Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Reaksi Kimia Fotosintesis, Bagaimana Proses dan Faktornya?
24 Juni 2021 8:40 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 14:12 WIB
Tulisan dari Berita Unik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Reaksi kimia fotosintesis merupakan cara tumbuhan untuk memproduksi energi kimia yang bermanfaat bagi tumbuhan dan makhluk hidup lainnya.
ADVERTISEMENT
Fotosintesis berlangsung di bagian tumbuhan yang memiliki kloroplas. Misalnya, pada daun dan batang yang bewarna hijau. Kloroplas mengandung klorofil yang merupakan bahan utama untuk menyerap energi cahaya.
Proses tersebut mengubah sinar matahari menjadi makanan atau energi bagi tumbuhan. Tumbuhan hijau membutuhkan sinar matahari untuk dapat melakukan proses ini, sehingga kebutuhan nutrisinya terpenuhi.
Tumbuhan hijau dikategorikan sebagai organisme autotrof, yakni organisme yang dapat membuat makanannya sendiri.
Reaksi Kimia Fotosintesis adalah
Dikutip dari buku Ilmu Pengatahuan Alam Jilid 2 Untuk SMP dan MTS Kelas VIII yang ditulis Sugeng Yuli Irianto, fotosintesis melibatkan banyak reaksi kimia yang kompleks.
Secara sederhana, reaksi kimia fotosintesis yang benar adalah sebagai berikut:
Karbon dioksida (CO₂) akan diambil oleh tumbuhan dari udara bebas melalui stomata. Sementara itu, air (6H₂O) diambil dari dari dalam tanah oleh akar dan diangkut ke daun melalui pembuluh kayu (xilem).
ADVERTISEMENT
Ketika cahaya Matahari muncul, zat klorofil pada daun akan menyerap cahaya tersebut sebagai energi utama dalam pembuatan glukosa.
Sehingga, proses pembuatannya seringkali terjadi pada pagi dan siang hari.
Pada proses tersebut, glukosa yang dihasilkan akan menjadi bahan dasar yang nantinya diolah kembali menjadi zat makanan seperti protein, lemak, vitamin dan senyawa lainnya.
Zat makanan yang terbentuk digunakan untuk proses respirasi dan sisanya akan disimpan pada batang, akar, buah, dan biji.
Faktor-Faktor dari Hasil Reaksi Kimia Fotosintesis
Fotosintesis dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Berikut ini adalah faktor-faktor yang memengaruhi reaksi keseimbangan kimia fotosintesis.
ADVERTISEMENT
1. Kandungan Klorofil
Klorofil sangat berperan dalam menangkap energi cahaya dan mengubahnya menjadi energi kimia.
Semakin tua usia daun, maka kemampuan berfotosintesis semakin berkurang. Hal itu dikarenakan adanya perombakan pada klorofil dan berkurangnya dungsi kloroplas.
2. Luas Permukaan Daun
Luas permukaan daun memengaruhi banyaknya cahaya yang diserap oleh klorofil.
3. Stomata
Kemampuan membuka dan menutupnya stomata sangat mempengaruhi masuknya karbon dioksida ke daun.
4. Kadar Karbon Dioksida di Udara
Karbon dioksida merupakan bahan dasar berlangsungnya fotosintesis. Semakin banyak kadar karbon dioksida di udara, maka semakin cepat terjadinya fotosintesis.
5. Kadar Oksigen
Semakin tinggi kadar oksigen, maka semakin rendah laju fotosintesisnya.
6. Cahaya
Semakin tinggi intensitas cahaya, laju fotosintesis semakin meningkat. Cahaya matahari juga memengaruhi pembentukan klorofil.
ADVERTISEMENT
Kecambah yang hidup di tempat gelap tidak dapat membuat klorofil secara sempurna.
7. Suhu Udara
Umumnya, semakin tinggi suhunya, laju fotosintesis akan meningkat. Namun, jika suhu terlalu tinggi, fotosintesis akan berhenti karena rusaknya enzim yang berperan dalam fotosintesis.
8. Air tanah
Ketersediaan air tanah juga memengaruhi kadar air pada sel daun dan dapat memicu terbukanya stomata.
Itulah penjelasan mengenai reaksi kimia fotosintesis dan faktor yang memengaruhinya. Sekarang kamu mengerti akan pentingnya tumbuhan bagi kehidupan makhluk hidup di Bumi.
(MRT)