Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Melihat Kehebatan AI Bikin Wajah Manusia dari Sketsa Coretan Tangan
19 Juni 2020 8:21 WIB
Tulisan dari Berita Unik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Teknologi berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) terbaru dapat menghasilkan foto wajah yang sangat realistis hanya dari coretan tangan.
ADVERTISEMENT
Algoritma tersebut “dilatih” menggunakan 17 ribu wajah selebriti dari seluruh dunia. Ilmuwan dari University of Hong Kong menjadi peneliti di balik teknologi terbaru ini.
Hasil penelitian ini diharapkan mampu membantu berbagai sektor industri. Beberapa di antaranya adalah membantu polisi mengidentifikasi pelaku kejahatan serta pengembangan grafik game .
Menurut laporan penelitian yang telah dipublikasikan, ilmuwan memberikan ribuan foto wajah selebritas kepada algoritma kecerdasan buatan. Kemudian, mereka menyederhanakannya hingga menjadi gambar yang amat sederhana.
“Teknologi menerjemahkan gambar ke gambar secara mendalam memberikan kemampuan menghasilkan foto wajah dari sketsa coretan tangan secara cepat,” tulis tim peneliti di laporan ilmiah tersebut.
“Metode kami menggunakan sketsa input sebagai soft constraint dan membuatnya mampu menghasilkan gambar wajah berkualitas tinggi bahkan dari sketsa kasar yang belum selesai sekalipun.”
ADVERTISEMENT
Salah satu masalah yang masih belum terselesaikan adalah bias ras yang terjadi pada algoritma. Hasil wajah yang dipublikasikan peneliti terlihat seluruhnya terdiri dari orang-orang berkulit putih.
Peneliti menilai hal ini terjadi karena keterbatasan basis data yang dapat diberikan kepada algoritma tersebut.
“Sebagian besar hasilnya berkaitan dengan kulit berwarna putih, kami tidak memiliki kendali apapun atas ini,” ungkap peneliti dari University of Hong Kong, Hangbo Fu, kepada New Scientist.
“Di masa depan, tim berkeinginan untuk menambahkan kendali yang fleksibel agar dapat secara manual memilih kompleksitas (warna kulit) pada foto tersebut,” tutupnya.
(EDR)