Konten dari Pengguna

Pola Aliran Sungai, Kenali 10 Jenisnya

25 Mei 2021 9:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Unik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pola aliran sungai. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pola aliran sungai. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
Pola aliran sungai terbagi menjadi beberapa jenis. Pola aliran ini dipengaruhi oleh faktor geologi, meliputi struktur batuan di sungai dan struktur morfologi sungai.
ADVERTISEMENT
Nantinya, sungai akan membentuk cabang-cabang yang kita kenal dengan pola aliran sungai.
Aliran air sungai melalui saluran dikenal sebagai drainase dan jaringan saluran tersebut dikenal sebagai sistem drainase. Pola drainase terdiri dari beberapa jenis berdasarkan bentuknya.
Berikut ini adalah jenis pola aliran sungai yang dikutip dari laman Tunza Eco Generation:

Pola Aliran Sungai dan Lokasi Terbentuknya

1. Pola Aliran Sungai Sentripetal
Tangkapan layar Google Maps Danau Loktak di yang pola aliran sungainya berbentuk sentripetal. Foto: Nada Shofura/kumparan
Pola aliran sungai sentripetal terbentuk ketika sungai mengalirkan airnya dari segala arah ke danau atau cekungan. Contohnya, pada danau Loktak Lake di Manipur, India.
Pola tersebut dibentuk oleh serangkaian aliran yang setelah muncul dari dataran tinggi di sekitarnya, kemudian berkumpul di dataran rendah tengah berupa cekungan atau danau.
2. Pola Aliran Sungai Dendritik
Tangkapan layar Google Maps sungai Mahanadi di India yang pola aliran sungainya berbentuk dendritik. Foto: Nada Shofura/kumparan
Pola aliran sungai dendritik berbentuk menyerupai cabang pohon. Sistem drainase dendritik diambil dari bahasa Yunani ‘Dendrit’, yang berarti sejajar dengan pohon.
ADVERTISEMENT
Pola ini tidak lurus dan merupakan bentuk sistem drainase yang paling umum. Dalam sistem dendritik, terdapat banyak aliran yang kemudian bersatu menjadi anak sungai utama.
Pada umumnya, pola dendritik terjadi karena mengikuti litologi batuan yang homogen dan ada di sebuah lembah berbentuk V. Maka dari itu, aliran sungai memiliki bentuk seperti pohon karena adanya batuan.
3. Pola Aliran Sungai Trellis
Tangkapan layar Google Maps sungai Seine di Perancis yang pola aliran sungainya berbentuk trellis. Foto: Nada Shofura/kumparan
Pola drainase trellis terbentuk ketika anak sungai utama mengalir secara sejajar satu sama lain. Lalu, anak sungai sekunder bergabung dalam sudut siku-siku. Misalnya, sungai di bagian hulu wilayah Himalaya.
Drainase teralis merupakan ciri khas dari pegunungan lipatan, seperti Pegunungan Appalachia di Amerika Utara dan Trinidad bagian utara. Contoh lainnya adalah Sungai Seine di Prancis.
ADVERTISEMENT
4. Pola Aliran Sungai Radial
Tangkapan layar Google Maps sungai Mahanadi di India yang pola aliran sungainya berbentuk radial. Foto: Nada Shofura/kumparan
Pola aliran sungai radial sentrifugal terbentuk ketika sungai yang berasal dari bukit mengalir ke segala arah. Dalam sistem drainase radial, aliran memancar keluar dari titik tinggi pusat.
Karakteristik pola aliran sungai ini biasanya ditemukan pada sungai di Gunung berapi. Pola radial terbentuk ketika aliran mengalir ke arah yang berbeda dari puncak pusat.
Kebalikan dari pola aliran sentripetal yang menuju pusat, radial mengalir dari pusat dan membentuk cabang-cabang.
5. Pola Aliran Sungai Rektangular
Tangkapan layar Google Maps sungai Colorado di US yang pola aliran sungainya berbentuk rectangular. Foto: Nada Shofura/kumparan
Pola aliran sungai rektangular umumnya terdapat di daerah yang sambungan batuannya membentuk pola persegi panjang. Pola aliran ini banyak ditemukan pada sungai yang berada di daerah bebatuan dengan struktur batuan beku.
Aliran utamanya berbelok di sudut kanan dan anak sungai bergabung di sudut kanan untuk menciptakan pola persegi panjang.
ADVERTISEMENT
6. Pola Aliran Sungai Herringbone
Tangkapan layar Google Maps sungai Jhelum di Pakistan yang pola aliran sungainya berbentuk herringbone. Foto: Nada Shofura/kumparan
Pola drainase herringbone disebut sebagai pola tulang rusuk. Pola ini biasa ditemukan di daerah pegunungan.
Istilah pola herringbone diambil dari pola tulang ikan herring (terutama tulang belakang).
7. Pola Aliran Sungai Paralel
Tangkapan layar Google Maps pantai daerah barat India yang pola aliran sungainya berbentuk paralel. Foto: Nada Shofura/kumparan
Pola drainase paralel terdiri dari banyak sungai yang sejajar satu sama lain mengikuti kemiringan wilayahnya. Pola ini lebih sering ditemukan di dataran pantai yang baru muncul.
Dataran pantai barat India mewakili beberapa contoh pola drainase paralel di mana aliran sungai berasal dari laut.
8. Pola Aliran Sungai Annular
Pola aliran sungai annular juga dikenal dengan pola melingkar. Pola ini terbentuk ketika sungai di dataran tinggi yang memiliki banyak cabang, kemudian menjadi aliran radial.
ADVERTISEMENT
Aliran radial yang bercabang-cabang mengembangkan anak sungai berikutnya yang mengikuti drainase. Lalu, berbentuk melingkar di sekitar puncak. Pola seperti itu biasa ditemukan di atas gunung.
9. Pola Aliran Sungai Barbed
Tangkapan layar Google Maps sungai Koshi di Nepal yang pola aliran sungainya berbentuk barbed. Foto: Nada Shofura/kumparan
Pola drainase barbed merupakan jenis pola drainase yang langka. Sebab, pola ini terbentuk ketika anak sungai mengalir berlawanan arah dengan aliran utama mereka.
Anak-anak sungai bergabung dengan aliran utama yang bertemu dalam sebuah tikungan.
10. Pola Aliran Sungai Pinnate
Pola aliran sungai yang terakhir adalah pinnate. Pola ini berbentuk seperti tulang daun menyirip.
Itulah penjelasan mengenai pola aliran sungai beserta jenisnya. Pola tersebut terbentuk karena adanya faktor geologi di wilayah tersebut.
(NSF)