lapisan bawah. Zaman Pleistosen berlangsung pada 1,6 juta tahun yang lalu.
ADVERTISEMENT
Zaman Pleistosen juga disebut zaman Dilluvium. Zaman ini merupakan awal kemunculan manusia purba.
Fosil-fosil Meganthropus yang ditemukan oleh von Koeningswald adalah tulang rahang atas dan bawah dengan sejumlah gigi lepas. Meganthropus ini akhirnya dikategorikan sebagai manusia purba yang berbeda dengan Homo Erectus.

Ciri-ciri Manusia Purba Meganthropus Palaeojavanicus

Ilustrasi kehidupan manusi purba. Foto: Pixabay
Berdasarkan penemuan fosil tersebut, maka dapat disimpulkan ciri-ciri manusia purba Meganthropus, yaitu:
Selain ciri-ciri fisik tersebut, ciri-ciri kehidupan Meganthropus di antaranya adalah:
ADVERTISEMENT

Fosil-fosil Meganthropus Pjealaeojavanicus

Contoh fosil manusia purba di museum Sangiran, Jawa Tengah. Foto: Wikimedia Commons
Fosil jenis manusia purba Meganthropus Palaeojavanicus kini diletakkan di museum di Sangiran, Jawa Tengah.
Beberapa fosil Meganthropus Palaeojavanicus yang ditemukan dirangkum dalam buku terbitan Pusat Penelitian Arkeologi Nasional berjudul Berita Penelitian Arkeologi.
Fosil Meganthropus pertama ditemukan oleh von Koenigswald yang diberi nama Meganthropus A atau Sangiran 6, yakni sebuah rahang yang berukuran sangat besar.
Hingga sekarang, rahang tersebut adalah rahang manusia dengan ukuran paling besar yang pernah ditemukan. Tulang rahang tersebut memiliki ukuran dengan tinggi 21 cm.
Selanjutnya, temuan fosil adalah Meganthropus B atau Sangiran 8 tahun 1953 dan Meganthropus C atau Sangiran 33. Temuan ini masih dalam fragmen rahang, tepatnya rahang bawah.
Kemudian, ada Meganthropus D yang ditemukan oleh Sartono pada 1993, yaitu fosil rahang bawah yang ukurannya lebih kecil dibanding Meganthropus A.
ADVERTISEMENT
Selain rahang, para arkeolog juga berhasil menemukan tengkorak Meganthropus yang dinamai dengan Meganthropus I atau Sangiran 27, Meganthropus II atau Sangiran 31, dan Meganthropus III.
Manusia purba Meganthropus Palaeojavanicus merupakan asli Jawa, Indonesia yang berukuran sangat besar. Jika kamu ingin melihat fosil-fosil Meganthropus palaeojavanicus, maka bisa mengunjungi museum purba di Sangiran, Jawa Tengah.
(NSF)