Mengenal Kantong Kanguru, Tempat Tumbuh Sang Bayi hingga Dewasa

Konten dari Pengguna
11 Februari 2021 17:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Unik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kanguru. Foto: Scott Calleja via Flickr
zoom-in-whitePerbesar
Kanguru. Foto: Scott Calleja via Flickr
ADVERTISEMENT
Jika melihat kantong kanguru, mungkin akan terlihat seperti kantong biasa yang berguna untuk menggendong bayi kanguru. Namun, kantong tersebut bukan sekadar untuk menggendong bayi kanguru melainkan didesain untuk menyesuaikan perilaku bayi kanguru.
ADVERTISEMENT
Bayi kanguru hanya dikandung 33 hari oleh induknya. Setelah lahir, ukuran bayi hanya sebesar 2,5 cm dan akan merangkak ke dalam kantong ibunya. Dalam kondisi baru lahir bayi kanguru belum bisa melihat dan mendengar, maka dari itu sang bayi akan berlindung di dalam kantong selama perkembangan tubuhnya.
Tak seperti terlihat dari luar, bagian dalam kantong kanguru tidak berbulu dan dilapisi kelenjar anti kuman untuk menjaga bayi kanguru yang masih renta. Kantong kanguru juga dilapisi otot-otot dan ligamen yang akan selalu menyesuaikan ukuran tubuh bayi yang akan terus berkembang.
Bayi kanguru akan berkembang berkat empat puting di dalam kantong. Uniknya, kanguru betina bisa menghasilkan beberapa jenis susu dari masing-masing putingnya. Dalam kondisi seperti itu kanguru bahkan bisa menampung dua anaknya dalam satu kantong sekaligus.
ADVERTISEMENT
Air susu kanguru betina mengandung antibodi yang mampu menangkal berbagai kuman penyakit untuk melindungi bayi mungil mereka. Tingkat nutrisi air susu kanguru betina juga akan berubah menyesuaikan kebutuhan pertumbuhan anak mereka.
Misalnya, saat anak mereka memasuki usia tiga bulan, kandungan sulfur dalam air susu kanguru betina akan berlimpah. Kandungan sulfur tersebut akan dibutuhkan bayi kanguru untuk menumbuhkan bulu-bulu yang lebat.
Pada usia sekitar 5 bulan, bayi kanguru akan menjulurkan kepalanya. Memasuki bulan keenam, bayi kanguru akan mulai mencoba melangkahkan kaki ke tanah selama beberapa detik.
Seiring bertambahnya usia, mereka akan hidup lebih mandiri dan tidak bergantung pada induknya. Barulah pada usia delapan bulan, anak kanguru bisa meninggalkan kantong induknya secara permanen.
ADVERTISEMENT
Sayangnya jumlah kanguru di alam liar terus berkurang. Menurut anggota kongres Amerika Serikat, Salud Carbajal, setiap tahunnya dua juta kanguru diburu untuk dijadikan bahan sepatu.
Pernyataan tersebut juga didukung hasil investigasi yang dilakukan The Center for Humane Economy yang menemukan bahwa tidak ada penegakan aturan dan kanguru terus dibunuh untuk bahan produksi sepatu Nike, Adidas, dan Puma.