Konten dari Pengguna

Perkembangbiakan Hewan: Sistem Generatif dan Vegetatif

6 Mei 2021 15:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Unik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jerapah. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jerapah. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Perkembangbiakan hewan hampir mirip dengan tumbuhan. Mengutip IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, perkembangbiakan pada hewan diklasifikasikan menjadi dua, yaitu generatif dan vegetatif.
ADVERTISEMENT
Lalu, apa yang dimaksud dengan cara perkembangbiakan hewan secara generatif dan vegetatif? Simak penjelasannya di bawah ini:

Perkembangbiakan Hewan Secara Generatif

Perkembangbiakan generatif pada hewan melibatkan proses perkawinan. Secara generatif, terjadi pertemuan sel jantan dan sel betina yang membentuk embrio.
Perkembangbiakan hewan generatif terbagi menjadi tiga, yaitu vivipar (beranak), ovipar (bertelur), dan ovovivipar (beranak dan bertelur).

1. Vivipar (beranak)

Sapi berkembangbiak secara vivipar Foto: Resya Firmansyah/kumparan
Hewan vivipar pada umumnya adalah mamalia. Sebelum beranak, hewan akan mengalami proses reproduksi dan hamil.
Hewan vivipar memiliki ciri-ciri tertentu, seperti memiliki daun telinga dan kelenjar susu, tubuhnya ditutupi dengan rambut, menyusui, dan keturunannya berkembang di dalam tubuh induknya sebelum melahirkan.
Contoh hewan yang berkembang biak secara vivipar adalah kelinci, unta, kanguru, sapi, dan kambing.
ADVERTISEMENT

2. Ovipar (Bertelur)

Ayam berkembangbiak secara ovipar. Foto: Pixabay
Embrio hewan ovipar tersimpan dalam telur dan mendapatkan cadangan makanan mereka dari dalam telur yan kemudian akan menetas menjadi individu baru.
Ciri-ciri ovipar adalah tidak memiliki kelenjar susu dan daun telinga, mengerami telurnya, dan tidak menyusui.
Beberapa hewan yang berkembang biak secara ovipar adalah kelompok unggas, reptil, ikan, dan amfibi.

3. Ovovivipar (Beranak dan Bertelur)

Platipus berkembang biak secara ovovivipar. Foto: Science History Institute via Wikimedia Commons
Hewan ovovivipar awalnya akan menghasilkan telur, namun tetap berada di dalam tubuh induknya hingga menetas. Kemudian, individu yang sudah menetas tersebut akan dilahirkan.
Tidak ada ciri-ciri khusus untuk menandai hewan ovovivipar. Perbedaannya hanya pada proses dari telur, menetas, dan melahirkan. Contoh hewan ovovivipar adalah platipus.

Perkembangbiakan Hewan Secara Vegetatif

Amuba berkembangbiak secara generatif yaitu dengan membelah diri. Foto: CDC via Wikimedia Commons
Selain berkembang biak secara generatif, beberapa hewan melakukan perkembangbiakan secara vegetatif. Hewan yang berkembang biak dengan cara ini biasanya berukuran kecil dan sulit terlihat.
ADVERTISEMENT
Perkembangbiakan vegetatif pada hewan tidak melalui proses perkawinan dan tidak membutuhkan sel kelamin. Individu baru akan muncul dengan cara lain.

1. Fragmentasi

Fragmentasi merupakan perkembangbiakan dengan cara memotong bagian tubuhnya sendiri. Bagian tubuh yang terpotong nantinya akan menjadi individu baru. Contohnya, cacing pipih.

2. Membelah Diri

Amuba dan bakteri berkembang biak dengan cara membelah diri dengan susunan yang sama yang kemudian akan menjadi dua individu.

3. Tunas

Beberapa hewan juga dapat berkembang biak dengan cara tunas. Tunas muncul dari tubuh induknya. Tunas terlihat menonjol dari tubuh sang induk dan lama kelamaan akan semakin besar.
Saat tunas sudah mencapai ukurannya, tunas akan melepaskan diri dari induknya dan menjadi individu baru. Contoh hewan yang berkembang biak dengan cara tunas adalah hydra.
ADVERTISEMENT
Sekarang, kamu sudah tahu mengenai perkembangbiakan hewan secara generatif dan vegetatif. Cara berkembang biak hewan akan selalu dibahas dalam pelajaran Sains dan Biologi.
(NSF)