Konten dari Pengguna

Mitigasi Bencana Gempa Bumi, Wajib Kamu Pahami!

3 Juni 2021 18:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Unik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi dampak gempa bumi (Foto: Jose Antonio Gallego Vazquez via Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dampak gempa bumi (Foto: Jose Antonio Gallego Vazquez via Unsplash)
ADVERTISEMENT
Mitigasi bencana gempa bumi perlu kamu pahami. Kenyataannya, sebagian besar wilayah Indonesia berada di cincin api.
ADVERTISEMENT
Menurut Balai Besar Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah III, Indonesia berada di titik temu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik.
Pelepasan energi akibat pertemuan antar lempeng atau kerak bumi yang tiba-tiba dilepaskan menyebabkan gempa bumi. Banyak juga bencana gempa bumi skala besar dan menyebabkan korban hingga ribuan jiwa yang meninggal dunia.
Fakta inilah yang membuat upaya mitigasi bencana gempa bumi perlu dipahami secara sungguh-sungguh.

Mitigasi Bencana Gempa Bumi Adalah

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, mitigasi adalah tindakan untuk mengurangi dampak bencana. Artinya, mitigasi dan adaptasi bencana gempa bumi adalah upaya yang harus dilakukan untuk mengurangi dampak bencana.
Dampak bencana yang dikurangi memiliki banyak aspek. Pertama adalah aspek manusia itu sendiri. Mitigasi bencana gempa bumi di Indonesia dilakukan untuk mengurangi korban jiwa atau luka.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, mitigasi gempa bumi difokuskan pada beberapa aspek material, seperti kendaraan, rumah, dan barang berharga lainnya.
Berikut ini adalah langkah langkah mitigasi bencana gempa bumi, dikutip dari situs resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika:

Mitigasi Sebelum Bencana Gempa Bumi

Mengurangi dampak gempa bumi bisa dilakukan, bahkan jauh sebelum bencana tersebut terjadi. Mitigasi pra bencana gempa bumi membuat antisipasi ini perlu dipahami dan dipraktikkan.
Tips mitigasi bencana gempa bumi sebelum kejadian bisa dilakukan dengan mengenali gempa bumi di sekitar. Pastikan daerah yang ditinggali aman dari bahaya gempa bumi.
Jika tidak aman, maka sadari pula potensi bahaya gempa bumi dan dampaknya, seperti tanah longsor. Setelah menyadarinya, merenovasi bangunan bisa menjadi pilihan untuk menahan gempa.
ADVERTISEMENT
Mengenali daerah sekitar termasuk juga memahami pintu dan tangga darurat, tempat aman untuk berlindung, lokasi kotak P3K, dan lainnya. Selain itu, mitigasi struktural bencana gempa bumi dapat dilakukan dengan memastikan keamanan perabot berat dengan ukuran besar.
Kejatuhan material menjadi salah satu penyebab jatuhnya korban luka maupun korban jiwa. Mitigasi ini bisa dilakukan dengan memaku lemari agar tidak mudah roboh dan memeriksa kestabilan lampu gantung.
Ilustrasi mitigasi bencana gempa bumi sebelum kejadian (Foto: BMKG).

Mitigasi Bencana Gempa Bumi saat Kejadian

Setelah melakukan antisipasi sebelum kejadian, memahami mitigasi gempa bumi saat kejadian juga perlu dipahami.
Jika berada dalam bangunan saat gempa bumi, lindungi tubuh dan kepala dari reruntuhan dengan bersembunyi di bawah meja atau cari tempat yang paling aman.
Saat berada di luar bangunan, hindari bangunan di sekitar yang berpotensi roboh. Kemudian, perhatikan tempat berpijak dan menghindarinya jika terjadi rekahan tanah.
ADVERTISEMENT
Menjauhi bibir pantai untuk menghindari bahaya tsunami harus segera dilakukan saat mengalami gempa di pesisir. Sedangkan jika berada di daerah berbukit atau pegunungan, menghindari daerah yang mungkin terjadi longsoran merupakan mitigasi bencana gempa bumi harus dilakukan.
Ilustrasi mitigasi bencana gempa bumi saat kejadian (Foto: BMKG).

Mitigasi Pasca Bencana Gempa Bumi

Ancaman bahaya gempa bumi tidak hanya muncul saat kejadian. Gempa susulan, robohnya bangunan, dan tsunami masih menjadi bahaya yang mengintai.
Bentuk mitigasi bencana gempa bumi yang bisa dilakukan adalah segera keluar dengan tertib dan tidak berdesakan.
Lalu, hindari keluar melalui lift atau ekskalator. Pastikan juga tidak terjadi kebocoran gas, kebakaran, dan arus pendek listrik pada bangunan.
Setelah berhasil keluar, jangan berjalan di sekitar apalagi masuk ke area gempa. Sebab, potensi gempa susulan dan robohnya bangunan masih bisa membahayakan.
ADVERTISEMENT
Terakhir, mitigasi bencana gempa bumi dapat dilakukan dengan mencari informasi terpecaya dari sumber kredibel dan menghindari berita palsu atau hoaks.
Ilustrasi mitigasi bencana gempa bumi sesudah kejadian (Foto: BMKG).
Demikian penjelasan mengenai mitigasi bencana gempa bumi. Pahami langkah-langkahnya agar selalu aman dan selamat dari bahaya gempa bumi.
(RKW)