Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
Proses Terjadinya Siklus Air: Penjelasan dan Tahapannya
15 Juni 2021 11:36 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Unik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Proses terjadinya siklus air mengacu pada pergerakan air yang ada di Bumi, tanah, dan udara.
ADVERTISEMENT
Air tersebut mengalami sirkulasi yang tidak pernah berhenti, mulai dari laut ke atmosfer, daratan, dan kembali lagi ke laut bersamaan dengan proses perubahan wujud.
Perputaran air diawali dengan proses pemanasan muka Bumi melalui pancaran sinar Matahari. Dengan adanya panas, maka air yang berada di tanah, danau, waduk, dan laut akan menguap menjadi uap air.
Proses penguapan tersebut dinamakan dengan evaporasi. Penguapan juga terjadi pada seluruh tanaman yang disebut transpirasi (transpiration).
Selain kedua proses tersebut, siklus air juga terdiri dari beberapa proses lainnya.
Dikutip dari Modul Pembelajaran Geografi Kemdikbud, berikut adalah penjelasan bagaimana proses awal terjadinya siklus air:
ADVERTISEMENT
Proses Terjadinya Siklus Air di Bumi
1. Siklus Air Evaporasi
Urutan proses terjadinya siklus air yang pertama adalah evaporasi. Dalam proses ini, air berubah dari padat menjadi gas atau uap air, kemudian menuju atmosfer.
Sekitar 90 persen proses evaporasi berasal dari lautan dan 10% berasal dari perairan darat serta vegetasi. Setelah uap air naik ke atmosfer, angin akan memindahkan uap air untuk mengelilingi Bumi dan memengaruhi kelembapan udara di Bumi.
2. Siklus Air Transpirasi
Salah satu proses terjadinya siklus air adalah penguapan yang disebut transpirasi. Proses ini berawal dari penguapan air ke atmosfer dari daun dan batang tanaman. Awalnya, tanaman akan menyerap air tanah melalui akar-akar.
Setelah itu, tanaman akan memompa air naik dari tanah untuk memberikan nutrisi ke daun. Proses memompa air tersebut didorong oleh penguapan air melalui pori-pori kecil yang disebut stomata yang berada di bagian bawah daun
ADVERTISEMENT
3. Siklus Air Evapotranspirasi
Evapotranspirasi merupakan gabungan dari evaporasi dan transpirasi tumbuhan yang hidup di permukaan Bumi.
4. Siklus Air Kondensasi
Kondensasi adalah perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat, seperti gas (atau uap) menjadi cairan. Proses ini terjadi pada uap air yang menjadi awan.
5. Siklus Air Presipitasi
Presipitasi adalah proses terjadinya siklus air hujan ketika titik air di awan ukurannya semakin besar dan menjadi berat. Kemudian, akan menjadi hujan . Presipitasi pada pembentukan hujan berasal dan kumpulan awan.
Awan-awan tersebut bergerak diatur oleh arus udara. Sebagai contoh, ketika awan tersebut bergerak menuju pegunungan, maka akan berubah menjadi dingin. Lalu, jatuh sebagai hujan, salju, atau hujan es.
6. Siklus Air Infiltrasi
Infiltrasi adalah air hujan yang jatuh ke daratan dan meresap ke dalam tanah dengan cara mengalir secara infiltrasi.
ADVERTISEMENT
Proses terjadinya siklus air tanah ini juga dikenal sebagai perkolasi, di mana air masuk melalui celah-celah atau pori-pori tanah dan batuan yang kemudian menjadi air tanah.
7. Siklus Air Surface Run Off
Surface run off adalah proses yang berbanding terbalik dengan proses infiltrasi. Dalam proses ini, air akan bergerak di permukaan tanah atau di dalam tanah. Kemudian, bergabung ke sistem air permukaan seperti sungai , danau, waduk, dan rawa.
Meski sebagian tergenang di danau atau rawa, namun sebagian besar air akan mengalir membentuk sungai dan berakhir ke laut.
Itulah penjelasan mengenai proses terjadinya siklus air. Sekarang kamu bisa memahami bagaimana hujan akan selalu ada selama air di laut dan permukaan tetap terjaga.
ADVERTISEMENT
(MRT)