Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Penyebab Banjir, Ini Penjelasan dan Dampaknya
16 Juni 2021 9:53 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Unik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Mengetahui penyebab banjir sangat berguna untuk mencegah terjadinya banjir. Dengan mengetahui penyebabnya, berbagai permasalahan bisa diantisipasi sejak awal.
ADVERTISEMENT
Penyebab utama banjir sebenarnya sangat beragam. Lalu, hal itu juga dipengaruhi berbagai faktor di sekitar lokasi hingga daerah yang terhubung dengan lokasi banjir.
Meski begitu, paling tidak ada kemiripan tertentu yang dapat digeneralisasi atau menjadi kesimpulan deduktif dari penyebab banjir.
Menurut peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, kejadian banjir di Jakarta pada awal 2020 dipengaruhi oleh curah hujan, tutupan lahan, dan sistem drainase baik di hulu maupun di hilir.
Faktor Penyebab Banjir di Hulu
Penyebab banjir mulai terjadi di hulu sungai. Kejadian di hulu sungai dapat berpengaruh pada kota atau desa yang menjadi daerah aliran sungai.
Hulu sungai sendiri merupakan awal dari sungai. Misalnya, Kali Ciliwung yang memiliki hulu di Gunung Pangrango Bogor.
ADVERTISEMENT
Lalu, ada Sungai Kapuas yang merupakan sungai terpanjang dengan hulu di Kapuas Hulu yang berjarak hampir 1.200 km dari muaranya.
Penyebab banjir di hulu adalah kurangnya tutupan lahan. Hutan yang ada sering dilakukan penebangan liar. Setelah itu, lahannya digunakan untuk bangunan atau digunakan sebagai lokasi tambang.
Hal seperti ini juga terjadi di hulu sungai yang melintasi Jakarta atau hulu sungai yang menjadi penyebab banjir di Kalsel beberapa waktu lalu.
Peneliti Pusat Penelitian Limnologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, M. Fakhrudin menyebutkan, masifnya pembangunan di Depok dan Bogor turut menjadi penyebab banjir di Jakarta.
Sementara itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyatakan, luas hutan alam di Kalimantan Selatan turun 62,8% selama 30 tahun terakhir. Hal ini disinyalir menjadi penyebab terjadinya banjir di Sungai Barito.
ADVERTISEMENT
Faktor Alam Penyebab Banjir di Hilir
Selain di hulu, banjir juga di sebabkan pada hilir sungai serta sepanjang daerah aliran sungai.
Penyebab banjir seperti kurangnya tutupan lahan juga terjadi di bagian sungai ini. Banyak bantaran sungai yang berubah menjadi bangunan yang mengurangi daerah aliran sungai.
Selain itu, lahan hijau yang dikonversi menjadi bangunan atau jalan tidak bisa menyerap air. Lalu, dapat memperparah banjir yang terjadi.
Penyebab banjir ini berkorelasi dengan penyebab banjir berikutnya, yaitu drainase. Drainase sendiri dapat diartikan sebagai penyaluran air atau saluran air itu sendiri.
Drainase yang terganggu menghambat aliran air, sehingga dapat menjadi penyebab banjir.
Terganggunya drainase ini selain disebabkan oleh kurangnya tutupan lahan, bisa juga disebabkan oleh banyaknya sampah, gorong-gorong yang tidak dibersihkan, dan drainase yang buruk.
Cara Mencegah Banjir
Penyebab banjir harus dihadapi dengan langkah pencegahan yang baik. Penghijauan bisa menjadi solusi nyata. Hulu sungai perlu dikembalikan agar dapat berfungsi sebagai resapan air, sehingga mengurangi air yang mengalir ke hilir.
ADVERTISEMENT
Melakukan pembangunan dengan benar juga bisa mencegah penyebab banjir di hulu dan hilir. Hal ini harus dilakukan agar tutupan lahan, baik di hulu maupun hilir.
Selain itu, mencegah penyebab banjir dapat dilakukan dengan gaya hidup cinta lingkungan. Tidak membuang sampah sembarangan dan rutin membersihkan saluran air harus menjadi tanggung jawab bersama.
Demikian beberapa penyebab banjir yang mungkin terjadi. Setelah mengetahui penyebabnya, pencegahan dapat dilakukan sedini mungkin agar banjir tidak terjadi.
(RKW)