Mengapa Bumi Mengelilingi Matahari? Ini Penjelasannya

Konten dari Pengguna
28 Mei 2021 16:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Unik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bumi dan Planet lain bergerak mengelilingi matahari dalam orbitnya. Foto: NASA
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bumi dan Planet lain bergerak mengelilingi matahari dalam orbitnya. Foto: NASA
ADVERTISEMENT
Tahukah kamu, mengapa Bumi mengelilingi Matahari? Teori ini dikenal dengan nama teori Heliosentris.
ADVERTISEMENT
Heliosentrisme merupakan teori yang mengatakan jika model astronomi, di mana bumi mengelilingi matahari dan matahari merupakan pusat tata surya.
Teori ini dijabarkan oleh Kepler dan diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh Galileo Galilei.
Bumi atau planet mengelilingi Matahari disebut dengan revolusi, seperti bulan mengelilingi Bumi.
Jika revolusi digambarkan dengan benda langit yang bergerak pada orbitnya, maka rotasi menggambarkan gerakan benda langit yang berputar pada porosnya.
Bumi berevolusi mengelilingi Matahari membutuhkan waktu 365 hari per orbitnya. Sedangkan untuk berotasi, maka membutuhkan waktu 24 jam.
Selain bumi, seluruh planet di Tata Surya juga melakukan gerakan rotasi dan revolusi dengan waktu yang berbeda.

Alasan Mengapa Bumi Mengelilingi Matahari

Ilustrasi Bumi. Foto: Pixabay
Dikutip dari situs Cornell University, mengapa Bumi bisa mengelilingi Matahari adalah karena adanya tarikan gravitasi Matahari.
ADVERTISEMENT
Lalu, kenapa gravitasi Matahari dapat membuat Bumi dan planet lainnya bergerak mengelilingi Matahari dalam orbitnya masing-masing, kemudian tidak tertarik oleh Matahari?
Jawabannya, Bumi dan planet lainnya di Tata Surya memiliki kecepatan yang searah dengan gaya tarikan Matahari.
Jika tidak ada Matahari sebagai pusat Tata Surya, Bumi akan bergerak dalam suatu garis lurus dan entah ke mana arahnya.
Namun, dengan adanya gravitasi Matahari, jalur pergerakan Bumi berubah dan menyebabkan Bumi bergerak mengelilingi Matahari.
Selanjutnya, bagaimana Bumi memiliki kecepatan tersebut? Hal ini berkaitan dengan pembentukan Tata Surya.
Mengutip dari Windows to the Universe, Tata Surya terbentuk saat awan-awan gas dan debu di luar angkasa terganggu karena ledakan bintang atau Supernova.
Ledakan bintang tersebut membuat awan gas dan debu di Tata Surya menjadi terhimpit, awan-awan mulai runtuh. Dikarenakan adanya gravitasi, gas dan debu bergerak ke satu tempat dan terbentuklah nebula Matahari.
ADVERTISEMENT
Nebula menjadi sangat panas dan padat di tengahnya. Kemudian, dikelilingi oleh cakram gas dan debu yang panas di tengah. Ketika cakram tersebut semakin menipis, partikel lain mulai menempel dan membentuk gumpalan.
Gumpalan-gumpalan tersebut semakin besar dan terbentuklah planet. Gumpalan itu tertarik Matahari namun terlempar lagi, sehingga terlihat seperti berkeliling pada orbitnya.

Orbit Bumi Mengelilingi Matahari dengan Bentuk Elips

Ilustrasi bumi. Foto: Kevin Gill via Flickr
Pertanyaan selanjutnya, mengapa orbit Bumi berbentuk elips? Orbit elips lebih stabil dan memiliki energi total yang sama dengan orbit melingkar.
Ketika Bumi bergerak lebih dekat dengan Matahari, kecepatan pergerakan Bumi dalam orbitnya lebih cepat dibanding saat posisi Bumi jauh dari Matahari.
Orbit berbentuk elips pun lebih memungkinkan pada kondisi awal saat terbentuknya Tata Surya, sehingga dijadikan solusi pada sifat karakteristik orbit planet.
ADVERTISEMENT
Bumi mengelilingi Matahari dalam orbitnya membutuhkan waktu 365,24 hari atau satu tahun per satu kali revolusi
Seperti yang sudah dijelaskan, bentuk orbit Bumi dan planet lainnya adalah elips. Jadi, terkadang Bumi berada di dekat Matahari, lalu juga bisa menjauh dari Matahari.
Jarak terdekat Bumi dengan Matahari setiap tahun berada pada perihelion (147 juta km) pada 3 Januari. Kemudian, jarak terjauh pada aphelion (152 juta km) pada 4 Juli.
Selama satu revolusi mengelilingi Matahari, kecepatan Bumi mengelilingi matahari adalah jarak rata-rata sekitar 150 juta km.
Bumi pun mengelilingi Matahari dengan kecepatan rata-rata sekitar 27 km (17 mil) per detik, tetapi kecepatannya tidak konstan.
Sekarang kamu sudah tahu jawaban mengapa Bumi mengelilingi Matahari. Gravitasi Matahari merupakan alasan mengapa Bumi dapat mengelilingi matahari.
ADVERTISEMENT
(NSF)