Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mosasaurus, Ini Sejarah dan Faktanya
7 Juli 2021 9:03 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 13:59 WIB
Tulisan dari Berita Unik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mosasaurus merupakan predator ganas yang hidup di laut pada sekitar 65 juta tahun yang lalu. Jika dinosaurus mendominasi daratan, maka Mosasaurus adalah hewan yang melahap mengsanya di lautan.
ADVERTISEMENT
Mosasaurus adalah salah satu genus atau kelompok spesies dari beberapa famili yang disebut Mosasaurus. Namun, tidak semua Mosasaurus adalah raksasa. Beberapa spesies dari famili Mosasaurus seperti Xenodens calminechari hanya seukuran lumba-lumba.
Dikutip dari Live Science, salah satu fosil Mosasaurus yang pernah ditemukan adalah Mosasaurus hoffmani yang diperkirakan memiliki panjang sekitar 17 meter.
Ukuran Mosasaurus terbesar sebanding dengan ukuran hiu Megalodon. Menurut Natural History Museum yang berada di London, Inggris, hiu raksasa yang hidup antara 15,9 juta hingga 2,6 juta tahun lalu ini mampu memiliki panjang tubuh sekitar 15 sampai 18 meter.
Mosasaurus adalah predator laut yang paling dominan pada masanya. Mosasaurus besar kemungkinan akan memakan hampir setiap jenis mangsa yang bisa mereka tangkap, termasuk ikan, hiu, burung laut, hingga Mosasaurus lainnya. Sebagai perumpamaan, Mosasaurus seperti paus Orca di zaman sekarang.
ADVERTISEMENT
Strategi Berburu Mosasaurus Dinosaur
Dikutip dari situs Simthsonian Ocean, Mosasaurus pada awalnya diperkirakan adalah pemakan ikan. Hewan ini memiliki gigi berbentuk kerucut yang sama seperti lumba-lumba.
Pada 80 juta tahun lalu, Mosasaurus mengalami ledakan evolusi dan menghasilkan gigi yang mampu menusuk, menghancurkan, dan mengiris layaknya pisau.
Salah satu spesies Mosasaurus bernama Globidens phosphaticus diketahui mengunyah kerang menggunakan gigi mereka yang berbentuk jamur. Sedangkan spesies Prognathodon kianda, mencabik-cabik mangsanya yang lebih besar.
Beberapa kali, fosil Mosasaurus telah diawetkan dengan isi perutnya yang utuh. Hal ini akan membantu para ahli paleontologi untuk mempelajari strategi berburu mereka.
Menurut laporan National Geographic, seorang ahli paleontologi asal Kanada telah menemukan fosil spesies Mososaurus missouriensis dengan tulang ikan di dalam perutnya. Dari hasil teman tersebut, penempatan tulang menunjukkan bahwa Mosasaurus telah melahap mangsanya sepotong demi sepotong.
ADVERTISEMENT
Selain itu, fosil dari Smithsonian National Museum of Natural History (NMNH) telah menunjukkan, bahwa spesies Mosasaurus terbesar pun dapat dimangsa. Dalam fosil tersebut, Mosasaurus remaja ditemukan di perut spesies Mosasaurus lainnya, yaitu Prognathodon kianda.
Pada film Jurassic World (2015), terdapat adegan Mosasaurus raksasa yang meloncat keluar dari air untuk menangkap hiu yang menggantung. Menurut para ahli, penggambaran hewan Mosasaurus Jurassic World tidak cukup akurat.
Menurut ahli paleontologi dari University of Edinburg, Steve Brusatte, ukuran Mosasaurus di film Jurassic World terlalu besar. Seorang ahli paleontologi dari Bureau of Land Management Canyon Country District, ReBecca Hunt-Foster, juga memiliki pendapat yang sama. Menurutnya, makhluk dalam film tersebut berukuran sekitar dua kali ukuran fosil Mosasaurus terbesar yang pernah ditemukan.
ADVERTISEMENT
Penggambaran cara berenang Mosasaurus di film tersebut juga dianggap salah. Menurut Philip J. Currie dari Dinosaur Museum, Mosasaurus seharusnya berenang seperti belut atau ular.
Punahnya Mosasaurus dari Dunia
Berdasarkan hasil fosil yang sudah ditemukan, Mosasaurus diketahui menghilang bersama dinosaurus lainnya pada 65,5 juta tahun lalu setelah asteroid raksasa menabrak Bumi.
Ekosistem laut yang menjadi makanan Mosasaurus lenyap setelah serangan Asteroid tersebut. Habisnya ekosistem laut membuat seluruh spesies Mosasaurus mati dan tak pernah kembali.
Menurut studi dari Netherlands Journal of Geosciences, setelah Mosasaurus menghilang, jumlah buaya semakin meningkat dan mengambil alih peran predator di laut.
(MRT)