Produk Bioteknologi: Jenis, Ciri-ciri, dan Contoh

Konten dari Pengguna
9 Juli 2021 8:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Unik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Keju salah satu contoh produk bioteknologi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Keju salah satu contoh produk bioteknologi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Produk bioteknologi merupakan istilah dari produk yang pembuatannya melibatkan pemanfaatan makhluk hidup, seperti bakteri, virus, jamur, dan lainnya melalui bantuan teknologi.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, bioteknologi berasal dari bahasa latin. Bio adalah hidup, teknos adalah teknologi atau penerapan, dan logos adalah ilmu.
Dikutip dari Bioteknologi untuk Hidup yang Lebih Baik terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, bioteknologi merupakan ilmu yang mempelajari penerapan prinsip biologi.
Saat ini, bioteknologi dibedakan menjadi bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern. Berikut ini adalah berbagai produk hasil bioteknologi.

Produk Bioteknologi Konvensional

Beberapa produk hasil bioteknologi dimanfaatkan untuk makanan dan minuman, obat-obatan, sumber energi alternatif, serta lainnya.
Pada proses pembuatannya, bioteknologi memanfaatkan mikroorganisme, karena mudah diperoleh dan tersedia langsung di alam.
Selain itu, pemilihan mikroorganisme juga bisa dikembangbiakan, memiliki sifat yang tetap dari generasi ke generasi, dan menghasilkan produk yang bermanfaat bagi manusia.
ADVERTISEMENT

1. Produk Bioteknologi Makanan dan Minuman

Tempe adalah contoh produk bioteknologi yang dimanfaatkan untuk makanan. Foto: Shutterstock
Keju mozzarella terbuat dari bahan baku susu sapi atau kerbau yang diolah menggunakan mikroorganisme bernama Streptococcus Thermophilus.
Yogurt terbuat dari bahan baku susu yang diolah menggunakan mikroorganisme Streptococcus Thermophilus atau Lactobacillus Bulgaricus.
Roti terbuat dari bahan baku tepung yang diolah menggunakan mikroorganisme Saccharomyces Cerevisiae.
Tempe terbuat dari bahan kacang kedelai yang diolah menggunakan mikroorganisme Rhizopus Oryzae atau Rhizopus Oligosporus.
Kecap terbuat dari bahan kacang kedelai yang diolah menggunakan mikroorganisme Aspergillus Wentii, A. Oryzae, A. Sojae, dan Saccharomyces Rouxii.
Oncom terbuat dari bahan ampas tahu dan kacang yang diolah menggunakan mikroorganisme Neurospora Sitophila.
Tapai terbuat dari bahan beras ketan atau singkong yang diolah menggunakan mikroorganisme Saccharomyces cerevisiae.
ADVERTISEMENT
Nata de coco terbuat dari bahan air kelapa yang diolah menggunakan mikroorganisme Acetobacter Xylinum.

2. Produk Bioteknologi dalam Bidang Kesehatan

Ilustrasi vaksin yang merupakan produk bioteknologi untuk obat-obatan. Foto: Shutter Stock
Penisilin terbuat dari Penicillium Notatum. Penisilin digunakan sebagai obat antibiotik untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh bakteri.
Tetrasiklin terbuat dari Streptomyces Aureofaciens dan Streptomyces Rimosus. Obat ini digunakan untuk menghambat sintesis protein pada bakteri.
Polimiksin terbuat dari Bacillus Polymyxa. Obat ini digunakan sebagai antibiotik untuk melawan bakteri Gram negatif.
Basitrasin terbuat dari Bacillus Substilis. Obat ini digunakan sebagai antibiotik untuk melawan bakteri Gram positif.
Vaksin terbuat dari virus, mikroorganisme, atau bagian dari mikroorganisme yang telah dilemahkan. Vaksin dapat mencegah penyakit yang disebabkan oleh virus atau mikroorganisme lainnya.
ADVERTISEMENT
Interveron terbuat dari senyawa glikoprotein yang disekresikan dari sel manusia atau sel hewan vertebrata untuk melawan infeksi dari virus.

3. Produk Bioteknologi Sumber Energi Alternatif

Contoh produk bioteknologi ini dibuat dari gula tebu, pati, selulosa atau jagung yang diolah dengan mikroorganisme Zymomonas Mobilis, Clostridium Thermocellum, dan mutan petite dari Saccharomyces Cerevisiae.
Contoh biogas adalah gas metana yang terbuat dari kotoran ternak dan limbah organik lainnya. Biogas diolah menggunakan mikroorganisme Methanobacterium sp., Methanohalobium sp., dan Methanococcus sp.
Gas hidrogen terbuat dari bahan organik yang didalamnya terkandung atom hidrogen dan diolah menggunakan Chlorella Pyrenoidosa dan Clostridium Butyricum.

4. Produk Bioteknologi Pengolahan Limbah

ADVERTISEMENT

5. Produk Bioteknologi Modern

Ilustrasi proses bayi tabung yang merupakan contoh produk bioteknologi modern. Foto: macrovector/Freepik
Selain bioteknologi konvensional, bioteknologi kini dilakukan secara modern sejak ditemukannya struktur dan fungsi DNA. Sehingga, contoh produk bioteknologi modern pengolahannya menggunakan teknik rekayasa genetika (DNA).
Contoh produk hasil bioteknologi modern adalah tanaman hasil kultur jaringan, hewan hasil kloning, bayi tabung, tanaman hasil transgenik seperti semangka kotak, dan vaksin yang bersifat imonogenik.
Pembuatan produk bioteknologi modern antara lain dilakukan dalam kondisi steril dan memanfaatkan prinsip rekayasa genetika.
Selain itu, produk bioteknologi modern dapat menghasilkan sifat baru pada organisme dan menggunakan peralatan yang lebih modern. Bioteknologi modern juga bisa menghasilkan produk dengan jumlah banyak dan kualitas tinggi.
Demikian penjelasan mengenai produk bioteknologi yang bisa dipahami dengan mudah. Semoga kamu lebih memahami lagi tentang berbagai produk bioteknologi.
ADVERTISEMENT
(NSF)