Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Penampakan Arca Ganesha Terbesar Ditemukan di Dieng, Jawa Tengah
25 November 2020 12:21 WIB
Tulisan dari Berita Unik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebuah arca Ganesha berukuran raksasa ditemukan di desa Dieng Wetang, Kejajar, Wonosobo, Jawa Tengah. Penemuan ini terjadi di sebuah lahan persawahan milik warga setempat, Widi, pada bulan Desember 2019 lalu.
ADVERTISEMENT
““Karena ukurannya yang cukup besar tadi, kita belum melakukan evakuasi. Untuk ukuran dan jenis arca ganesha, di Dieng ini memang paling besar.,” ujar Jumawan dari BPCB Jawa Tengah pada 30 Desember 2019 silam.
Saat ditemukan, arca tersebut dalam keadaan rusak parah. Beberapa bagian patung terlepas, termasuk bagian kepalanya.
Selain arca Ganesha, berdasarkan hasil penggalian tim peneliti dari BPCB juga menemukan beberapa bagian candi, seperti kemuncak atau atap, lantai, dan tatal batu.
ADVERTISEMENT
Arca Ganesha sendiri diduga merupakan peninggalan kerajaan Mataram Hindu. Pada mitologi Hindu, patung ganesha dianggap sebagai salah satu dewa yang merupakan anak dari Dewa Siwa dan Parwati.
“Yang menarik untuk diketahui informasinya adalah apakah temuan ini merupakan temuan in situ yang runtuh atau memang dipendam (sengaja dikubur)?” papar Junawan.
Lebih lanjut, kata Junawan, jika penemuan ini adalah in situ, maka perlu dilakukan penggalian dan penelitian lebih lanjut untuk menambah khasanah persebaran candi di Dieng.
Menyinggung soal candi, dalam buku karya Thomas Stamford Raffles berjudul 'The History of Java' dikatakan bahwa Dieng memiliki setidaknya 400 candi yang sebagian besarnya telah hilang.
Lantas, apakah Dieng memang memiliki ratusan candi yang hingga kini belum ditemukan?
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Junawan mengatakan, "Kalau sampai ratusan, datanya belum akurat. Tapi kalau jumlahnya lebih dari yang ada dari sekarang sudah pasti. Beberapa juga sudah ada yang tergerus oleh pemanfaatan lahan."
(EDR)