Penemu Telepon: Sejarah dan Kontroversi yang Terjadi

Konten dari Pengguna
2 Juli 2021 17:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Unik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Seorang wanita memegang alat hasil dari penemu telepon. Foto: Library of Congress
zoom-in-whitePerbesar
Seorang wanita memegang alat hasil dari penemu telepon. Foto: Library of Congress
ADVERTISEMENT
Penemu telepon seringkali dikaitkan dengan ilmuwan bernama Alexander Graham Bell. Namun, penemu telepon yang sebenarnya masih meninggalkan kontroversi hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
Ada banyak kontroversi mengenai penemuan telepon. Bagaimana pun juga, Alexander Graham Bell adalah bapak telepon. Sebab, desain telepon miliknya pertama kali dipatenkan pada 7 Maret 1876. Namun, Graham Bell bukanlah tokoh penemu telepon pertama yang menemukan ide telepon.
Dikutip dari Library of Congress, jauh sebelum Graham Bell mematenkan desain teleponnya, seorang imigran Italia bernama Antonio Meucci telah mengembangkan desain telegraf yang bisa berbicara pada 1849.
Pada 1871, Meucci mengumumkan bahwa dirinya telah menemukan desain telegraf yang dapat berbicara. Dikarenakan mengalami kesulitan dana, Meucci tidak dapat memproses pengumuman penemuan tersebut.
Dikutip dari History.com, pada tahun yang sama, Graham Bell yang didukung oleh sekelompok investor mulai sibuk mencari cara untuk mengirimkan suara manusia melalui kabel.
ADVERTISEMENT
Pada 1875, Graham Bell bersama rekannya Thomas Watson menemukan desain sederhana yang dapat mengubah listrik menjadi suara. Ilmuwan lainnya termasuk Antonio Meucci dan profesor dari Oberlin Collage bernama Elisha Gray, sedang mengerjakan teknologi serupa.

Graham Bell Dinyatakan Sebagai Penemu Alat Komunikasi Telepon

Penemu telepon Alexander Graham Bell. Foto: James Gardiner Collection cia Flickr
Pada 1876, Elisha Gray dan Alexander Graham Bell secara independen merancang perangkat yang dapat mengirim ucapan suara manusia secara eletrik.
Dikutip dari Ensiklopedia Britannica, Graham Bell berlomba dengan Elisha Gray untuk datang ke kantor hak cipta Amerika Serikat (AS) pada 14 Februari 1876.
Pada laporan Historical First Patents: The First United States Patent for Many Everyday Things, sang penulis Travis Brown melaporkan bahwa pengacara Graham Bell datang ke kantor hak cipta terlebih dahulu dibanding Elisha Gray.
ADVERTISEMENT
Pengacara Graham Bell mendapatkan antrean kelima pada hari itu. Sementara itu, pengacara Elisha Grey mendapatkan antrean ke-39. Jadi, kantor hak cipta AS memberikan hak paten (hak cipta) ke Graham Bell pada 7 Maret 1876.
Tiga hari berselang, tepatnya pada 10 Maret 1876, Graham Bell menghasilkan suara dari alat ciptaannya dengan memanggil asistennya.
“Mr. Watson—come here—I want to see you,” ujar Graham Bell kepada asistennya yang ditranskrip dalam catatan penelitiannya.
Beberapa bulan berikutnya, Bell terus menyempurnakan penemuannya agar bisa ditampilkan di pameran secara publik. Pada Juni 1876, ia mendemonstrasikan teleponnya kepada para juri Pameran Centennial Philadelphia, yaitu sebuah pameran yang disaksikan oleh Kaisar Brasil Pedro II dan fisikawan Skotlandia Sir William Thomson.
ADVERTISEMENT
Pada 1877, penemu telepon Alexander Graham Bell mendirikan perusahaan telepon yang sekarang dikenal sebagai AT&T. Pada 1915, Graham Bell melakukan panggilan telepon lintas benua pertama ke Thomas Watson dari New York ke San Francisco.

Kontroversi Hak Paten Penemu Telepon Pesawat

Penemu telepon Antonio Meucci.Foto: Wikimedia Commons
Graham Bell harus menghadapi pertempuran hukum selama hampir 20 tahun dengan ilmuwan lainnya, termasuk Elisha Gray dan Antonio Meucci. Mereka berdua mengeklaim telah menciptakan prototype telepon sebelum ditemukan oleh Graham Bell.
Pada 1887, pemerintah AS ingin menarik hak paten yang dimiliki oleh Graham Bell atas dasar penipuan dan kekeliruan. Namun, setelah melewati serangkaian persidangan, Mahkamah Agung memutuskan bahwa perusahaan Bell menang atas gugatan.
Perusahaan Bell masih harus menghadapi lebih dari 550 tantangan pengadilan. Hasilnya, hak paten yang dimiliki Graham Bell akhirnya berakhir pada Januari 1893. Lalu, kasus tersebut dihentikan tanpa pernah mengetahui siapa penemu telepon yang sebenarnya.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, Meucci sudah wafat empat tahun sebelum hak paten Graham Bell berakhir. Pada 2002, Dewan Perwakilan Rakyat AS mengatakan, bahwa karya kehidupan dan prestasi Antonio Meucci harus diakui. Kemudian, karyanya dalam penemuan telepon harus diakui.
Meski penemu telepon yang sebenarnya tidak diketahui, namun kita harus tetap menghargai penemuan yang dibuat oleh Alexander Graham Bell dan Antonio Meucci.
(MRT)